4

361 36 3
                                    

Kamar Khao terlihat sangat berantakan,ia kebingungan memilih pakaian yang akan ia kenakan keluar bersama First.

"Jelek sekali warnanya tidak matching"Khao bercermin sambil mengomentari penampilannya sendiri didepan kaca

"Emm warnanya terlalu mencolok" entah sudah pakaian keberapa yang Khao coba tapi ia masih merasa belum cocok juga

"Nah ini cocok aku terlihat sangat keren"

Tok tok tok..."khaooo...khaoo" suara first terdengar,Khao segera menuju pintu depan

"First bagaimana penampilanku bagus bukan?"Khao bertanya sangat excited dengan senyum manis yang ia tampilkan

"Emm sangat bagus,kau terlihat manis"jawab first

"Ayo kita berangkat"

Belum saja Khao melangkah first menghentikannya

"Khao maaf aku ada urusan mendadak,aku harus menghadiri acara keluarga,maaf yaa"

Khao memang pengertian jadi tentu saja ia tidak akan memaksa first untuk pergi dengannya.lagi pula first juga jarang berkumpul berkumpul dengan keluarganya.

"Ah baiklah,tidak perlu minta maaf first,aku akan mengajak orang lain saja,kau pergilah"

Setelah itu first pergi.
.
.
.
.
Khao mengajak Tay,new,Neo dan louis,lebih rame lebih asik pikir Khao.

Mereka berkeliling mall, membeli beberapa barang dan akhirnya mereka memutuskan untuk menonton film.

Tay menemani Khao memesan tiket sementara yang lain menunggu.

Setelah memesan keduanya lalu kembali.

Seseorang menabrak punggung Khao,ia lalu menoleh ternyata itu first bersama dengan view.

Khao terkejut,ia bahkan terdiam mematung memandangi keduanya.

First tak kalah kagetnya,mereka berdua saling menatap.

"Khao kau ad disini" tanya first kaget karena ternyata mereka berada tempat yang sama itu ad diluar dugaannya

Khao tidak langsung menjawab first,ia benar benar kecewa kenapa first harus membohonginya untuk pergi bersama dengan perempuan yang sudah memperlakukannya buruk

"Kau juga mau menonton yah bersama view? kalian sudah baikan?"

"Iya,kami berdua baikan,first memberiku kesempatan" karena first tidak kunjung menjawab pertanyaan Khao,jadi view memutuskan untuk menjawabnya

"KHAOOO...Astga kau tertinggal aku tidak melihatmu,eh first view??kalian??" Tay berlari menghampiri Khao,ia juga sama terkejutnya melihat first dan view bersama.

"Tay aku pulang saja,kalian bisa menonton film tanpa aku"

First diam mematung,benar benar merasa bersalah,ia bahkan tidak berani meminta maaf

Tay mengikuti Khao yang beranjak pergi meninggalkan first dan view.

"Khao tunggu,bagaimana dengan filmnya apa kau akan melewatkannya?"

"Kalian saja yang nonton aku mau pulang Tay"

"Apa karena first?"

Khao tidak lagi memperdulikan Tay ia terus berjalan keluar mall
.
.
.
.
Karena Tay khawatir dengan Khao ia memutuskan untuk ikut pulang,sedangkan yang lain tetap tinggal mereka tidak ingin melewatkan film yang akan merek tonton

Tay menghampiri Khao kerumahnya,ia mengetuk dan menyahut memanggil  Khao tapi tidak ada balasan.karena pintu depan tidak terkunci Tay langsung masuk kedalam.Ia mencari Khao kesetiap sudut ruangan tapi tidak menemukannya.

Ternyata Khao sedang duduk dibawa shower Yang sudah basah kuyup.Khao terlihat sangat menyedihkan,ia menyenderkan dirinya didinding kamar mandi sambil menangis tersedu seduu.

Tay melihat Khao seperti membawanya keluar dari kamar mandi ia tidak mengerti apa yang terjadi dengan temannya itu.

Ia beberapa kali menanyakan apa yang terjadi dengan Khao tapi Khao tidak menjawabnya.

Lemari Khao terbuka, terlihat didepannya sebuah kotak yang berukuran sedang berisi sesuatu didalamnya.Tay mengambil kotak itu dan ternyata kotak itu berisi foto foto first dan juga Khao juga beberapa lembar kertas berisikan tulisan.Tay membacanya,ia sangat kaget dengan kertas kertas itu.

"Khao sejak kapan??!!"tanya Tay dengan ekspresi kaget

"Tay jangan beritahu siapapun,aku tidak ingin orang lain mengetahuinya"Khao menjawab dengan air mata yang masih berlinang

"Tapi Khao sejak kapan kau menyukainya??apa first tau perasaanmu?"

"3 tahun...first tidak tahu".

"APAA SELAMA ITUU?!kenapa kau tidak memberitahunya?"

Khao menghela nafas berusaha benenti untuk menangis

"Aku tidak berani Tay,kami sudah bersahabat sudah sangat lama,aku juga tidak tahu bagaimana tanggapannya ketika tahu kalau aku menyukainya"

"Jadi kau tidak akan memberitahunya?sampai kapan Khao??kau akan sangat tersiksa melihat first dengan perempuan lain sementara kau..." Tay benar benar kasihan dengan Khao

"Bagaimana kalau dia tidak menyukainya, bagaimana kalau dia tidak mau lg berteman denganku,apa dia jg akan menyukaiku?.Lebih baik begini,lebih baik menjadi sahabatnya dari pada tidak sama sekali,aku sudah biasa dengan hal ini tapi entah mengapa hatiku sangat sakit dibohongi seperti ini"Khao seperti akan menangis lagi tentu saja Tay menenangkan Khao

"Sebagai teman baik,aku akan membantumu Khao"perkataan Tay sepertinya memberi harapan untuk Khao

"Tapi view?mereka balikan."

"Aku heran kenapa first mau memberinya kesempatan kembali,dia sudah diperlakukan buruk"

"Khao..aku akan membantumu oke?"sambung Tay

"Tapi Tay-"

"Tidak usah tapi tapian,okeeeee".







Friendzone (Firstkhao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang