10

371 33 11
                                    

First berniat meminta maaf soal kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka jadi First menghampiri Khao dirumahnnya

Setelah 15 menit menunggu akhirnya Khao membukakan pintu menampilkan dirinya yang baru saja selesai mandi

"Masuklah"Ucapan Khao terdengar sangat cuek


Keduanya duduk disofa ruang tamu benar benar canggung

"Khao aku minta maaf tentang kejadian tadi,kau salah paham"

"Kalau kau masih ada perasaan dengannya tidak perlu berbohong,aku benar benar muak melihat perempuan itu"

"Bukan begitu Khao,dia benar benar kesakitan jadi aku menyuruhmu melepaskannya"

"..."Ekspresi Khao datar seperti tidak percaya dengan ucapan first

"Khao aku srius"

"Baiklah aku percaya padamu"

"Tapi kau harus tegas kepadanya First,dia akan terus mengejarmu"Sambung Khao"

"Baiklah lain kali aku akan lebih tegas"

"Kau kesini hanya untuk itu?Aku mau kekamar kalau kau mau pulang silahkan pulang"

"Kau mengusirku ya tega sekali kau"

"Terserah kau First aku mau kekamar"

"Aku ikutttt"


Mereka berdua berbaring dikasur milik Khao,Khao sudah menyuruuhnya pulang tapi First masih betah dirumahnya.First bertanya tentang orang yang Khao suka sepertinya ia benar benar penasaran

"Khao apa kau sangat menyukai orang itu?"

"Aku sangat menyukainya"

"Seberapa sayang?"

"Entahlah First,yang jelas aku sangat sangat menyukainya ketika berada didekatnya aku benar benar nyaman aku harap bisa memberitahunya tentang perasaanku padanya"

"Bagaimana kalau dia tidak menyukaimu atau bagaimana kalau dia menyukaimu balik"

"Dia memang tidak menyukaiku dan aku sangat sedih dengan itu,tapi tetap bisa berada didekatnya itu lebih baik setidaknya aku bisa bersamanya tapi jika dia menyukaiku aku pasti akan sangat senang tapi itu tidak pasti terjadi dia saja hanya memandangku sebagai teman bagaimana bisa ia menggangapku lebih"

"Lalu kenapa tidak mencari orang lain?Kenapa memendam rasa kepadanya"

"Percayalah First itu tidak mudah,aku sudah mencobanya tapi tidak bisa rasanya aku benar benar tidak bisa melupakan perasaanku padanya"


First tidak bersuara lagi Khao menoleh kearahnya mendapati First yang sedang menatapnya dalam apa mungkin perkataan Khao sangat menyentuh sampai First menatapnya begitu

"Baiklah aku rasa waktunya untuk pulang"

"Kau sudah mau pulang?"Tanya Khao

"Kau tadi menyuruhku pulangkan kenapa apa sekarang kau menyuruhku untuk tinggal?"

"Ahh tidak tidak kau pulang saja sana"First lalu kembali kerumahnya

.

.

.

.

Sepulang sekolah First mengajak Khao berkeliling kota,mengajaknya makan,nonton bahkan membelikannya beberapa barang.Khao merasa aneh kenapa First hari ini sangat berbeda,meskipun begitu Khao merasa sangat senang dengan perlakuan First yang seperti ini.First memperlakukan Khao sangat spesial sangat berbeda dari hari hari biasa.Setelah merasa lelah mereka lalu kembali pulang.

"Terimakasih First hari ini aku sangat senang"Khao menampilkan snyum manisnya

"Khao kau lucu sekali sanggat menggemaskan rasanya seperti aku ingin mencubit pipimu"Batin First

"Iya sama sama,jangan lupa mandi"

"Kau aneh sekali tau First HAHA,kau pulanglah sampai kapan disini"

"Aku menyanyangimu Khao"Ucapan itu membuat Khao terdiam apa dia tidak salah First mengatakan itu padanya?

"First kau benar benar aneh hari ini,sudahlah aku masuk duluan yah"Khao membalikkan badannya menuju rumahnya

First juga kembali pulang kerumahnya

.

.

.

.

Dikamar First sedang bertukar pesan dengan seseorang

"Phi apa kau punya waktu luang malam ini aku ingin bertemu?"-First

"Aku sedang cuti kau bisa datang kerumahku"

"Baiklah phi"-First




First bertemu dengan seseorang yang lebih tua darinya.Orang tersebut tidak lain phi Earth.Seseorang yang bisa ia ajak bicara selain Khao dia juga mengerti First jadi First datang menemuinya.

"Kenapa kau menemuiku?"

"Phi aku ingin bercerita denganmu"

"Ceritalah aku akan menderngarkanmu dengan baik"

"Jadi Phi sahabatku sendiri menyukaiku apa yang harus aku lakukan aku tidak mau melukai perasaannya"

"Apa dia menyatakan cintanya padamu?"

"Tidak Phi,aku tau saat kami sedang berkumpul,aku mabuk dan temanku mengatakan kalau dia menyukaiku,awalnya aku ragu tapi setelah dia bercerita dia menyukai seseorang sangat jelas kalau orang yang dia suka adalah aku.Jika aku tidak mendengar salah satu dari temanku mengatakan bahwa dia menyukaiku mungkin aku tidak akan tau."

"Jadi bagaimana perasaanmu kepadanya?"

"Aku tidak tau phi,tapi aku tidak mau melukai perasaannya jadi aku berusaha membuatnya senang"

Phi Earth tersenyum mendengar perkataan First lalu berkata

"Jika kau memiliki perasaan yang sama dengannya maka kau tidak akan mau melihatnya sedih,kau ingin melihatnya bahagia mungkin kau belum memahami perasaanmu First.Tapi kau merasa nyaman didekatnya?"

"Iya phi,tapi kami sudah lama bersama sudah pasti aku nyaman berada didekatnya"

"Kalau begitu kau perlu memahami perasaanmu dulu,jika kau sudah paham dengan perasaanmu sendiri kau bisa menemuiku lagi"

First mengganguk dan berpamitan pulang.










Aku bakalan cepetin supaya cerita ini cepat END yaa soalnya aku udah mau masuk kampus lagi HUHU;(...Ohiya kalau ceritanya ga nyambung atau ada TYPO maafya soalnya ini aku juga nulisnya ngebut 4 bab skaligus tpi bab 4nya bakal aku publish nanti soalnya belum selesai,semoga kalian suka yaaa😉😉😉




Friendzone (Firstkhao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang