02. I Want To Meet Him

1.7K 47 2
                                    

Typo bertebaran dimana mana,harap maklum. Happy Reading~




"Huaaahhh....(menguap)"

Pria tampan dengan surai hitamnya segera beranjak bangun dari tidurnya. Ia melihat ke arah jam dinding menunjukan pukul 07:20 pagi. Ia langsung menuju wastafel kamar mandi untuk menyikat gigi sambil menghadap cermin.

Karna hari ini hari minggu, ia akan pergi ke Gym bersama adiknya,Jeno. Mereka sudah biasa pergi ke Gym bersama pada hari libur kuliahnya di Newyork.

Setelah selesai menggosok gigi, dirinya menghampiri kamar sang adik yang bersebelahan dengan kamarnya.

Sang kakak melangkah ke arah kamar Jeno dan tanpa basa basi ia langsung membuka pintu kamar adiknya tersebut.

"LOL!"

Langkahnya terhenti,dirinya kaget mendapati adiknya tidur dalam keadaan tidak biasa. Mukanya berkeringat terlihat mengekspresikan seperti sedang ke enakan(seperti mesum), kakinya tidak diam,tangannya menjamah jamah selimut yang ia kenakan. Namun kejadian seperti ini memang tidak aneh, ia sering mendapati adiknya tidur dalam ke adaan seperti ini sebelumnya.

Namun ia penasaran dengan gaya tidur jeno yang seperti itu. Sebelumnya ia tidak pernah mengganggu kenikmatan tidurnya. Ia tebak Jeno tengah dalam mimpi basahnya, terlihat seperti sedang menikmati berhubungan intim di dalam mimpinya, karna mimik muka dan gerakannya dalam tidur yang meyakinkan.

Ia penasaran di balik selimut itu apakah punya-nya benar-benar berdiri? Dengan rasa usil, sang kakak akhirnya mendekati Jeno yang sedang tertidur ke enakan tersebut. Kakaknya menyeringai melihat jeno seperti itu.

"Kau sangat keterlaluan Jen, tidak cukup hanya pacarmu kau masih saja ingin berhubungan sex di Dream mu?" ~ Ucap Mark,menyeringai.

Kakak nya, Mark tersebut dengan usilnya membuka paksa selimut yang di jamah jamah jeno tersebut namun tak juga membangunkan pemuda yang tengah tidur ke enakan tersebut.

Lalu Mark tertuju pada celana kolor warna abu yang di pakainya terlihat mengembung dan basah.

"Apaa!!...Dia Memang Gilaa!!". Mata sang kakak ter belalak melihat sesuatu yang mengembung di dalam celananya dan menertawakannya kemudian.

Mata Mark tertuju pada benda yang mengembung di celana sang adik. Fikirannya mulai berkeliaran memikirkan sesuatu yang mungkin akan mengejutkan sang adik.

Ia mulai mengangkat tangannya melayang di atas celana yang mengembung tersebut, mendekatkan dengan perlahan namun pasti.

"Takk! "

Tangan Mark menyentil sesuatu yang mengembung milik Jeno. Ia tertawa tanpa bersuara melihat ekspresi Jeno,halis dan dahinya yang langsung berkerut.

Karna belum merasa puas, Mark mencoba menyentilnya berkali-kali hingga Jeno merasa tidak nyaman mengenjat ngenjat kakinya. Sedangkan Mark yang menyentil nyentil nya hanya menertawakan reaksi yang jeno berikan.

Merasa kurang puas, Mark mengambil guling di sebelah kiri jeno. Tak senggan Mark memukulkan guling tersebut dengan brutal ke arah area sensitifnya jeno yang tengah mengembung itu.

"BUKKKK"

"AAARRGGHH!!!Ngiluu Bangsat!!"

Kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut jeno. Ia reflek mengerjatkan badannya seakan seperti tersengat listrik yang mematikan dari bawah sana.

Sedangkan Mark yang melihat ekspresi jeno tersebut tertawa puas melihat sang adik kesakitan sambil memegang miliknya yang masih mengembung di balik celana.

My Beautiful 'Na' | NOMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang