First baru saja kembali kerumah dilihatnya sebuah motor terparkir dihalaman rumah Khao.Ia mengenali motor itu punya Pod entah apa yang dilakukannya dirumah Khao.Karena penasaran First memutuskan kesana.
Pintu rumah Khao hanya setengah tertutup,ia lihat dari sela sela,Khao sedang berbaring disofa ruang tamu kelihatannya ia sudah mabuk juga ada beberapa botol minum tidak biasa Khao minum pikirnya.Tapi lebih terkejutnya saat ia lihat Pod mendekati Khao seperti akan menciumnya.Belum saja Pod mendaratkan bibirnya,tubuhnya ditarik kencang kebelakang hingga ia terduduk dilantai.Pod kaget hendak melawan tapi ketika dilihatnya itu adalah First,Pod lebih terkejut.
"Apa yang kau lakukan dengan Khao,kenapa mengajaknya minum,dia itu tidak biasa minum"
"Aku aku minta maaf,aku tidak sadar aku minta maaf"Pod lalu buru buru pergi meninggalkan rumah Khao.
First membantu menopang tubuh Khao menuju kamar tidurnya.Khao beberapa kali berusaha melepaskan dirinya tapi kekuatannya tidak cukup kuat karena sedang mabuk.
"Lepaskan,aku tidak mau dibantu aku membencimu"Rengek Khao
First tidak menanggapi karena tau Khao saat ini sedang tidak sadar tapi Khao terus memberontak berusaha melepaskan dirinya hingga Khao terjatuh dilantai.First langsung sigap membantunya tapi Khao menolak
"Tidak usah membantuku,aku seperti ini karna kau"Sekarang Khao terdengar seperti orang yang akan menangis.First tidak tau apa maksud Khao berkata sepertu itu.First lalu kembali membantu Khao bangun meskipun Khao kembali memberontak.
"Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya kenapa kau minum"
"Aku membencimu First hiks"Khao mulai menangis
"Khao kau kenapa"First panik juga bingung kenapa Khao mengucapkan itu dan sekarang ia mulai menangis.First mencoba menenangkannya,menarik badan Khao dan mengusapnya.
"Aku membencimu hiks aku membencimu.Kenapa aku tidak bisa melupakanmu kenapa...Kenapa menyukaimu sangat sakit hiks"
Khao sudah agak tenang,perlahan First melepaskan pelukannya
"Ayo aku akan mengantarmu kekamar"Khao menurut kemudian First membantunya
First tidak pulang,melihat Khao yang seperti ini ia takut terjadi apa apa dengannya.
ia ikut membaringkan diri disamping Khao karena kasurnya juga lumayan luas jadi muat untuk First tidur.First masih terjaga dia berusaha menutup mata tpi tetap saja tidak bisa tidur.Ia beberapa kali mencari posisi nyaman agar bisa segera tidur tapi tidak bisa.Akhirnya ia memutuskan bangun,ia duduk ditepi tempat tidur sambil memperhatikan Khao yang saat ini sudah tertidur lelap."Menggemaskan.Lihat pipi itu lucu" Batin First.Pandangannya turun memperhatikan bibir Khao.First mendekatkan wajahnya bermaksud untuk melihat lebih jelas.Bisa ia dengan nafas Khao yang begitu jelas karna wajagnya begitu dekat sekarang.
"First apa yang kau pikirkan"ucapnya dalam hati,First memundurkan kembali wajahnya.First beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.
"Apa tadi aku berfikir menciumi Khao..."First mengusap kasar wajahnya.
"Sadarlah First"First berkata sambil melihat dirinya dicermin.Setelah itu dia kembali kekamar,memaksakan dirinya untuk tidur..
.
.
.
First mencari pod,ia mau meminta kejelasan tentang kejadian semalam.Meskipun Pod sempat menghindar tapi akhirnya First berhasil menemuinya.Pod menjelaskan kalau bukan dia yang menghasut Khao untuk minum tapi Khao sendirilah yang memintanya.Katanya dia merasa patah hati.Khao tidak menjelaskan karena apa dia patah hati.
"Lalu kenapa kau mau menciumnya?Kalau aku tidak disana kau mungkin sudah melakukannya kan?"
"Maafkan aku,aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak melakukannya"
"Kau masih menyukainya kan?"
Pod terdiam sejenak lalu menjawab
"Iya.Aku pikir aku sudah melupakannya,tapi melihatnya kembali perasaan itu kembali muncul"
"Minta maaflah ke Khao"First lalu pergi meninggalkan Pod.
First diberitau oleh Tay tentang dirinya dengan View.First membantah itu,memang benar View sempat menciumnya tapi mereka tidak balikan itu yang First katakan pada Tay.
"Siapa yang memberitaumu?"Tanya First
"Khao.Aku hampir saja memakimu bagaimana bisa kau kembali dengan View,dan lagi tentang Khao bagaimana perasaannya kalau kalian berdua balikan"First paham kenapa Khao mengatakan itu tadi malam,ternyata Khao melihat View menciumnya dan berfikir kalau mereka kembali bersama.Tapi untunglah sekarang dia tau.
Diperjalanan pulang Khao hanya diam,sampai First memulai pembicaraan barulah Khao juga ikut bicara.First meluruskan semua kesalahpahaman yang terjadi,Khao juga aga sedikit lega mendengar penjelasan dari First.
"Terimakasih First aku juga minta maaf"Khao membuat senyum yang agak dipaksa
"Tidak apa,senyummu kenapa seperti itu aku tidak suka"
"Hmm...ohiya First kalau View datang panggil saja aku biar aku yang mengusirnya"Kata kata Khao terdengar lucu untuk First
"Eeii aku serius First"
"Iyaa iyaa,kau masuk sana aku juga mau pulang"
"Iyaaaa"Khao sambil berlari kecil menuju pintu depan"Lucu sekali"First tersenyum kecil melihat Khao
Khao baru saja akan mandi,tiba tiba seseorang menelpon nya.
"Halo phi Pod ada apa?""Khao..."
"Kenapa phi?"Tanya ulang Khao karena Pod tidak melanjutkan perkataannya
"Aku minta maaf Khao,semalam sewaktu kau tidak sadar aku hampir menciummu.Aku tau ini terdengar bodoh tapi aku tidak menahan perasaan kalau aku masih menyukaimu"
"Phi..."
"Khao,aku minta maaf"Pod langsung mematikan teleponnya
Khao terdiam sejenak setelah telpon mati.Ia pikir Pod sudah tidak ada rasa dengannya tapi ternyata dia masih menyukainya.Apa mungkin karna sering bersama Pod menyukainya kembali?pikir Khao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (Firstkhao)
Fanfiction"lebih baik menjadi teman dari pada tidak sama sekali"