Bab 6

6.9K 163 4
                                    

Salma dan Rony sudah mulai masuk kerja setelah libur 1 hari, sesuai kesepakatan mereka tidak ada yang boleh mengetahui pernikahan mereka di kantor kecuali Bagas

"Pak ini kopi Anda" ucap Tasya (sekretaris pengganti Angel) saat masuk ruangan Rony, Rony mengurutkan keningnya, kenapa Tasya yang mengantarkan kopi untuknya, kemana Salmaa batin Rony
"Saya menyuruh kamu untuk memberitahukan Salma untuk membuatkan saya kopi, kenapa kamu yang mengantarkannya" tanya Rony
Tasya gugup mendapati pertanyaan Rony pasalnya ia berinisiatif membuatkan kopi tanpa memberi tahu Salma
"Maaf Pak saya kira sama saja jika saya yang membuatnya" ucap Tasya
"Bawa kembali kopi itu dan seluruh Salma membuatkan kembali untuk saya" perintah Rony tanpa melihat kembali ke Tasya
"Baik Pak" Tasya pun meninggalkan ruangan Rony dengan wajah sedih, Salma yang melihat Tasya seperti itu pun lantas bertanya
"Ada apa?" tanya Salma
"Sebelumnya Pak Rony meminta anda untuk membuatkannya kopi, namun saya berinisiatif membuatkannya, namun Beliau menyuruh saya membawa kembali kopi itu" ucap Tasya
Salma lantas tersenyum dan menenangkannya rekan kerjanya tersebut
"Ayo aku ajarkan kamu membuat kopi untuk Pak Rony, sehingga nanti jika Salma sudah tidak di sini kamu sudah paham" ucap Salma lembut sambil merangkul Tasya menuju pantry
"Pak Rony hanya suka kopi tanpa gula dan kopi-nya 2 sendok teh ini" ucap Salma
Tasya pun tersenyum lebar melihat Salma mau mengajarinya

Tok tok tok
"Masuk" ucap Rony
Salma masuk ke dalam ruangan Rony sambil membawa nampan berisi kopi yang baru ia buat
"Kopi-nya Pak" ucap Salma, melihat istrinya yang mengantarkan kopi untuknya senyum Rony merekah dan langsung merentangkan tangannya agar Salma memeluknya
"Ini kantor Simpan dulu manjanya di rumah" ucap Salma sambil meletakkan kopi di meja kerja Rony, Rony yang melihat istrinya menuju sofa segera membuntutinya, Salma duduk dan merapikan meja sofa ruangan itu
"Sayang aku kangen" rengek Rony
"Tadi kenapa kamu menyuruh Tasya membawa kopi buatannya kembali?" tanya Salma
"Kan Aku maunya kamu yang membuatkannya bukan Tasya" jawab Rony sambil ikut duduk dan memeluk istrinya dari samping
"Dengar Kak, Tasya itu akan menjadi sekretaris kamu selamanya dan nanti jika Caca sudah tidak di sini lagi, maka Tasya yang akan membuatkan Kakak kopi" jelas Salma pada suaminya
"Tapi kan belum Sayang" bela Rony pada dirinya sendiri, lalu mencium leher sang istri dengan semangat
"Stop, ini kantor tidak di rumah di kantor selalu mesum" ucap Salma
"Kamu kapan selesai datang bulannya sayang?" Tanya Rony
"Mungkin lusa" jawab Salma, sebenarnya Salma sudah selesai dari kemarin sore namun Ia hanya ingin mengerjai suaminya itu
Rony hanya membuang nafasnya kasar
"Besok besok kalau Tasya membawa kopi jangan ditolak lagi" ucap Salma sambil merapikan kemeja suaminya
"Nanti aku ada rapat di kantor papa, kamu jangan lupa makan siang ya sayang" ucal Rony lalu memberikan Salma kartu kreditnya, Salma menolak kartu yang diberikan Rony
"Caca lebih suka Kakak mentransfer ke rekening Caca" ucapnya sambil meletakkan kartu tersebut ke saku jas Rony
"Nanti Bolehkan Caca jalan dengan Maya dan Dita" ucap Salma
Rony sangat senang jika ada wanita yang meminta izin padanya saat mau melakukan sesuatu, Rony merasa semakin hari Salma semakin cantik di matanya
"Baiklah Wisnu akan menemani kalian nanti" ucap Rony tak ingin diprotes
Tentu saja Wisnu menyukai tugas mengawal istri Bosnya itu, apalagi dengan dua wanita sekaligus
"Sayang minggu depan kita tinggal di apartemen saja ya" ucapan Rony
Salma mengerutkan dahinya tidak mengerti maksud suaminya itu
"Jarak antara kantor ke rumah itu jauh, lebih dekat jika kita tinggal di apartemen saja dulu sebelum Aku mencari rumah yang sesuai keinginan kamu" jelas Rony sambil sesekali mengecup bibir cherry milik istrinya yang bisa kapan saja ia nikmati
"Kita bahas nanti di rumah, Caca sedang banyak kerjaan dan kakak juga akan ada rapat di perusahaan Papa" ucap Salma dan bergegas bangkit dari pangkuan suaminya, namun Rony menarik pinggang Salma dan merapatkan tubuh mereka

"Berikan aku vitamin terlebih dahulu" titah Rony sambil tersenyum, Salma pun mengecup singkat bibir suaminya, namun bukan Rony jika tidak meminta lebih

CEO Dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang