"aku tak tau akan seperti ini jadi nya, ada dua nya yang ku khawatirkan, mungkin jika aku tak pergi bersamanya hal ini tak akan terjadi" - Atharizal Devano Mahendra
.
.
.
.
.
.
Happy reading flying-!!!Rekomendasi lagu: unconditionally - katty Perry
Memang istri nya Devan ini,jika sudah pasal jajan dia tidak akan menolak "iya-iya, ayo siap-siap dulu"
Aleeza sudah tampak cantik dengan setelan Dress yang membuat dirinya tampak lebih cantik, bahkan jika dilihat Aleeza yang notabene nya ketua geng motor sekarang seperti wanita pada umum nya.
Devan terpesona dengan kecantikan istrinya nya sendiri "aura kamu beda banget, perasaan kemarin aku liat kamu penampilan nya celana jeans, kaos putih dan jaket kulit kamu tapi sekarang kamu cantik" puja sang suami membuat Aleeza tak bisa menahan rasa malu nya, tak sadar ia memukul lengan suami nya itu.
"Ihh, kamu kenapa??"
"Gak kenapa-kenapa"
"Terus kenapa mukul??" Hal itu membuat Aleeza menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan bersiap pergi ke taman bersama Devan.
Devan membawa Aleeza ke taman yang lumayan jauh dari rumah agar ia mendapat suasana segar di pagi hari ini. Devan yang tengah asik menarik nafas panjang dan membuka topik "harus nya tadi kita jogging aja".
"Tapi aku nya gak mau,"
"Lah, kenapa??"
"Kaki aku kadang pegal tau, jadi malas" Devan memutar bola mata nya malas pada sang istri, namun ia Lengah melihat sebuah truk kontainer menghampiri nya membuat ia kehilangan keseimbangan dan terjadi kecelakaan di pagi hari ini, Warga melihat kejadian itu, segera menghubungi pihak rumah sakit agar mereka segera ditangani.
Keluarga dari Aleeza dan Devan sudah tau kecelakaan pagi tadi dan segera menuju rumah sakit, sesampainya di rumah sakit Sheila selaku ibu dari Aleeza menanyakan kondisi anak nya tersebut.
"Setelah kecelakaan pagi tadi, pasien hampir kehilangan nyawa tapi untung nya segera di larikan ke rumah sakit" penjelasan dari dokter membuat Sheila hampir pingsan mendengar kabar tersebut.
"Lalu bagaimana dengan anak saya, Devan??" Tanya
Kinara yang merupakan ibu dari Devan. Sang dokter menarik nafas dan mulai menjelaskan bahwa Devan Hanya luka kecil di beberapa bagian tubuh nya, Kinara menarik nafas lega mendengar itu....«Aleeza»...
"Sayang ... kok kamu gak bangun-bangun??udah 1 Minggu loh kamu tidur, emang gak capek ya??"
Dan benar, sudah 1 Minggu Aleeza koma akibat kecelakaan itu, untung saja tepat pada waktu nya mereka di tangani dengan cepat.Isakan tangis terdengar dari Devan sendiri, iya Devan menangis melihat keadaan istrinya yang sedang mengandung anak nya pertama nya itu. "Aza harus kuat, kata nya mau punya anak cewek yang tangguh kayak Buna nya, tapi masa kamu nya gini sih Za, ayo kamu harus kuat buat kita juga".
"Gak boleh pergi ya, gamau kehilangan kamu yang sangat amat berharga dibanding nyawaku sendiri. Memang, awal kita ketemu aku acuh banget sama kamu tapi kenapa saat kita sudah nikah aku mulai Luluh pada hati mu, apakah itu yang dinamakan Cinta? Za, gue berhasil buat lo jadi Ratu" Devan menggenggam tangan putih milik Aleeza dengan sebuah cincin yang berada di jari nya.
"Kamu harus kuat buat aku, Bunda, ayah, mamah, papah dan anak kita Za, kamu gak boleh gini" Devan sudah luluh dengan wanita yang terbaring lemah di hadapan nya itu, dan sekarang dirinya lemah tanpa Aleeza. "Kamu fikir Lucu kamu gini, enggak Za enggak!!ini gak lucu Za!!!" Kevin yang mendengar pekikan kecil dari Adik iparnya itu segera masuk untuk menenangkan Devan.
"Udah Van, udah Lo mau teriak bagaimana pun dia bakal bangun nanti" Devan tidak bisa tenang saat ini, dan mendengar perkataan kakak ipar nya itu dirinya memekik cukup keras "Kapan bang, KAPAN?!gue udah nunggu dia 1 Minggu disini dan masih gak bangun!!!gue takut bang...." Tangisan Devan semakin keras hingga orang tua Devan mendengar teriakkan Putra bungsu nya itu.
"Kenapa adek, udah udah jangan nangis pasti Aleeza baik-baik aja" Kinara memeluk anak bungsu yang tampak menangis seperti tidak diberi Permen oleh orang tua nya itu. "T-tapi mamah, aku takut Aza kenapa-kenapa, aku gamau kehilangan dia mah!!".
"Sssttt...mamah tau Van mamah tau, kamu harus sabar sampai dia sadar Oke??" Dan Devan hanya mengangguk dan memeluk ibunda nya itu.
...«Aleeza»...
Sudah 3 Minggu Aleeza terbaring koma dan Devan setia menemani dan menunggu istri nya itu sadar dari koma nya. Devan bahkan seperti mayat hidup dengan beralasan Dirinya akan makan jika Aleeza terbangun namun sudah 3 Minggu terbaring koma.
"Adek, makan ya kamu makin kurus loh" Kinara membujuk anak bungsu nya itu tak kunjung makan, sebenarnya ia makan namun hanya sedikit. "Gak mau mah, aku bakal makan kalau Aleeza bangun".
Kinara menarik nafas dalam-dalam dan bersabar lagi pada anak bungsunya yang sangat keras kepala "mamah tau, tapi kamu harus makan biar Aleeza gak marah, kamu gak mau kan kalau Aza kesayangan kamu marah ke kamu karna kamu gak makan" Devan menggeleng pada ibu nya itu. "Kalau begitu, kamu harus makan oke, makan yang banyak".
Setelah banyak drama pembujukan, akhirnya Devan mulai makan dengan lahap.
Beberapa waktu berlalu, Devan sudah kenyang dan Sekarang dirinya menunggu Aleeza untuk bangun dan melihat dirinya setelah 3 Minggu istrinya koma.
"T-tangan Aza, gerak?!" Devan menggosok mata nya untuk melihat lebih jelas apakah itu nyata atau mimpi "Tangan Aza gerak, MAMAH, ABANG TANGAN AZA GERAK!!!" Dengan tergesa-gesa, Kinara, Kevin dan Nathan masuk dan segera memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Aleeza.
Beberapa menit kemudian dokter yang memeriksa Aleeza keluar dan memberitahu pada Devan dan yang lain bahwa Aleeza sudah melewati masa koma nya.
Devan yang tampak kegirangan segera berlari masuk dan memeluk tubuh istri nya itu "terimakasih sudah bertahan, terimakasih Za...." Devan tak kuasa menahan tangis nya hingga 1 tetes air mata lolos begitu saja."Setelah ini, jaga adek gua baik-baik Van, gua percaya sama lo" Kevin menepuk punggung Devan cukup keras namun dirinya tidak menghiraukan.
"Devan...." Lirihan kecil lolos begitu saja dari mulut sang istri, Devan sangat senang karna ketakutan nya selama itu tidak benar dan pasti dirinya akan menjaga Aleeza, terlebih lagi ada nyawa yang dikandung oleh Aleeza.
...«Aleeza»...
"Aku tau kamu khawatir sama aku sampai tantrum".
"G-gak ... Aku gak tantrum. Masa ketua geng Black Element tantrum sih??" Hampir saja terbongkar oleh istrinya bahwa dirinya menangis karna takut kehilangan Aleeza dan Anak nya itu.
"Yang benar? ..." Devan cukup takut Hingga dirinya keringat dingin. "B-benar kok, serius" jawab Devan gugup dengan 2 jari yang diri nya perlihatkan pada istrinya.
"Boleh gue makan gak sih?!" Batin Aleeza.
"Oke-oke aku percaya" pada akhirnya Devan kegirangan dan memeluk istrinya dan keadaan itu seperti anak dan seorang ibu.
To be continued.......
•>> Author's Instagram account:
→>> @fluffyviii_
→>> @bubble.bunnies_•>> Visual Instagram account:
→>> @atharizaldevano
→>> @aleezacairolyne
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEEZA[Hiatus!!]
Teen FictionAleeza Cairolyne Vin, lo masih ingat kan persetujuan 3 tahun lalu bareng orang tua kita kalo kita dan orang tua kita bakal jodohin Aleeza dan Devan" "HAH, LO BERCANDA KAN KAK!!!" Aleeza sontak kaget seketika nathan dan Kevin pun mengangguk pelan me...