{43}

1.3K 206 59
                                    

Pagi hari

"ADEKKKK" Jisoo terkejut saat membuka matanya Lisa sudah tidak ada lagi disampingnya

"ADEKKK" Jisoo

"Astaga kenapa suka sekali kabur²an" Jisoo, mencuci mukanya lalu ia mulai mencari Lisa

Menelusuri setiap sudut, sampai di halaman belakang ia melihat pemandangan yang membuatnya tersenyum, ada rasa bangga pada dirinya melihat sang adik sudah bisa bersosialisasi dengan orang lain. Sejauh ini Jisoo tak pernah melihat adiknya itu berteman dengan orang lain kecuali Seulgi dan Tyuzu dan tim basket komplek yang emang sedari kecil berteman dengan Lisa, apalagi selama ini dia selalu mendapatkan laporan dari Seulgi jika Lisa selalu menganggu temannya, bahkan ia terkadang menjadikan temannya seperti pembantu. Sifat manja dan selalu ada yang terus menerus di dorong oleh kedua orangtuanya membuat anak itu menjadi merasa dirinya tinggi.

"Adekkkk" Jisoo, Lisa yang sedang bermain menoleh kearah sumber suara, melihat Jisoo Lisa berlari mendekat kearah Jisoo dengan keringat yang sudah bercucuran

"Keringetan semua" Jisoo mengelap keringat Lisa

"Udah makan belum?" Jisoo

"Belum kata ibu nya tadi nanti, adek mau main lagi kk masuk aja" Lisa

"Udah gosok gigi kan?" Jisoo, Lisa mengangguk

"Siapa yang kuncirin adek?" Jisoo

"Kk Ayen" Lisa

"Kk masuk, mainnya hati-hati nggak boleh nakal" Jisoo

"Heum" Lisa

Flashback On

"Eughh" Lisa terbangun dari tidurnya ia mendudukkan dirinya melihat kearah samping Jisoo masih terlelap

"Hai" Sapa Lauren dengan lembut, namhn tak dihiraukan oleh Lisa

"Mau ikut sama kk?" Lauren, Lisa menggelengkan kepalanya

"Kenapa?ayo kita main, anak yang lain pada main" Lauren

"Kk Lisa lagi tidur tuh kasihan kalau dibangunin" Lauren

"Mau minum" Lisa dengan pelan

"Sebentar ya kk ambilin" Lauren beranjak untuk mengambil, tak butuh waktu lama Lauren kembali dengan segelas air

"Nih" Lauren

"Makasih" Lisa, Lauren menganggukkan kepalanya

"Lisa mirip adek kk tapi dia udah di surga" Lauren

"Lisa nggak mau denger cerita" Lisa dengan santai sudah dibilang anak ini tak pernah menyaring ucapannya

"Maaf, Lisa mau ikut kk?" Lauren

"Kk bisa buatin Lisa susu nggak?" Lisa, ia sudah tidak tahan untuk tidak meminum susu

"Bisa, mana susunya kk buatin" Lauren

"Sebentar" Lisa mengambil sebuah tas lalu mencari² botol yang Jisoo bawa setelah itu dia mengambil susu bubuk yang disediakan oleh Jisoo

"Pakai botol?" Lauren

"Heum, nggak boleh ya?" Lisa

"Boleh, mau ikut kk bikinnya?" Lauren

"Disini saja" Lisa, Lauren menganggukkan kepalanya

Sambil menunggu Lauren membuatkan susu, Lisa menatap sekitar yang menurutnya asing, sibuk dengan pikirannya Lauren datang dengan membawa botol susu

"Makasih" Lisa

"Udah cuci muka belum, cuci muka dulu yuk" Lauren

"Mimik dulu" Lisa

Kim Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang