29. Decision

238 12 18
                                    

ypo bertebaran dimana-man
mohon di maklum kalo kebangetan typonya xixi...




~Happy Reading~







*****



Jaehyun membuka baju atasan taeyong menyisahkan singlet putihnya saja, kemudian melepas sarung kaki yang di kenakan taeyong dan membenarkan posisi tidur taeyong.

Saat jaehyun menyelimutinya taeyong tiba-tiba memegang tangan jaehyun.

"Jangan pergi... aku ingin di peluk, hmm". Taeyong mengerucutkan bibirnya masih dengan mata terpejam.

jaehyun mendekatkan wajahnya pada taeyong lalu pengecup keningnya.

"Aku akan menemanimu".

Kemudian jaehyun pun merebahkan dirinya di sana lalu membuka kemeja yang ia kenakan. Ini adalah suatu kebiasaan Jaehyun tidur dengan half naked seperti ini, ia tidak berfikir apa yang nanti taeyong katakan paginya. Ia tidak peduli.

Kemudian Jaehyun memeluk taeyong, taeyong pun menyamankan posisi tidurnya dan memeluk badan dominan dan membenamkan wajahnya di dada bidangnya.




*****



Taeyong mengerjapkan matanya, ia merasa sedikit pusing. Ia hendak bangun namun ia merasa ada ke janggalan, matanya masih tertutup.

"Kenapa bantalnya keras sekali sih". Taeyong coba meraba bantal keras yang ia maksud namun ia malah mendapati tonjolan kecil disana. Ia mengerutkan keningnya, perlahan membuka matanya.

Sontak ia terbelalak, ia langsung terduduk mematung dan melihat siapa haganya orang yang tidur bersamanya.

"Je-jaehyun.. k-kau..". Taeyong sungguh terkejut melihat siapa yang tidur dengannya dengan keadaan telanjang dada seperti itu memperlihatkan dada bidang dan perut kotak kotakya. Seingatnya ia berada di Bar bersama mingyu setelah itu ia melihat mingyu di hajar habis-habisan oleh seseorang. 'Apa jangan² jaehyun yang menghabisinya' monolog Taeyong saat ini.

Taeyong mengerjapkan dirinya dari lamunan, ia langsung menatap tubuhnya dan ia sedikit terkejut karna ia hanya memakai singlet saja. Dan ia melihat kedalam selimutnya masih dengan menggunakannya lengkap. Taeyong menghela nafas lega.

'Dia tidak macam macam kan?'. 

Jaehyun membuka matanya melirik taeyong yang terlihat terkejut, ia malah menarik membawa taeyong dalam pelukannya menyanyamankan posisi sambil memejamkan matanya lagi.

Sementara itu jantung taeyong berdebar kencang. Ia sungguh sangat gugup saat ini.

"Mmngghhh... selamat pagi yongie..". Ucap jaehyun dengan nada berat khas bangun tidurnya. Membuat taeyong terdiam lalu menelan salivanya mendengar suara yang terdengar sexy di telinganya itu.

"J- jaehyunnie... a-apa yang kita lakukan.. mmm m-maksudku.. apa yang terjadi semalam?". Taeyong bertanya canggung, pipinya mulai memerah karena malu.

"Kita? Semalam? Mmm... Semalam Kita hanya.....". Jaehyun menatap manik boba itu lalu turun menatap binir tipis taeyong, kemudin ia perlahan menempelkan bibirnya pada taeyong dan melumatnya pelan.

Taeyong sedikit terkejut namun tak lama taeyong terbawa suasana dan membalasnya entah kenapa,  jaehyun tersenyum di sela ciuman mereka. Jaehyun melepaskan tautannya tamun taeyong sedikit memajukan wajahnya masih ingin mencium bibir tebal itu. Taeyong terbawa suasana, ia menundukkan pandangan menggigit bibir bawahnya, saat ini ia pasti pipinya sangat merah. Ia dengan tidak tahu malunya malah menginginkan lebih.

My Beautiful 'Na' | NOMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang