Sampai di Rumah Sakit, Bogum langsung saja menggendong Lisa, di ikuti dengan yang lainnya, Seulgi terus memegang jemari Lisa dan menenangkan Lisa ia selalu berkata semuanya akan baik-baik saja
"Dokter, putri saya" Bogum
"Ah iya tuan ada apa?" Dokter
"Putri saya baru saja mengalami kecelakaan, lehernya di cengkram seseorang, tubuhnya panas dan ya dia muntah², ia terus mengeluh jika lehernya sakit bahkan seluruh tubuhnya sakit Dok" Bogum, Dokter itu mengangguk lalu mempersilahkan mereka untuk mengikutinya
"Mari masuk pak, yang lain tunggu di luar saja saya akan memeriksanya" Dokter, mendengar perkataan Dokter langsung menangis
"Ugi, mau Ugi adek mau Ugi hiks nggak mau nggak mau" Lisa yang di bawa Bogum ke dalam ruangan UGD
"NGGAK MAU HIKS UGI UGI TOLONGIN ADEK NGGAK MAU HIKS PAPA NGGAK UGI UGI ADEK MAU UGI" Lisa memberontak
"Sebentar sama sama Papa saja ya" Bogum
"Tidak mau hiks mau Ugi nggak mau sama yang lain UGIIII HIKS ADEK SAKIT UGI UDAH JANJI MAU TEMENIN ADEK UGIII" Lisa
"Iya iya sama Ugi sttt stt nanti lehernya tambah sakit nak" Bogum menaruh Lisa di brankar
"Dok apa boleh jika anak saya saja yang menemaninya?" Bogum
"Seharusnya dia hanya sendirian, tapi tak apa agar dia lebih tenang" Dokter
"Papa panggil Ugi dulu ya" Bogum penuh kelembutan
"Ikut hiks tidak mau di tinggal" Lisa
"Hanya sebentar" Bogum, Lisa menggelengkan kepalanya
"Saya saja yang memanggilnya, namanya siapa?" Dokter
"Seulgi Dok" Bogum
"Baiklah tunggu sebentar" Dokter, tak butuh waktu lama Seulgi memasuki ruangan
"Ugiiii" Lisa merentangkan kedua tangannya agar Seulgi memeluknya
"Tak apa semuanya akan baik-baik saja ada Ugi, Ugi tau Lili bisa tak usah banyak menangis" Seulgi mengusap air mata Lisa
"Jangan tinggalin, kk nya Lili lagi gak ada" Lisa
"Tidak akan, Ugi akan selalu sama Lili" Seulgi
"Kalau begitu Papa keluar dulu ya, Ugi jagain adeknya" Bogum pamit
"Sekarang Nona boleh berbaring" Dokter, Lisa menatap Seulgi seakan minta pertolongan
"Ada Ugi jika sakit cengkram saja tangan Ugi salurin semua sakitnya ke Ugi, Jika Lili sakit maka Ugi juga akan sakit. Berbaring Ugi akan duduk di samping Lili" Seulgi
"Apa tidak akan menganggu Dok jika saya duduk di sampingnya?" Seulgi
"Ah tidak Nona silahkan, saya aka memeriksanya terlebih dahulu" Dokter, Seulgi mengangguk ia mendudukan dirinya di samping Lisa mengenggam erat tangan Lisa dan ia selalu berbisik semuanya akan baik² saja
"Nona apa dia mengalami sesat nafas setelah kejadian?" Dokter
"Iya Dok, dia juga mempunya penyakit gangguan pernafasan" Seulgi
"Mengalami mual?" Dokter
"Iya, dia muntah terus menerus Dok, suhu tubuhnya tinggi sekali" Seulgi
"Seharusnya langsung di bawa saja ke rumah sakit" Dokter
"Iya Dok maafkan kesalahan keluarga kami tidak cepat bertindak, tapi tadi kami sempat memanggil Dokter ke rumah dia bilang baik² saja hanya perlu di kompres air hangat" Seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Family [END]
Short StorySalam Cinta Salam Sayang Salam damai ♡ ♡ ♡ Crtny lbh fkus k Lisa:)