"Makasih ya udah mau anterin gue pulang" Keisya mengembalikan helm kepada Gio.
Gio menerima helm dan menaruhnya seperti semula "iya sama-sama."
"Mau mampir dulu atau atau langsung balik?"
"Gue langsung balik aja deh, udah sore juga" Gio melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Gio menyalakan motornya "gue balik ya."
Keisya tersenyum tipis "hati-hati ya."
Gio tersenyum tipis kemudian ia menjalankan motornya.
Keisya menatap punggung Gio yang semakin menjauh.
Setelah punggung Gio tidak terlihat lagi. Keisya memutar badan dan membuka gerbang rumahnya.
Ceklek!
"Non" sapa bi Asti -astisten rumah Keisya- setelah melihat Keisya pulang.
Keisya terjingkrak kaget "astagfirullah, bibi ngagetin aja deh."
Keisya menyadari sesuatu "Mamah sama Papah belum pulang bi?"
"Iya non, belum pulang."
Gadis itu menghembuskan nafas berat "yaudah kalau gitu Keisya ke kamar dulu ya bi."
✯✯✯
Setelah pulang dari taman tadi Keisya langsung mandi dan sekarang ia tengah menyalin tulisan yang ia rasa kurang rapih.
Keisya hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk menyelesaikan catatannya, dan ya sekarang sudah selesai. Ia merapikan kembali buku-buku dan alat tulis.
Ting!
Suara notifikasi dari ponsel Keisya membuat Keisya merngeryitkan dahi siapa yang mengirimkannya pesan?
Serin
Sya
Jln² yuk.."Nih anak gila apa ya, tadi pagi katanya sakit kenapa ngajak jalan-jalan coba" Keisya bingung padahal tadi Serina tidak masuk sekolah karena sakit tapi kenapa dia sekarang mengajak nya jalan?
Keisya meraih ponselnya, dan mulai mengetik sesuatu.
Serin
Bknnya lo lg skit ya?
Gue tdi pgi mlsbrngkat hehe😁.
Gila lo. Gue sndirian
tdi di sklh.
Kasian. Yaudah sih Ca cm stu hri
doang, ayok ca gue bsn nih.
Blh deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHILOCALIST
Teen FictionKeisya Olivia Abraham, cewek cantik, pintar, dan hobbie memasak. Gadis ceria dengan segudang masalah. Dan juga gadis ini menyukai seorang cowok tampan, berpostur tubuh tinggi dan bahu tegap, serta tergolong murid pintar di sekolah, ya cowok itu tak...