Bab 27

2.9K 123 0
                                    

Skip 2 bulan setelahnya

2 bulan terasa sangat cepat karena banyak sekali kejadian tak terduga yang terjadi seperti pernikahan Paul dan Nabila yang terbilang sangat mendadak, Salma yang bertemu Opa Aksa, Oma Sahara (adik Opa Aksa),dan Om Angga (adik sang ayah), sampai pernikahan Novia (sahabat Rony) dengan Om angga

Bandara Soekarno Hatta

Terlihat Novia dan Angga telah tiba terlebih dahulu disusul Nabila bersama Paul

"Apa Paul akan ikut" tanya Novia saat melihat kedatangan keduanya
"Tidak tahu" ucap Angga yang kembali sibuk pada ponselnya
"Hai Nov" sapa Nabila sambil memeluk Novia
"Walah satu rumah sakit tapi begitu sulit bertemu" ucap Novia (Novia dan Nabila memang bekerja di Rumah Sakit yang sama)

Novia beralih menyapa Paul dengan memeluk pria itu juga walau pernah ada kecanggungan di antara mereka berdua, namun hubungan mereka baik-baik saja

Angga sedikit cemburu melihat kedekatan istrinya dengan Paul namun Angga bisa mengatasinya

"Anda sudah tiba Tuan" sapa Paul saat melihat Angga
"Ya jadwal Saya sedikit kosong: ucap Angga

Selama menunggu Dave mereka memutuskan mengobrol sambil menikmati kopi di cafe yang berada di bandara

"Nov Gue denger dari suster Nata lu udah nikah" tanya Nabila tiba-tiba
Novia yang mendengar pertanyaan Nabila tersedak saat minum dan dibantu Angga
"Kamu tidak apa-apa sayang" tanya Angga panik melihat istrinya tersedak

Paul dan Nabila menaikkan alisnya

"Jadi bener gosip itu: tanya Nabila kembali saat melihat kemesraan Novia

Novia menggangguk

"Kalian" tunjuk Nabila pada Novia dan Angga
"Astaga dunia sempit sekali" ucap Nabila takjub

Novia hanya tersenyum malu dan melihat ekspresi wajah Nabila

"Selamat Nov dan juga tuan Angga" ucap Paul
"Kapan kalian menikah" tanya Nabila penasaran karena baru kemarin Bagas berniat menjodohkan mereka
"Kemarin malam" jawab Angga tegas
"Kok bisa" jawab serempak Paul serta Nabila
"Kalian menikah dadakan" tanya Nabila kembali
"Nona sudah waktunya boarding" ucap Danil menghentikan pembicaraan Nabila
"Baiklah" ucap Nabila mengalah dan bersiap untuk boarding

Jerman

"Sayang kamu sudah minum susu kamu" tanya Rony yang melihat istrinya sedang merapikan koper
"Sudah tadi mama yang buatkan" jawab Salma sambil tersenyum lembut

Rony menuntun istrinya agar beristirahat saja biar para pembantu yang merapikan koper mereka

"Duduk dan perintahkan saja pada mereka berdua" tunjuk Rony pada Maria dan Lauren
"Tapi mas, Caca bisa sendiri" tolaknya pada Rony
"Kamu lihat perut kamu sulit bergerak begitu" ucap Rony cepat
"Istirahat atau berkeringat dengan Mas" ucap Rony
"Itu mah mau kamu" ucap Salma sambil melangkah menuju ranjangnya
"Kamu juga menikmatinya sayang" goda Rony yang mendapat timpukan bantal dari istrinya
"Berbaringlah, niar mas usap punggung kamu" perintah Rony

Semenjak memasuki usia kehamilan 9 bulan Salma sering merasa panas di punggungnya sehingga sulit untuk mencari posisi nyaman

Saat dirasa Salma sudah terlelap Rony meninggalkan istrinya untuk menyelesaikan semua pekerjaannya di sini

"Siang pak bos" sapa Wisnu begitu tiba di ruang kerja Rony
"Ada apa" tanya Rony singkat
"Tadi malam Tuan Angga sudah mengeksekusi Aston di markas serta menghukum Audrey seperti Nona Dian" lapor Wisnu pada Rony

Rony tidak menyangka jika orang yang sekarang menjadi pamannya itu sangat sadis, tidak memberikan ampun pada Aston serta anak buahnya

"Apa Papa dan yang lain sudah berangkat dari Indonesia" tanya Rony
"Sudah Tuan, mereka akan tiba tengah malam nanti" jelas Wisnu cepat

Di mansion Narendra

Tuan Aksa Narendra sedang mempersiapkan kepindahannya ke Indonesia nersama sang kakak

"Permisi Nyonya ada Nona Vanka di depan" ucap Lily pembantu dimension Narendra
"Vanka?" Beo Oma Sahara
"Ah aku ingat dia teman kuliah Angga" ucap Oma Sahara

"Suruh dia masuk Lili" ucap Oma Sahara

"Siang tante" sapa Vanka pada Oma Sahara
"Siang Vanka, sudah lama tidak melihat kamu, makin cantik aja" ucap Oma Sahara
"Tante bisa aja, Vanka dengar Om Aksa abis masuk rumah sakit" tanya Vanka
"Sini Duduk dulu, jangan mengobrol di sini" ucap Oma Sahara sambil mengajak Vanka menuju ruang keluarga

"Halo Om gimana keadaan Om sekarang" tanya Vanka
"Jauh lebih baik sekarang" Jawab Aksa singkat

Vanka asik mengobrol dengan Oma Sahara sedangkan Aksa sibuk melihat berbagai foto Salma saat bayi hingga dewasa

"Om sedang melihat apa Tante? sambil tersenyum begitu" tanya Vanka yang merasa aneh melihat kebiasaan baru Tuan Aksa

Oma Sahara mengambil iPad yang dipegang Tuan Aksa

"Ini sumber kebahagiaan Om Aksa sekarang" ucap Oma Sahara yang memperlihatkan foto Salma yang sedang hamil besar
"Apa ini istri Angga tante" tanya Vanka
"Bukan ini adalah Salma cucu satu-satunya keluarga Narendra anak kakaknya Angga" jawab Oma Sahara bahagia
"Cantik ya tante" ucap Vanka
"Tentu, dia sangat mirip Aksa" jawab Oma Sahara
"Permisi" ucap Wisnu begitu tiba di kediaman Narendra
"Ke sini Wisnu, Ada perlu apa" tanya Tuan Aksa pada Wisnu
"Tuan, Pak Bos Rony meminta saya memberikan ini" ucap Wisnu yang memberikan sebuah berkas pada Aksa

Tuan Aksa membuka berkas tersebut dan membacanya dengan teliti
"Tuan, Tuan muda Angga serta yang lain akan tiba malam nanti" beritahu Wisnu kembali pada Aksa
"Tante, Vanka izin pamit dulu ya takut Vina mencari Vanka nanti" ucap Vanka sambil melirik ke arah Wisnu
"Kok buru-buru sih, Tante baru mau ngobrol banyak sama kamu" ucap Oma Sahara
"Maaf Tante, Vanka Cuma mampir sebentar aja sambil menengok Om Aksa"
"Baiklah salam untuk mama serta putri cantik mu itu" ucap Oma Sahara
"Besok makan malam di sini ya, Angga akan pulang dari Indonesia nanti malam" ucap Oma Sahara
"Vanka usahain dateng tante" jawab Vanka
"Tante tunggu kehadirannya" ucap Oma Sahara
"Baik tante, Vanka pulang dulu" pamit Vanka

"Kamu sudah memiliki pacar Wisnu: tanya Oma Sahara tiba-tiba

Wisnu tersenyum malu menanggapi ucapan Oma Sahara

"Belum Nyonya" jawab Wisnu malu
"Apakah gadis tadi cantik" tanya Oma Sahara pada Wisnu langsung sebab Oma Sahara memperhatikan Wisnu yang terus menatap Vanka
"Cantik Nyonya" ucap Wisnu jujur
"Namanya Vanka arabella teman kuliah Angga sekaligus pacar pertama Angga. Namun ayahnya Vanka tidak merestui hubungan mereka sehingga Vanka menikah dengan laki-laki lain namun suaminya sudah meninggal 2 tahun lalu bersama Papahnya Vanka Tuan Andreas" jelas Oma Sahara
"Apa menurut kamu Angga mau kembali pada Vanka" tanya Oma Sahara pada Wisnu

Tuan Aksa yang mendengar ucapan sang kakak langsung bereaksi

"Jika pun Angga ingin menikahi wanita itu Aku tidak akan mengizinkannya" ucap Tuan Aksa tegas
"Kamu tidak bisa mengatur jodoh Anakmu lagi ingat kejadian David 25 tahun lalu" tegas Oma Sahara

Wisnu menjadi kikuk mendengar pertengkaran kakak beradik itu
Wisnu meninggalkan kediaman Narendra segera setelah urusannya dengan Tuan Aksa selesai
















❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Jangan lupa vote dan jangan baca lompat lompat bab ya
Happy reading

CEO Dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang