14

627 76 3
                                    


"Kenapa?" Kata pertama yang di ucapkan Yoshi saat mengangkat telepon dari temennya.

"Lu yakin nggak mau ikut?"

Yoshi menghela nafas kasar,  malas menanggapinya.

"Lu bakal nyesel sih, cek hp lu sekarang. Gua yakin nggak nyampe setengah jam
Lu udah sampe sini."

Merasa curiga,  Yoshi segera mematikan telepon sepihak. Mengecek pesannya. Matanya membulat sempurna, namun kemudian ia tertawa sinis.

Haruto yang kebetulan lewat kamar kakak tirinya itu terperanjat kaget. Mendengar suara tawa yang agak menyeramkan.

Mengitip dari balik celah pintu. Dapat di lihat kakak tirinya bergegas ingin keluar. Segera Haruto menyelamatkan diri.

"Gue harus ikutin." Gumamnya.

🍀🍀🍀🍀🍀

Sunoo baru saja sampai di sebuah rumah tua di pinggir kota. Tersenyum lebar kala melihat sosok yang ia kenal.

Setengah berlari dan mengalungkan tangannya di leher pria itu.

"Udah lama nunggu kak?" Tanya Sunoo

Pria berkacamata itu menggeleng, "Barusan sampe. Tuh habis markirin mobil." Jawabnya sembari mengelus pucuk kepala Sunoo pelan.

Tiba-tiba sebuah tangan dengan kasar melepas kalungan Sunoo. Menantap Sunoo tajam.

"Apaan lu kayak gitu ke pacar gue!?" Ucapnya marah

Sunoo tertawa, "yang tadi pagi di sekolah kayak gitu ke gue siapa? Masa lu bisa kayak gitu ke gue, gue nggak bisa ke pacar lu?" Ucap Sunoo

Jihoon berdecak, merangkulkan tangannya pada Asahi.

"Jangan deket-deket pacar gue. Gue nggak mau deket-deket sama lu lagi!" Ucap Jihoon kesal

Sunoo memutar bola matanya malas. Ia tau betul, Jihoon sangat mencintai Asahi, dan satu-satunya cara membuat Jihoon tunduk adalah dengan Asahi.

Jihoon menyeret Asahi untuk segera masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Sunoo yang asik membalas pesan.

Sunoo di kagetkan dengan mobil yang tampak asing yang kini terparkir di depannya. Bahkan hampir mengenainya.

Sunoo bertanya-tanya. Siapakah gerangan pria tampan yang baru saja keluar mobil itu? Hingga ia teringat sesuatu. Wajah itu mirip dengan foto itu.

"Hai." Sapa pria itu ramah

Sunoo mundur satu langkah, tiba-tiba menciptakan jarak. Yoshi tersenyum melihatnya.

"Yoshi." Kata pria itu sembari mengulurkan tangannya.

Sunoo menatap uluran itu sejenak, hingga tangannya ia ulurkan.

"Sunoo."

"Ayo masuk!" Ajak Yoshi sembari merangkul Sunoo sok dekat. Jelas Sunoo merasa tak nyaman, namun aura Yoshi terlalu kuat. Sunoo tak berani menolak.

Dari balik pohon besar terdapat Haruto yang menyaksikan hal itu. Awalnya Haruto pikir Yoshi akan menyewa jalang di tempat seperti ini. Namun melihat kehadiran Sunoo. Pikirkan itu menghilang.

Terlebih banyaknya mobil yang terparkir. Tak mungkin kan???

Haruto memilih pulang. Tak mau berpikir jauh tentang apa yang di lihatnya hari ini.

Sebelum pulang, ia berhenti di salah satu minimarket. Membeli mie instan favoritnya.

Belum sempat mengambil susu stawberry kesukaannya Haruto di kagetkan dengan sosok yang baru sajaa berdiri di sebelahnya.

I LIKE ME  (Heesunsunjay-Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang