Bab 19

2.7K 163 10
                                    

Tiba - tiba ponsel Rony bergetar

Nyonya Prananta
mengirim foto
"Aku menunggumu Mas" tulisannya dengan manja

Rony yang menerima pesan dari istrinya tersenyum lebar dan segera membalas pesannya

Mas Roni
"Kamu udah mulai nakal Sayang jangan menyesal, Mas tidak akan melepaskan kamu malam ini" setelah membalas pesan Salma

Roni lantas tersenyum licik ke arah Audrey dan membisikkan kata-kata yang indah di telinga Audrey

"Kamu memang sangat berbeda dengan istriku dan kalian tidak memiliki kesamaan apapun karena kamu terlihat murahan sedangkan Istriku adalah sebuah berlian, aku tidak suka dengan barang murahan yang sudah dijamah oleh pria manapun jadi pergilah sekarang sebelum istriku mengetahui semuanya" ancam Rony

Mata Audrey melebar mendengar ucapan Rony yang terdengar kasar itu

"Maksud kamu apa Ron" tanya Audrey
"Berhentilah bersandiwara, jangan karena kebaikan Mamaku kamu melewati batas di rumah ini" ucap Ronu tegas dan bersiap meninggalkan ruang kerjanya

Rony sudah tidak ingin melanjutkan pekerjaannya sekarang

"Tapi kamu adalah milikku awalnya dan tante Renata juga tahu itu saat kita masih kecil sehingga tante Renata menjanjikan kamu untukku saat kita dewasa" ucap Audrey frustasi

Rony tertawa mendengar ucapan Audrey

"Itu 15 tahun lalu saat kita masih sama-sama kecil jadi lupakanlah, mamaku juga sudah melupakan janji itu" sahut Rony
"Aku tidak mau nagaimanapun aku tetap cinta sama kamu" ucap Audrey pelan dengan air mata yang sudah hampir jatuh
"Jangan mempermalukan diri kamu sendiri, carilah laki-laki di luaran sana, aku tidak punya perasaan apapun sekarang ataupun dulu" ucap Rony tanpa perasaan

Rony tidak peduli dengan rengekan Audrey dan memilih kembali ke kamarnya saja

Rony tersenyum lebar saat akan memasuki kamarnya

Mata Rony melebar ketika melihat tubuh seksi istrinya dengan balutan lingerie warna hitam yang kontras dengan kulit putih Salma

"Sayang" Panggil Rony dengan suara Parau nya yang menahan gairah sejak menerima foto seksi istrinya
"Stop jangan dekat dulu" pinta Salma saat Rony ingin memeluknya

Salma mencium aroma tubuh Rony dan seketika Salma mengerutkan keningnya menemukan aroma aneh pada baju Rony

"Wangi parfum siapa ini Mas" tanya Salma langsung

Rony langsung sadar jika Audrey tadi sempat menempel pada tubuhnya

"Sepertinya Caca mengganggu acara reuni kalian" ucap Salma menjauh
"Sayang ini tidak seperti dugaan kamu Mas tidak melakukan apapun dengan Audrey" bela Rony cepat
"Wah Caca tidak bilang kalau itu Audrey"

Salma pun meninggalkan Rony menuju walk in closet untuk mengganti lingerie seksinya dengan piyama satin kesukaannya yang lebih terasa nyaman

"Tidurlah di kamar lain mas, Caca tidak suka dengan aroma tubuh Mas" tolak Salma saat Rony akan ikut berbaring

"Sayang Mas akan mandi dengan bersih sekarang Oke, tapi jangan usir Mas" pinta Ronu memelas pada sang istri

Salma hanya terdiam tanpa mau menjawab ucapan suaminya

Rony pun memilih mandi untuk menghilangkan aroma parfum Audrey agar ia bisa tidur dengan istrinya

Ronu mandi dengan waktu 20 menit dan segera memakai baju untuk memeluk Salma yang terlihat sudah tertidur pulas terlebih dahulu

"Kamu sangat menggemaskan jika sedang cemburu sayang" bisik Ronu di telinga Salma sambil memeluk tubuh istrinya itu dengan nyaman

"Pagi Mah: sapa Salma pada Renata yang sudah berada di dapur
"Pagi Sayang kenapa sudah bangun Ini masih sangat pagi" ucap Renata yang kasihan jika Salma bangun terlalu pagi
"Laper mah" senyum Salma sambil bersiap untuk membuat susu hamil untuknya

Renata menghentikan aktivitasnya sejenak dan segera mengelus perut buncit Salma

"Wah cucu Oma lapar ya, Sayang hari ini mau makan apa" tanya Renata pada Salma

Salma hanya menggelengkan kepalanya

"Tidak ada mah Caca akan makan apa yang Mama masak saja" Jawab Salma sambil tersenyum lembut

"Pagi Pah" sapa Salma sembari menghampiri Dave yang sedang menikmati teh paginya di mana Dave sudah tidak mengkonsumsi kopi lagi

"Pagi Sayang bagaimana tidur kamu sudah mulai susah ya" ucap Dave yang begitu perhatian pada menantunya itu Ia paham jika ibu hamil akan mengalami susah tidur di trimester ketiga

"Masih oke Pah mungkin manti kalau sudah masuk 8 bulan" jelas Salma

Terlihat Audrey yang menuruni anak tangga dengan baju yang sudah rapi

"Pagi om tante" ucap Audrey semangat
"Loh sudah rapi saja kamu, mau ke mana Sayang" tanya Renata yang melihat Audrey sudah rapi
"Audrey ada pemotretan hari ini Tante" jawab Audrey sambil melihat ke arah Salma yang sedang bersantai dengan Dave

"Sayang kenapa Kamu ninggalin Mas lagi sih" tiba-tiba saja Rony keluar kamar dengan teriakan memanggil Salma
"Kamu tuh ya kalau pagi pasti teriak mulu itu istri kamu juga nggak pergi jauh senengnya kok teriakan mulu" omel Renata yang hanya dibalas tatapan malas oleh Rony
"Apa kamu juga akan pergi lagi Ron" tanya Dave yang melihat putranya sudah rapi dengan setelan jasnya

Ronu mencium pipi Salma sesaat

"Rony ada meeting dengan Arka pagi ini karena dia harus kembali ke Australia siang ini" jawab Ronu yang sekarang sedang mengelus perut istrinya

Audrey menatap tajam ke arah Salma sekilas dan itu tidak lepas dari pandangan Salma
"Ayo kita sarapan dulu" panggil Renata pada semuanya

Rony begitu telaten meletakkan berbagai lauk ke dalam piring istrinya sampai Salma merasa pusing saking cerewetnya Rony

"Mas ini selalu banyak" protes Salma
"Kamu harus banyak mengkonsumsi makanan berserat Sayang" jawab Rony yang tidak mau mengalah pada istrinya

"Ron bolehkah aku nebeng sama kamu ke kantor Paul karena kita searah" ucap Audrey yang ingin berangkat bareng Rony sehingga ada kesempatan untuk lebih dekat
















❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Jangan lupa vote dan jangan baca lompat lompat bab ya
Happy reading

CEO Dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang