9

309 33 0
                                    

Tay dan First berjalan bersama menuju kelas,mereka baru saja kembali dari ruang guru membawa buku tugas yang guru minta untuk dikumpulkan diruang guru

"Tay aku rasa kita tidak perlu melakukannya lagi"

"Maksudmu?"Tay kebingungan dengan ucapan First

"Rencana mu ini,View juga sudah tidak mengganguku,jadi mungkin aku tidak perlu berpura pura lagi"

"Tapi View masih memantau kalian,bagaimana kalau dia curiga"

"Tapi..."First tidak melanjutkan ucapannya

"Apa??"Tay bingung kenapa First tidak melanjutkan perkataannya

"Sudahlah,aku tidak mau terlambat pelajaran selanjutnya ayo"

.

.

.

.

Waktu istirahat tiba,First berjalan menuju kantin sendiri karena ada beberapa hal yang ia urus tadi jadi yang lain duluan kekantin.View tiba tiba menghadangnya 

"Kau kenapa menghalangi jalanku minggir"

"Aku tau kalian membohongiku,kau tidak benar benar berpacaran dengan Khao kan"

First heran kenapa View kembali menganggunya dan tiba tiba berbicara seperti itu

"kau melihatku menciumnya kan,kau masih tidak percaya?Apa perlu aku membawanya kemari dan melakukan hal yang sama didepanmu lagi?"

"Tidak perlu repot repot,aku sudah tau First tidak usah membohongiku lagi.Aku sudah dengar semua"

"Apa maksudmu ??Kau dengar apa?

"Kau tidak perlu tau,yang pasti aku akan membuatmu kembali padaku."View lalu meninggalkan First

First masih diam membeku mencerna perkataan View,bagaimana dia tau?Ia segera menuju kantin menyusul yang lain.

"First kenapa kau lama sekali,makanan kami hampir habis"kata Neo

"View tau"First menampilkan wajah kesalnya

Yang lainnya tidak mengerti apa maksud First berkata seperti itu

"View tau rencana kita,dia tau aku hanya berpura pura"

"Bagaimana bisa?"Tanya Neo yang lain juga mempertanyakan hal yang sama

"Entahlah,tapi dia memberitauku dia tau"

"Kau bertemu dengannya??Dimana"Tay bertanya

"Tadi  dia menghalangiku sewaktu aku berjalan kesini dia bilang dia akan membuatku kembali dengannya"

"Tapi bagaimana bisa dia tau,apa dari kalian ada yang memberitaunya?JUJUR!!!"Tay mulai bertanya curiga pada yang lain

"Kami tidak memberi tau siapapun"New berkata khao,Neo dan Louis juga mengatakan hal yang sama

"Tay..."

Tay menoleh kearah First

"Ingat tadi kita sempat membicarakan hal ini sewaktu dari ruang guru"

"Astaga apakah View mendengarnya"Tay menepuk jidatnya mereka benar benar tidak tau kalau View akan menderngarkan pembicaraan mereka

"Jadi bagaimana First,View akan kembali menggangumu dia tidak akan menyerah sebelum mendapatkanmu"Ucap Neo

"Kita bisa pikirkan cara lain"New mencoba menenangkan First dan Tay yang saat ini keliatan sangat kesal

.

.

.

.

Khao melihat postingan foto mereka yang First unggah sudah dihapus entah kenapa Khao merasa sedih karena First menghapusnya

"Dia sudah menghapusnya...Tapi kenapa aku sedih lagian kita juga tidak benar benar berpacaran kenapa sedih jika First menghapusnya"Khao berkata dalam hati 



View kembali menghubungi First mengiriminya pesan tapi First tidak menghiraukannya.Ia sedang bermain game tiba tiba pintunya diketuk dengan ponsel yang masih ia terus ia mainkan,ia berjalan menuju pintu depan membukanya   dan ternyata itu View.Ia bahkan mendatangi rumah First.First menyuruhnya pulang tapi View tidak mau,ia bahkan menerobos masuk kedalam.First bahkan mencoba menariknya keluar tapi View malah mengancam akan menangis.Mau tidak mau ia membiarkan View masuk meskipun ia benar benar merasa kesal.

"First aku membawakan makanan kesukaanmu,aku juga membawakanmu minuman kau suka kan"View menaruhnya diatas meja

"Kau tidak perlu repot repot,aku tidak akan memakannya"Ucap First Cuek sementara ia sedang asik dengan HP nya

"Kau cuek sekali,kau yakin tidak mau memakannya ini makanan kesukaanmu First,dulu kau selalu mengajakku makanan ini"View menyodorkan sendok berusaha menyuapi First.First beberapa kali menolak tapi View tetap memaksa jadi ia memakannya

"Aku bisa makan sendiri"

"Aku  juga bisa menyuapimu"

View terus menyuapi First yang fokus bermain game



Sementara itu Khao tengah sibuk didapur menyiapkan makanan ditupperware.Khao berniat untuk memberikannya kepada First 

"First pasti suka aku akan menaruhkannya lebih banyak"

Khao menuju rumah First pandangannya tertuju pada sepatu yang tergeletak disamping pintu yang ia duga adalah milik perempuan.Saat ia melangkah masuk kedalam ia melihat View yang tengah memeluk First,ada juga kotak makan dan minum diatas meja 

"View apa yang kau lakukan disini"

Mereka berdua dikejutkan dengan kehadiran Khao

"Khao..."Ucap First

"Kenapa dia ada disini First?"Tanya Khao

"Apa yang kau bawa?Kau membawakanku makanan?"Kata First sambil melirik tupperware yang Khao pegang

"Mmmm,tapi sepertinya kau sudah makan"

"First sudah makan,ia memakan makanan yang kubawa kau bawa kembali saja makanan mu itu"View berkata yang membuat Khao kesal

"Kau perempuan gila kau benar benar tidak tau malu yah bisa bisanya kau masih berani mendekati First"Khao mulai terbawa emosi

Tak terima View malah mendekati Khao dan mencoba menamparnya tapi Khao segera menangkisnya

"Aku tidak akan membiarkan kau menamparku lagi"Khao memegang pergelangan View begitu erat hingga View meringis kesakitan



"Khao lepaskan"First menyuruh Khao melepaskan pegangannya dari View

"Firsy tolong aku"View merengek meminta first membantunya

"Dia kesakitan Khao lepaskan"

"Kau mau membela dia?Ingat apa yang ia lakukan padamu First"Perlahan Khao melepaskannya

"Bukan aku bermaksud membelanya tapi ia kesakitan dia perempuan Khao"

"Terserah kau First,dia harus diberi pelajaran kalau tidak dia akan terus menggangumu"Khao dengan kesal kembali  kerumah



"Kau membelaku, kau masih ada perasaan denganku kan First"

"Aku membelamu bukan karena masih ada rasa denganmu View kau pulanglah jangan sampai aku menyeretmu keluar"First meninggikan suaranya

Dengan kesal View keluar dari rumah First.



Friendzone (Firstkhao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang