Bab 31

2.2K 106 5
                                    

Rombongan keluarga Prananta serta Narendra telah tiba di Indonesia dan mereka telah kembali ke kediaman masing-masing

Pada jam makan siang Novia tiba di perusahaan Dewa saat Rony dan Bagas akan tiba di lobby untuk kembali ke perusahaannya

"Siang nona Novia" sapa Bagas formal
"Berhenti bersikap formal" protes Novia namun tidak digubris oleh Bagas
"Apa Tante ingin makan siang dengan Om Angga" ucap Rony yang menggoda Novia
"Pergilah kalian jika hanya ingin menggodaku saja" omel Novia dan berlalu meninggalkan mereka

"Permisi Nona ada yang bisa saya bantu" tanya resepsionis
"Saya mau bertemu Tuan Angga Narendra" ucap Novia lembut
"Apa Nona sudah mempunyai janji" ucap resepsionis itu kembali bertanya pada Novia
"Belum tapi katakan saja dokter Novia Gautama ingin bertemu" ucap Novia sambil tersenyum lembut menatap resepsionis itu kembali

Resepsionis itu ragu untuk menghubungi Alina namun dia juga takut ada kesalahan karena Novia adalah seorang dokter

"Baik Nona saya hubungi sekretaris Tuan Angga Narendra terlebih dahulu" ucap sang resepsionis ramah

Setelah menghubungi Alina sang resepsionis pun menyuruh Novia menunggu sebab masih jam makan siang sehingga Tuan mereka sedang istirahat

"Maaf Nona bisakah anda menunggu sampai jam makan siang berakhir sebab Tuan Narendra sedang beristirahat" ucap sang resepsionis sopan

Novia pun menarik nafasnya dalam-dalam

Sepertinya asisten Angga tidak memberitahu kedatangannya

"Baiklah saya sendiri yang akan menghubungi Tuan Narendra" jawab Novia singkat dan meninggalkan meja resepsionis

Seketika wajah resepsionis memucat dan segera menelpon Alina kembali

Angga yang meninggalkan ponselnya di saku jasnya yang ia gantung di sofa sehingga tidak mengetahui istrinya menelpon

Mendengar jika sang tamu tuannya memaksa untuk bertemu Alina segera menuju lobby utama

"Mana orangnya" tanya Alina ketus saat di meja resepsionis

Sang resepsionis pun menunjuk ke arah Novia yang masih mencoba nelpon Angga

"Anda dokter Novia" tanya Alina tanpa permisi

Novia yang namanya dipanggil menoleh ke Alina

"Iya benar" ucap Novia sambil meletakkan ponselnya di saku
"Anda paham ini jam istirahat sehingga Tuan Kami sedang istirahat sekarang" ucap Alina Ketus
"Saya paham dan saya tidak memaksa kalian untuk melaporkan kedatangan saya pada tuan Narendra" jelas Novia yang masih dengan nada cukup lembut
"Tapi dengan Anda langsung menghubungi Tuan Narendra otomatis anda tidak percaya dengan SOP perusahaan ini" ucap Alina
"SOP seperti apa ya yang Anda maksud" tanya Novia yang tidak mengerti
"Jika dari pihak perusahaan menyuruh Anda menunggu Ya silahkan anda menunggu tanpa harus mempersulit pekerjaan kami" ucap Alina dengan nada  cukup tidak bersahabat

Novia hanya tersenyum tipis

"Saya akan menunggu jika tuan Anda menyuruh saya menunggu tapi sepertinya Anda tidak melaporkan kedatangan saya pada tuan Anda namun Anda langsung menyuruh saya menunggu" ucap Novia yang mulai kesal dengan sikap sekretaris Angga itu
"Dari mana anda tahu jika saya tidak melaporkan pada Tuan Angga" tanya Alina sombong
"Dengan menyuruh saya menunggu" ucap Novia cepat

Saat Alina ingin kembali bersuara dering ponsel Novia berbunyi

"Halo sayang" sapa Novia begitu tersambung
"Maaf Sayang tadi aku lagi sibuk memeriksa berkas sehingga tidak tahu kamu menelpon" ucap Angga di ujung telepon
"Turunlah aku di lobby" ucap Novia singkat dan mematikan sambungan teleponnya

Angga terkejut jika istrinya berada di kantornya dan segera berlari menuju lift

Alina melihat Novia dari ujung rambut hingga ujung kaki

"Apa dia kekasih Tuan Angga" ucap Alina pelan di samping resepsionis

Ting.....suara lift terbuka

"Sayang" panggil Angga begitu melihat istrinya

Novia tersenyum lebar melihat suaminya

"Kenapa tidak langsung naikc ucap Angga sambil mengecup singkat bibir Novia

Angga tidak peduli jika banyak karyawan di sana termasuk sekretarisnya

"Peraturan di kantor kamu sangat ketat aku tidak diizinkan masuk sampai jam istirahat kamu selesai"ucap Novia mengadu pada Angga
"Siapa yang melarang kamu" tanya Angga tidak suka sambil melihat kedua karyawannya itu
"Sudah kamu kembali masuk saja jam istirahat kamu sudah habis ini makan siang kamu, tadinya aku ingin makan berdua waktu kamu istirahat namun sepertinya telat" ucap Novia yang berpura-pura sedih di depan Angga

Angga menatap tajam keduanya

"Siapa yang melarang istriku masuk" tanya Angga tegas

Alina serta resepsionis itu gemetar mendengar jika Novia adalah istri dari bos mereka

"Sudahlah sayang itu juga sebagian SOP perusahaan kamu dan mereka juga tidak tahu kamu sudah menikah" ucap Novia yang mencoba menenangkan suaminya karena Ini pertama kalinya dia datang sehingga Novia melepaskan keduanya

Angga tetap memberikan SP pada keduanya

Saat tiba di ruangan Angga Novia menyiapkan makan siang suaminya walau terlambat

"Sayang" Panggil Novia lembut saat Angga sudah menghabiskan makan siangnya
"Kenapa Sayang" jawab Angga lembut
"Bisakah kamu mengganti sekretaris kamu jadi pria saja" tanya Novia ragu

Angga tersenyum mendengar permintaan istrinya
Angga menepuk sebelah pahanya dan meminta Novia untuk duduk di pangkuannya

"Apa kamu cemburu" tanya Angga sambil tersenyum memandangi wajah cantik Novia di pangkuannya
"Tidak, aku hanya menghindari sesuatu yang mungkin terjadi" jelas Novia

Angga sebenarnya sudah berniat akan mengganti sekretarisnya menjadi pria namun istrinya sudah lebih dulu melakukan sidak dadakan

Mansion Prananta pada malam hari

"Mas tolong ambilkan air putih" pinta Salma saat Rony baru masuk ke kamar mereka
"Baiklah Mas akan ke bawah dulu" ucap Rony sambil kembali keluar kamar
"Kamu membutuhkan apa Rony" tanya Oma Sahara saat melihat Rony di dapur
"Hanya ini Oma" tunjuk Rony pada gelas di tangannya
"Apa kalian sudah memeriksakan kandungan Salma kembali" ucap Oma Sahara sudah tidak sabar menunggu cicitnya akan lahir
"Perkiraan dokter masih Minggu depan Oma" ucap Rony segera pamit untuk ke kamar

Tuan Narendra sedang berbicara pada asistennya yang berada di Belanda

"Kamu pastikan jika wanita itu tidak akan macam macam" ucap Tuan Narendra sebelum menutup panggilannya












❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Jangan lupa vote dan jangan baca lompat lompat bab ya
Happy reading

CEO Dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang