{15}

1.9K 236 51
                                    

Setelah ia mengambil kesempatan untuk menangis dan berpikir saat Lisa tidur, kini Yoona menemani Lisa yang sedang sakit, anak dan ibu itu sedang menonton film kartun

"Mommy" Lisa

"kenapa nak?" Yoona

"Mommy habis nangis? nggak boleh bohong adek tau, mata Mommy merah, Mommy kenapa?" Lisa

"Iya Mommy nangis, Mommy khawatirin adek udah puas jawaban Mommy, adek nanya-nanya itu terus" Yoona

"Adek cuma tanya, Mommy juga tanya-tanya adek terus ada yang sakit nggak? udah mendingan belum? tanya gitu terus, adekkan bilang adek udah gkpp" Lisa kesal

"iya sorry ya udah nggak usah kesel gitu mukanya" Yoona

"Kakak kenapa belum pulang udah mau makan malam? Daddy juga kenapa nggak bisa dihubungin. Adek lagi sakit kenapa nggak ada yang peduli sama adek" Lisa

"Adek lagi sakit nggak boleh marah-marah, kk lagi sibuk, Daddy juga mungkin lagi sibuk adek tau sendiri kan Daddy kalo udah kerja lupa dengan apapun" Yoona

-

Yoona berjalan ke dapur, dirinya haus setelah menemani Lisa apalagi anaknya itu terus bertanya hal yang menurut Yoona yang nggak harus di pertanyakan

Mommy kenapa setiap manusia mukanya berbeda?

Mommy misalnya huruf alfabet ditambah bakal ditambah huruf apa ya Mom?

Sebelum ada manusia Bumi isinya apa ya Mom?

Kenapa adek lahirnya terakhiran Mom? kenapa nggak pertama aja?

Mommy kenapa kucing bisa ada di Bumi? kalau ayam bisa jadi karna ada telurnya walaupun adek nggak tau ayam dulu apa telur dulu, tapi menurut adek yang paling aneh hewan yang beranak, kok tiba-tiba ada siapa yang ngelahirinnya?

Kira-kira seperti itulah pertanyaan Lisa

"Sebentar aku bisa jelasin"Siwon, Yoona mempercepat jalannya untuk minum, nggak ada hujan nggak ada badai suaminya ini owh atau bisa mantan suaminya ini tiba-tiba muncul pikir Yoona

"Bisa dengerin dulu nggak!" Siwon

"Mau marah? disini yang salah siapa? kalo cuma buat marah-marah taukan pintu keluar dimana?" Yoona

"MAKANYA KALAU ORANG BILANG DENGER YA DENGER DULU!"

"Udah berani bentak aku iya? udah berani, kita pisah kamu nggak dapat apa-apa Siwon, nggak inget semua yang kamu punya atas nama aku, sebelum kita nikah aku bilang kan aku hidup serba cukup dari aku kecil kalau sampai kita pisah aku nggak mau jadi janda dengan tangan kosong" Yoona

"Iya aku yang salah, dengerin penjelasan aku dulu sayangg" Siwon melembut

"Satu kali lagi manggil sayang pisau dapur nancap kelidah" Yoona

"Sebelumnya aku minta maaf banget aku tau nggak semudah itu buat di maafin, aku jelasin ya" Siwon

"Mau jelasin apa? mau jelasin iya aku selingkuh? mau ngelak gimanapun kenyataannya emank begitu kan? kamu mau main-main sama aku? aku nggak selemah itu dan aku bukan wanita bodoh yang kalo di selingkuhin bakal nangis-nangis kek orang gila. Dengan kejadian ini aku mikir ternyata bukan aku yang banyak kurangnya tapi kamu, aku terlalu baik buat kamu kan? dan kamu juga banyak kurangnya jadi apa boleh diakhiri TUAN SIWON" Yoona dengan tenang

"Diem kan? ayo lawan ucapannya" Yoona

"Aku minta maaf, aku nggak bisa ngelak, iya yang kamu lihat itu bener cuma itu bukan keinginan aku. Aku diancem dia selalu teror aku, bilang mau bunuh adek lah dia selalu bawa-bawa adek" Siwon

Kim Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang