Setelah kejadian itu,first belum juga meminta maaf kepada khao bukan karena dia tidak sadar akan kesalahannya,tapi karena dia merasa sangat bersalah kepada khao.Bahkan ia tidak berani mengajak khao berbicara.
Hal itu justru membuat khao berfikir first tidak sadar dengan kesalahannya bahkan tidak merasa bersalah dengannya.
"Tay urungkan niatmu membantuku,aku mau melupakannya saja"kata khao
"kenapa Khao?.Aku yakin first bisa membalas perasaanmu,apa lagi kalian sudah lama Bersama pasti-"
"Justru itu Tay,akan sulit baginya untuk membalas perasaanku karena kami telah lama Bersama.Lagi pula dia sepertinya tidak merasa bersalah kepadaku,dia bahkan tidak mengajakku bicara pastinya dia sedang asik Bersama dengan pacarnya itu".
"jadi Tay aku mohon rahasiakan ini,jangan memberi tahu yang lain,aku akan mencoba melupakannya".sambung khao
"kau yakin khao?Tay bertanya meyakinkan khao
"mmm,aku akan menjauh untuk sementara waktu darinya,jika aku sudah bisa melupakannya aku akan Kembali"
.
.
.
.
Khao sedang asik bermain dengan ponselnya dikamar,satu notif muncul membuat Khao sontak kaget bahkan melonjak dari tempat tidurnya.
"Khao,aku tau aku minta maaf telalh membohongimu,aku benar benar minta maaf,maukah kau memaafkanku?"
First gelisah menuggu khao membalas pesannya jadi ia memutuskan untuk pergi kerumah Khao.
Ia mengetuk pintu rumah Khao dengan perasaan takut Khao tidak akan membukakan ia pintu.Pintu terbuka keduanya saling bertatap cukup lama sampai akhirnya First membuka suara
"Khao..."
"mmm"
"Aku minta maaf,aku benar benar minta maaf,aku tau aku salah tidak sepantasnya aku memberlakukanmu begitu"
Khao menatap First dalam Khao tidak langung mengiyakannya.Kemudian ia menggangukkan kepalanya memberi tanda bahwa ia memaafkan First
.
.
.
.
First kini berada dikamar Khao sementara Khao berada didapur mengambil sesuatu untuk mereka makan.
Tidak lama kemudian Khao Kembali membawa beberapa cemilan ditangannya
"Jadi...bagaimana kalian bisa Kembali?"Khao bertanya sembari menguyah makanannya
"Mmm dia mengajakku bertemu lalu membujukku,kau tau aku tidak bisa melihat wajah memelasnya Ketika berusaha membujukku,awalnya aku tidak mau tapi setelah beberapa kali ia berusaha meyakinkan ku jadi aku mau"
"Tapi dia sudah memperlakukanmu buruk,apa kau yakin kejadian itu tidak akan terulang lagi First?"
"Awalnya aku jg bertanya2 tapi aku pikir kami masih saying satu sama lain jadi apa salahnya memberi dia kesempatan"
"oohh...aku harap kau tidak salah memutuskan"Khao tidak bisa menyembunyikan wajah sedihnya
"eeiii jangan khawatir Khao'aku akan baik baik saja,kali ini aku yakin View bisa berubah"
First akhirnya Kembali pulang,kini tinggal ia sendiri dikamarnya berbicara dengan seseorang ditelfonnya
"Tay tidak ada peluang untukkku,First sangat mencintai View jadi urungkan niatmu,aku tidak mau menggangu hubungan mereka"
"kalau begitu katakan saja kepada First tentang perasaanmu,aku yakin dia akan mengerti"
"Tidak.Aku tidak akan memberitahunya"
"mmm baiklah aku mengerti kawan..."
Obrolan selesai.
.
.
.
.
Beberapa bulan setelah Firstview balikan hubungan keduanya kembali membaik seperti dulu,mereka banyak menghabiskan waktu bersama,jalan jalan dan masih banyak lagi.
"Sayang hari ini aku ada tugas kelompok,apa kau tidak keberatan jika aku tidak pulang bersamamu?"kata View
"Aku bisa mengantarmu"balas First
"Tidak perlu"View tersenyum cantik sambil mencium pipi First
"Aku duluan yaa"View pun pergi meninggalkan First
Waktu menunjukkan pukul 19.00 View blm jg pulang,jadi First berniat untuk menghampiri View tanpa memberitahunya.First tau rumah teman View jadi tanpa pikir panjang ia pergi.
First tiba,ia memarkinkan motornya dan berjalan menuju pintu depan.Kebetulan pintu depan terbuka dan pandangan First tertuju kepada sosok laki laki yang sedang duduk bersampingan dengan View.
First benar benar tidak bisa bergerak,bahkan badannya kaku melihat pemandangan yang sama kedua kalinya.Hatinya benar benar sakit,Laki laki itu adalah orang yang sama yang membuat hubungannya dengan View putus.
First benar benar terpaku,sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk pulang tanpa menghampiri View.
Ia sangat kacau,ia benar benar salah memberi View kesempatan yang ia pikir View akan benar benar berubah.
Notif hpnya berbunyi,itu adalah View
"Sayang,aku sudah mau pulang,tidak perlu khawatir ayahku yang akan menjemputku"
First hanya melihat pesan itu,lalu akhirnya ia membalas
"Ayo putus,aku benar benar muak denganmu"
"Kau kenapa,apa aku berbuat salah,beritahu aku First jangan seperti ini:("
"Sudahlah,mulai sekarang kau tidak perlu menyembunyikan hubungan kalian berdua.Aku melihatmu berdua dengannya tadi,sudah jelas kalian masih memiliki hubungan."
"Jangan menghubungiku lagi"sambungnya lalu memblokir nomor View.
Maaf yaa aku up nya lama,soalnya sibuk huhu....tapi aku usahain bakal nyempetin buat nulis ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (Firstkhao)
Fanfic"lebih baik menjadi teman dari pada tidak sama sekali"