Kim Family [END]

{33}

Satu minggu berlalu setelah kepulangan Lisa , selama satu minggu Lisa menjalani hari² yang tak biasa baginya. Penyanggah leher yang digunakan Lisa sudah dilepas. Hari ini hari pertama Lisa sekolah tepatnya hari ini hari terpaksanya keluarga Kim itu memperbolehkan Lisa keluar dikarenakan tuntutan dari sekolahan yang mengharuskan Lisa untuk ikut ujian akhir

"Kenapa?" Tanya Jennie

"Nggak" Lisa dengan cepat menggelengkakn kepalanya

"Nggak usah melamun, semalam udah belajar kan?" Jennie

"Udah kk Chu yang ajar" Lisa

"Pinter" Jennie

"Adek akhir² ini suka ngelamun" Rose

"Iya tuh belajar aja banyak bengongnya" Jisoo

"Mommy perhatiin juga, adek kenapa? ada yang sakit? atau ada yang ganggu pikiran adek?" Yoona

"Nggak adek gkpp" Lisa

"Kalau ada apa² bilang sama kita, adek nggak sendiri" Yoona

"Heum adek tau" Lisa

"nggak mau sekolah?" Jennie

"Mau" Lisa

"terus kenapa? kalau adek nggak mau, nanti kk yang bilangin ke sekolah nya kalau tuh sekolah tetep maksa tinggal pindah sekolah aja" Jennie dengan enteng

"Mau kk, yaudah anterin adek yuk" Lisa

"Mommy yang antar ya" Yoona

Selama di perjalanan Lisa hanya melamun ntah apa yang dipikirkan anak itu

"Sekolah adek dulu apa Ochi dulu nih" Yoona

"Adek dulu aja Mom" Rose

"Adekkk" Rose

"Em iya kenapa?" Liisa

"Adek kenapa sih" Rose

"Adek gkpp, cuma lagi ingat² isi pelajaran aja" Lisa

---------------------------------

"Sama Ugi aja kenapa sih" Kesal Seulgi, sedari tadi Lisa tidak mau di temanin oleh dirinya. Selesai ujian pertama Lisa mengatakan ingin ke supermarket yang ada di dekat sekolah dan tak mau di temanin oleh Seulgi

"Ugi ke kantin duluan aja sana Lili sama Cuwi aja"Lisa, Tyuzu sebenarnya bingung dengan Lisa aneh sekali anak ini minta ditemanin oleh dirinya

"Ugi ikut" Seulgi tak terbantahkan

"Ugiiii hanya sebentar, Lili gak bakal kenapa²" Lisa

"Hanya 15 menit jika lebih Ugi susul" Seulgi dengan muka tak bersahabat

"Siap Ugi" Lisa terkekeh melihat raut muka seulgi yang masam

"Heum" Seulgi meninggalkan Lisa begitu saja

Lisa membawa Tyuzu ke sebuah taman sekolah

"Katanya mau ke supermarket kenapa kesini?" Tyuzu

"Hanya ingin" Lisa

"Aneh" Tyuzu menyendekan punggungnya di kursi

"Cuwi" Lisa

"Heum" Tyuzu

"Lili mau tanya boleh?" Lisa

"Heum" Tyuzu

"Tapi Cuwi nggak boleh marah, Lili hanya ingin tau" Lisa

"Tanya apapun, Cuwi nggak akan marah" Tyuzu

"Apa selama ini Cuwi bahagia?" Lisa

"Tentu, apa yang harus aku sedihkan?" Tyuzu