"Hadiah yang berharga membuat diriku lebih mendalami apa arti kasih sayang untuk diri nya maupun nyawa yang ada dalam dirinya"
- Atharizal Devano Mahendra
.
.
.
.
.
.
Happy reading flying-!!!3 Weeks later.....
3 Minggu sudah setelah dokter mengatakan bahwa Aleeza hamil, kelakuan Aleeza makin Hari bisa dibilang makin manja pada Devan, padahal dulu ia sangat enggan berdekatan dengan Devan.
"Devan, sayanggku!!!", Rayu Aleeza pada sang suaminya yang tengah sibuk dengan bukunya dan sang pemilik nama kemudian berdehem pelan.
"Aku lagi pengen sesuatu deh", Devan kemudian melihat Aleeza sekilas dan tersenyum kecil "mau apa, emang gak mual lagi hm??", Aleeza sontak menggeleng kecil "Dedek nya lagi mau tau", Devan hanya bisa menarik nafas nya panjang dengan tingkah istri nya yang makin hari makin manja. "Dedek nya yang mau atau Buna nya yang mau??".
Aleeza sontak memukul bahu suaminya, kemudian Devan mengaduh kesakitan "yaudah,anak nya ayah ini mau apa, hmm??", Devan mengusap perut rata sang istri dan mencium nya "Devan!!!geli tau gak!!".
"mau apa, mumpung motor masih ada di depan rumah tuh", Aleeza berfikir sejenak dan memberitahu sang suami "hmmmm....aku mau martabak manis kacang coklat 1", Aleeza tersenyum gembira memberitahu Devan "udah cuma itu??mau lagi gak, nanti pas martabak nya udah datang malah minta yang lain", sudah menjadi kebiasaan Aleeza bila barang nya sudah datang minta yang lain dan membuat Devan capek,tapi apa boleh buat dan itu untuk Aleeza.
Tak membutuhkan waktu yang lama, pesanan sang bumil baru telah sampai,"SAYANGGGG!!!!pesanan Dedek Aldev telah tiba!!!!",pekik Devan sembari membawa makanan yang diinginkan oleh Aleeza.
Aleeza yang tengah berada dalam kamar mandi karna merasa mual kembali mendengar Suara Devan ingin segera berlari, Namun mual itu masih terasa. sedangkan Devan tak tau istri nya berada di mana mulai panik dan mencari Aleeza.dan ia mendengar suara seseorang dalam kamar mandi mulai mengetuk pintu kamar mandi tersebut "Za,di dalam kan??Aza??", Aleeza yang ingin menjawab pun tak bisa karna energi nya Terkuras habis untuk mengeluarkan isi perut nya itu dan tanpa fikir panjang Devan membuka pintu kamar mandi tersebut.
Melihat istri nya yang lemah sehabis mengeluarkan isi perut nya dengan spontan menggendong Aleeza ala Bridal style ke ranjang mereka berdua. "Lo masih mual gak??Dedek nya nakal ya??", Tanya Devan polos. "Udah lumayan gak terlalu mual Van, yaudah mana pesanan aku??",Devan memberikan pesanan sang istri dan Aleeza tampak gembira melihat martabak yang memiliki banyak kacang dan coklat membuat perut nya terasa lapar.
"Emang enak??", Aleeza Hanya mengangguk Kecil kemudian melahap makanan kesukaan nya lagi. Namun bukan Devan nama nya bila tidak usil pada istri,saat Aleeza Tengah lengah ia mulai mengambil makanan kesukaan sang istri, Melihat Devan yang ingin mengambil martabak nya dengan spontan ia memukul tangan suami nya itu "aishhh,sakitt tau Za".
"Mangkanya beli"
"Yakan aku gak tau kalau kamu bisa abisin, ayolah za aku mau 1",rengek Devan.
"Minta izin ke Dedek dulu gih"
"Anak ayah kesayangan ayah,ayah boleh minta martabak nya boyehhh??" Pinta Devan. Aleeza pun mengusili suaminya balik "dak boyehhh ayahhh", Devan mendengar pernyataan itu mulai mengeluarkan senjata rengekan nya "huaaaaaa,Azaaaaaaaaaa".
Aleeza mengusap puncuk rambut sang suami yang tengah merajuk dengan nya "yaudah-yaudah,nih kamu boleh ambil", dengan penuh semangat Devan mengambil 1 potong martabak kesukaan nya juga, memang benar jodoh, kepribadian nya aja sama.
Hari mulai sore dan tampak Aleeza Tengah melihat televisi dan menonton kartun, padahal ia sudah besar tapi ia memiliki kebiasaan seperti anak kecil, sedangkan Devan??ia tengah berada dalam ruang kerja nya. Jika kalian tidak tau, Keluarga Devan mewarisi perusahaan untuk Devan pegang sebagai CEO disana, Aleeza sangat beruntung memiliki Devan,banyak yang ingin memiliki suami sepertinya.
"Devan,aku jadi pengen sesuatu deh," namun apa daya,rumah atau bisa di bilang mansion karna sangat besar itu pasti Devan tidak akan mendengar.
Malam telah tiba,dan Devan telah menyelesaikan pekerjaan nya dan kini ia tengah mencari keberadaan istri nya ini,pada akhirnya ia menemukan istri nya yang tertidur pulas di sofa disaat televisi masih menyiarkan kartun "aduhh,kok bumil tidur di sini,"
Dengan spontan Devan mengangkat Aleeza menuju ranjang dan menyelimuti tubuh sang istri agar tertidur nyenyak,lalu Devan??ia mandi terlebih dahulu agar tidur nya lebih nyenyak baru lah ia menyusul sang istri ke alam mimpi nya.The next morning.....
Pagi telah tiba-tiba namun pasutri Aldev ini masih berada dalam alam mimpi nya masing-masing, namun lihatlah Aleeza Bangun tapi ia tidak membangunkan sang suami karna akan memasak sarapan untuk dirinya dan suami nya secara diam-diam.
Dan saat Aleeza Tengah memasak ada tangan yang melingkar di pinggang Aleeza dan kepala yang di taruh di pundak nya siapa lagi kalau bukan Devan.
"Pagi suamikuu,kok kamu ke sini sih??kalau masih ngantuk kenapa gak lanjut tidur aja," oceh Aleeza.
"Pagi juga istriku,lagian ngagetin tau gak aku nyari kamu ternyata kamu di dapur,harus nya aku yang tanya kenapa kamu malah masak kan di rumah kita ini banyak maid," oceh Devan kemudian mengusap Surai rambut istri nya dan aroma sang istri masih melekat.
"Tapi kan aku bosen kalau cuma diem aja,"
"Justru kamu mending diem aja, daripada Dedek kenapa-napa kan nanti aku yang khawatir,"
Mereka terus mengoceh sampai tidak terasa masakan nya telah matang, "aku aja yang bawa dan kamu duduk aja, ngerti gak??," Aleeza mengangguk.
Mereka berdua menikmati sarapan dengan tenang dan Aleeza membuka topik "enak gak masakan aku?,"
"Selalu enak sayang,selalu enak," Aleeza tersenyum gembira Dan Devan tentu ikut gembira karna gembira nya sang istri adalah kegembiraan diri nya.
"Sayang, bosen.....," Baru saja Aleeza menyelesaikan makan nya sudah merasa bosan "yaudah, kamu mau apa," Aleeza berfikir Namun sudah memanyunkan bibirnya kembali "terserah kamu aja," mati sudah Devan, jika Aleeza sudah berkata 'terserah' berarti ia harus lebih peka lagi dan mulai berfikir.
"Gimana kalau kita jalan-jalan ke taman??,"
"Terus diem lagi gitu??,"
"Enggak bakal,"
"Terus kita mau ngapain,"
"Kita beli apapun jajanan yang ada di taman," jika suami nya sudah berkehendak berarti ia berkata jujur dan energi Aleeza kembali lagi "yaudah ayo Devan!!!,"
Memang istri nya Devan ini,jika sudah pasal jajan dia tidak akan menolak "iya-iya,ayo siap-siap dulu,".
To be continued.......
•>> Author's Instagram account:
→>> @fluffyviii_
→>> @bubble.bunnies_•>> Visual Instagram account:
→>> @atharizaldevano
→>> @aleezacairolyne
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEEZA[Hiatus!!]
Teen FictionAleeza Cairolyne Vin, lo masih ingat kan persetujuan 3 tahun lalu bareng orang tua kita kalo kita dan orang tua kita bakal jodohin Aleeza dan Devan" "HAH, LO BERCANDA KAN KAK!!!" Aleeza sontak kaget seketika nathan dan Kevin pun mengangguk pelan me...