08. Nana Is Really You

839 26 2
                                    

Typo bertebaran dimana-mana,
Mohon di maklum.
~Happy Reading ~



*****

Kini waktu menunjukan pukul 3 sore. Renjun barusaja menyelesaikan pekerjaannya. Ia meregangkan tangannya, kemudian ia istirahat sejenak dan meminum segelas air putih.

Ia jadi teringat seseorang yang menunggunya. Apa ia masih menunggunya? Sekarang mata Renjun berkeliaran Melirik setiap meja yang terisi orang². Namun ia tak melihat seseorang yang menunggunya itu.

"Hah!(menyeringai) sudah kuduga. Si orang mesum itu memang seperti bajingan pada umumnya. Ia yang membuat janji, ia juga yang mengingkarinya". ~Renjun.

"Syukurlah kalo dia benar² pergi, semoga dia tidak akan kembali lagi kesini".

Ia merasa lega karna orang yang ia sebut mesum itu sudah tidak ada. Ia berharap tidak akan pernah melihat orang itu lagi.

Namun mengapa setelah mengatakan itu Renjun malah jadi kepikiran saat jeno menggodanya saat mengatakan dirinya imut.

"Apa benar aku imut? Hmmmhh". Ia jadi membayangkan dirinya sendiri, seberapa imut dirinya.

"Ah,Renjun... Apa yang kau fikirkan! Dasar, omongan Buaya!! Sialan kau!! Mengapa aku bisa kepikiran omongannya sih". Renjun, bermonolog pada dirinya sendiri.

"Lebih baik aku membasuh wajahku dan berganti pakaian". Lanjutnya lagi.

Kini Renjun bergegas ke arah toilet khusus karyawan untuk membasuh mukanya yang kini terlihat lelah agar membuatnya segar kembali.

Barusaja ia memasuki perbatasan pintu toilet. Langkahnya mendadak berhenti,kedua mata Renjun terbelalak dengan mulut yang terbuka. Kaget akan sesuatu si hadapannya.

"Apa-apaan ini!??!! Jaem?!!"

Yang Renjun lihat sekarang temannya kini terlihat seperti sedang bercembu dengan orang yang ia anggap mesum sebelumnya. Dengan ke adaan pemuda cantik yang bernama Na Jaemin tersebut jarinya kini tengah si kulum oleh jeno tepat di dekat wastafel itu.

Mereka berdua yang terpergok Sontak langsung menyudahi perlakuan yang menurut Renjun tak seronoh itu.

"Njun... ini gk seperti yang kau fikirkan, aku bisa jelasin". Jelas jaemin.

***Sebelumnya***

"Shhh ahhh.. Aduhhh... mmhhh perih.. mana gada obat lagi". Jaemin menahan rasa sakitnya sambil membasuh bagian jari tangannya yang perih.

Namun rasa perihnya tak kunjung mereda. Malah ia rasa semakin perih dirasanya.

"Hey kau! Sedang apa kau disana?!"

Jaemin tersentak dan kaget, ia reflek langsung berbalik badan. Melihat siapa orang yang memanggilnya itu.

"Nana...?!"

Mata sipit jeno seketika terbelalak dan mulutnya terbuka lebar saat melihat sosok di hadapannya kini adalah sosok yng selalu ia mimpikan benar² ada di hadapannya. Sungguh, Jeno tak bisa percaya ini.

"Apa?!! Bagaimana dia tau nama panggilan dalam ku!". Batin jaemin.

Jaemin sangat kaget. Melihat orang di hadapannya ini seakan sudah lama mengenalnya, apa lagi nama panggilan dalamnya ia tahu.

Jeno perlahan mendekati sosok di hadapannya itu hingga berhadap hadapan lumayan dekat namun masih berjarak.

Manik Jeno menatap dengan sangat dalam sosok di hadapannya itu. Maniknya menelusuri setiap bagian² detail dari wajahnya yang cantik itu, hingga dari ujung rambut sampai ujung kaki pun ia telusuri.

My Beautiful 'Na' | NOMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang