21. That Candy Is You

315 18 2
                                    

Typo bertebaran dimana-mana,
mohon di maklum.

~Happy Reading~









*****

Hari mulai menjelang sore, jeno segera menemukan tempat untuk beristirahat sejenak sekitaran taman tidak jauh dari pedagang kaki lima.

"bagaimana? Menyenangkan?". Tanya jeno setelah ia berhasil mendudukan dirinya bersama jaemin di bawah pohon rindang.

Tangannya menyimpan beberapa jajanan milik jaemin. Dia kira hanya ingin permen biasa, ternyata ia ingin beli permen yang lain dan juga membeli makanan jajanan kaki lima.

Jaemin hanya memberi anggukan atas jawabannya karna kini bibir mungilnya sibuk mengunyah permen kapas yang ia beli dengan ukuran jumbo berbentuk bunga itu.

Jeno melihat jaemin gemas. Ia memandangi jaemin penuh kagum hingga bibirnya kaku untuk mengatakan satu katapun. Mengapa Nana nya bisa se gemas dan semanis ini, ujarnya dalam hati.

"Apa kau tidak lelah". Tanya jaemin masih sibuk mengunyah permen kapasnya.

"Mmm?Nee?". Lamunannya kabur saat jaemin mengatakan sesuatu.

"Iya, hyung daritadi liatin Nana terus". Ucap jaemin masih mengunyah permen kapas nya.

Sungguh, jeno sekarang gemas sekali pada sosok manis di sampingnya ini, hingga ia ingin menerkamnya saat ini juga. Apa lagi saat jaemin menyebutkan dirinya sendiri dengan sebutan 'Nana'.

"Haikrrhhh... kenapa kau sangat cantik dan menggemaskan hmmm". Jeno mengusak surai jaemin,gemas.

"Aaaaa..." Jaemin memberikan cubitan permen kapasnya pada jeno.

Jeno terdiam dahulu, kemudian ia membuka mulutnya untuk menerima permen kapas itu. Namun di saat bersamaan permen itu masuk, jaemin tiba-tiba saja mengecup bibir jeno. Lihatlah, pipi jeno sekarang memerah. Hingga maniknya tidak melepaskan pandangan terhadap makhluk indah di sampingnya itu.

"Terimakasihh". Ucap jaemin dengan senyum semanis gulali yang di hadapannya, bahkan lebih manis dari itu menurut jeno.

"Manis". Ucap jeno lirihnya, manik hitam pekatnya masih setia menatap wajah indah berseri itu.

"Mmmm iya, memang manis. Makanya aku suka permen kapas ini,xixi~".

"Bukan permennya,tapi bibirmu".

Ucapan jeno sempat membuat jaemin berhenti sejenak saat memakan permen kapas nya, kedua maniknya membulat dan pipi embul nya mengeluarkan semu merah. Ia pun lanjut makan lagi.

"A-ah.. i-iya.. kan itu karna aku makan permen kapas ini hhe". Ucap jaemin di sertai tawa canggungnya.

"Kalo gitu aku ingin mencobanya lagi,hmm?". Wajah jeno mendekati jaemin.

"Hmmm" jaemin mengasongkan permen kapas yang tersisa sedikit lagi dihadapan wajahnya.

Jeno menepis pelan permen kapas itu lalu ia tersenyum dan tangan kanannya memegang pipi jaemin yang mulai memerah itu.

"Aku ingin permen yang ini"

Ibu jarinya ia mainkan di belahan bawah bibir jaemin yang terlihat pink segar itu, terasa lembut di ibu jarinya, sambil menatap dalam ke arah bibirnya.

"Ah, jeno hyung. S-sepertinya hari sudah mulai gelap, yuk pulang". Jaemin mengalihkan itu, lalu ia beranjak berniat berdiri. Namun tangannya ditahan dan di tarik kembali oleh jeno hingga...

My Beautiful 'Na' | NOMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang