Bab 2

6.8K 190 6
                                    

Hari senin

Pukul 05.00
"Pagi sal, gue akan naik pesawat jam 8, loe harus semangat buat hari pertama loe magang, semoga semuanya akan berjalan lancar ya" isi pesan syarla ke salma
"Makasi syar, loe juga semangat ya, semoga selamat sampai tujuan" isi pesan salma

Setelah membalas pesan dari sahabatnya salma langsung bergegas mandi dan bersiap untuk berangkat magang, sesampainya salma di Role Company salma langsung di arahkan untuk menemui bagas karena salma akan mengisi posisi sebagai sekretaris dari CEO

"Permisi pak saya salma anak magang" ucap salma dengan sopan
"Oke jadi salma kamu akan di tempatkan sebagai sekretaris CEO selama kamu magang disini, sekarang tolong kamu bawakan kopi ke ruangan CEO" ucap bagas
"Baik pak" ucap salma langsung pergi menuju ke ruang CEO setelah membuatkan kopi
Tok..tok..tok..
"Masuk" terdengar suara dari dalam
"Permisi pak, saya membawakan kopi" ucap salma sambil merjalan mendekati meja rony, namun karena tidak memperhatikan langkahnya salma tanpa sengaja tersandung kaki meja kerja rony yang mengakibatkan kopinya tumpah menyiram ponsel dan beberapa berkas yang ada di atas meja kerjanya.

"Aduh maaf kak, salma ngga sengaja tadi kaki salma tersandung oleh kaki meja" mata salma sudah memerah melihat rahang rony sudah mengeras, salma dapat melihat kalau rony akan memarahinya karena kecerobohannya.
"Kenapa kamu tidak pernah memperharikan langkah kakimu salma, kemarin kau menabrak aku di cafe, lalu hari ini kau menabrak meja kerjaku" ucap rony
"Maaf kak, salam tidak sengaja" ucap salma dengan tangan terus membersihkan sisa kopi di meja rony.
Rony hanya menatap kepanikan salma yang membuat salma semakin xantik dan seksi di pandangan rony.
Tiba tiba rony menarik lengan salma membuat tubuh salma dan rony berada sangat dekat

"Kau harus bertanggung jawab terhadap kecerobohanmu hari ini" ucap rony tetap dengan posis sangat dekat membuat salma sangat ketakutan
"Aku akan meminta pertanggung jawaban kamu untuk berkas ini sekarang" lalu rony meraih kepala salma dan melumat bibir salma dengan lembut

Dapat serangan tiba tiba membuat salma hanya diam mematung, setelah cukup lama melumat bibir salma, rony akhirnya melepaskan ciuman itu, membuat salma langsung tersadar dari keterkejutannya

"Apa yang kakak lakukan" tanya salma yang masih terlihat shock akan kejadian tadi
"Aku kan sudah bilang kamu harus tanggung jawab, lihat karena kecerobohan mu berkas penting ku jadi basah semua" ucap rony dengan wajah datarnya
"Tapi kan kakak bisa menyuruku untuk mengetik ulang berkas itu bukannya malah menciumku seperti itu" ini namanya pelecehan, dan aku bisa melaporkannya pada tante renata" ucap salma dengan nada yang sedikit tinggi
Rony yang mendengar nada tinggi salma sedikit terpancing, dia mengeraskan rahang lalu menggenggam lengan salma,
"Laporkan saja perlakuanku pada mama, maka kamu tidak hanya akan merasakan ciuman ku, tapi juga akan merasakan sentuhanku di seluruh tubuhmu dari ujung rambutmu hingga ujung kakimu"
"Dasar laki laki menyebalkan" lalu salma menginjak kaki rony dan berjalan keluar dari ruangan kerja rony

Terlihat rony memikirkan sesuatu, seperti ada sinyal licik di otaknya untuk mendapatkan gadis itu

Tepat jam 2 siang rony keluar ruangannya yang langsung berhadapan dengan meja salma sebagai sekretaris
"Saya baru meminta pertanggung jawabanmu dengan berkas itu, namun ingat ada ponsel saya yang rusak dan belum kamu pertanggung jawabkan" ucap rony lalu berjalan meninggalkan meja kerja salma

Setelah sampai di kediaman keluarga prananta

"Haii ma" sapa rony pada renata yang sedang berada di ruang tamu
"Loh tumben kamu sudah pulang" jawab renata menghampiri rony
"Mah, rony rasa jarak kantor dan rumah cukup jauh, jadi rony pikir akan tinggal di apartemen supaya jaraknya tidak terlalu jauh dan hemat waktu juga"
"Biar hemat waktu atau biar kamu jauh lebih bebas?" Sergah dave
"Come on pah, rony cuma pengen punya privasi sedikit" ucap rony berlalu menuju kamarnya





❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Jangan lupa vote dan jangan baca lompat lompat bab ya
Happy reading

CEO Dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang