🔞‼️Sosok pemuda cantik yang selalu hadir di dalam mimpi seorang pemuda tampan bernama Lee Jeno.
Dalam mimpi tersebut, pemuda cantik itu selalu melakukan hubungan intim dengannya, itu sangat memengaruhi kelangsungan hidupnya sehari hari se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy Reading~
*****
Sebelum jaemin pergi memasak, jaemin melepaskan seprei dan selimut di kasurnya yang kotor bekas sperma yang bertebaran di sana untuk ia cuci di mesin cuci, ia melirik keranjang pakaian cucian di samping mesin cuci. Ia mengerutkan keningnya lalu mendekat untuk melihat baju siapa.
"Aishh, Taeyong hyung~ kenapa dia meninggalkan baju kotornya disini sih. Punya hyung gini amat". Jaemin berdecak kesal. Ia memasukan selimut dan sprei kotor yang ia bawa lalu memasukkan baju kotor taeyong juga.
"Hahhh aku harus telpon hyung". Jaemin mengetik nama hyung nya di ponselnya lalu menelponnya. Sambil menunggku telpon di angkat taeyong mengambil bahan masakan untuk ia masak, membuat sarapan paginya dengan jeno.
"Halo hyung".
"Hmmm...?" . Suara taeyong di sebrang sana terdengar serak, itu suara khas bangun tidurnya.
"Hyung baru bangun? Kenapa gk kerja lagi hyung?!". Nada jaemin agak naik.
"Apaan sih hari minggu tau". Decak taeyong pelan.
'Eh, iya juga ya'. Monolog jaemin.
"Ya terus kenapa siang bangunnya!". Jaemin masih membawa nada kesalnya.
"Mmmm hyung-, hyung kurang enak badan aja kok. Emang ada apa nelpon pagi-pagi,Na?".
Jaemin terdiam sejenak, yang asalnya ingin marah pasal baju kotornya yang di tinggalkan namun jaemin mengurungkan niatnya karena tahu sang kakak sekarang sedang sakit. Ia juga mendengar isakan hidungnya taeyong seperti tengah flu.
"Mmm h-hyung... maaf, Nana ganggu ya? Hyung nanti Nana kesana ya? Pasti belum makan. Nana masakin di sini ya".
Nada Jaemin melembut setelah tahu sang kakak tengah sakit itu. Walaupun kakaknya ini sangat menyebalkan dan lebih cengeng dan kekanak kanakan dari pada dirinya sendiri-adiknya, jaemin sangat menyayangi kakak pertamanya itu.
"Tidak usah Na, hyung punya makanan siap saji, tinggal angetin di oven. Nanti besok juga udah sembuh lagi".
"Mmm Yasudah kalo gitu Nana tutup telponnya ya, Nana lagi masak. Cepet sembuh hyung, Nana pengen marah² lagi sama hyung".
"Tsk! Berarti bener ya, Nana tadi lagi marah sama hyung haha (hacyuh~ ssrrkk)". Ucap taeyong sambil terkekeh yang kemudian di hadiahi bersin.
"Aisshhh sedang sakitpun tetap nyebelin, dasar! Telingaku jadi sakit nihh... Cepet makan terus minum obat. Bye!".
