Bab 16

2.9K 158 7
                                    

Kediaman Prananta

Rony yang sudah terlihat rapi dengan setelan jasnya terlihat masih asyik melihat istrinya sedang berdandan di meja riasnya

"Sayang kenapa kamu berdandan sih" protes Rony yang melihat istrinya berdandan seperti hendak berpergian
"Mas Hari ini Caca sama mama mau mencari kado buat ulang tahun papa minggu depan" jawab Salma sambil terus melanjutkan kegiatannya
"Tapi jangan cantik-cantik begitu" protes Rony

Salma menatap tajam suaminya melalui cermin di depannya

"Mas mau melihat Caca jelek dan menghina Caca yang tidak sebanding dengan kamu begitu?" tanya Salma kesal
"Mas tidak peduli omongan orang, hanya Mas yang boleh melihat kamu berdandan" ucap Rony posesif

Salma tidak memperdulikan protes suaminya itu

Tok
Tok
Tok

"Sayang kamu sudah siap" tanya Renata begitu membuka pintu kamar setelah mengetuk terlebih dahulu

Rony melirik ke arah mamahnya dan mendengus kesal karena tadi malam Rony sudah meminta Renata tidak mengajak istrinya dan menyarankan pergi dengan Syarla saja

Namun Renata menolak mentah-mentah usulan putranya itu

"Kamu tidak berangkat Ron, ini sudah siang" ucap Renata kepada Rony

Rony lalu mencium bibir Chery istrinya dan sengaja berlama-lama menciumnya hingga mendapat protes dari Salma

"Berhentilah Mas ada Mamah juga" ucap Salma yang memukul dada bidang suaminya itu
"Biarkan saja suruh siapa Mama menghampiri kita" Acuh Rony
"Dasar anak durhaka Kamu" sindir Renata langsung pada putranya

Rony sebenarnya ingin menemani kedua wanitanya itu berbelanja namun hari ini tidak ada Bagas yang menggantikannya untuk meeting

"Kamu kapan mengadakan resepsi Ron" tanya Renata saat Rony bersiap untuk pergi

Rony menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah mamahnya karena Dia melupakan hal itu

"Bisakah habis Caca lahiran saja Mah? Rony tidak yakin dengan kondisi Caca yang mudah lelah" jelas Rony

Renata pun memahami itu semua sehingga ia menanyakannya pada Ronu hanya untuk memastikan saja

Salma belum diperkenalkan secara resmi karena kondisinya tidak memungkinkan waktu itu

"Apa kita umumkan saja waktu ulang tahun papa karena kemarin ulang tahun kamu gagal kita laksanakan saat kondisi Salma tidak memungkinkan"

Rony terlihat berpikir

Rony ingin memperkenalkan istrinya di acara yang sangat istimewa

"Aku harus berbicara dulu dengan Papa mah" ucap Rony

Renata pun paham hanya suaminya yang bisa mengambil keputusan yang sangat tepat

Di mall dua wanita berbeda generasi itu sedang asyik berbelanja

Setelah puas berbelanja keduanya memutuskan untuk makan siang di restoran

"Tante Renata" Panggil seorang wanita cantik di sebelah meja mereka

Renata mencoba mengingat siapa wanita itu

"Ah Audrey" ucap Renata setelah mengingatnya
"Kamu apa kabar" ucap Renata mencium pipi kanan dan pipi kiri Audrey
"Baik tante, tante sendiri bagaimana" tanya Audrey ramah
"Tante juga baik, Mama dan Papah kamu bagaimana" ucap Renata basa-basi dan mengajak Audrey bergabung dengan mereka
"Mamah dan Papa masih di Singapura tante, Audrey Baru 3 hari di Jakarta"
"Oh iya kenalin ini Salma menantu tante" ucap Renata pada Audrey
"Oh ini istri Rony tante" tanya Audrey langsung karena hanya Rony Putra Renata walaupun Audrey kenal dengan Paul juga
"Iya ini istri Rony cantik kan" puji Renata di depan Audrey langsung

Audrey adalah anak sahabat terbaik Renata dan mereka cukup lama menjadi tetangga dulunya namun saat Audrey dan Rony lulus SMP Keluarga Audrey pindah ke Singapura

"Iya tante cantik banget malah"
"Oh kamu lagi hamil ya" tanya Audrey pada Salma
"Iya Mbak" Jawab Salma singkat
"Oh ya Kamu tinggal di mana Audrey" tanya Renata
"Di hotel tante Audrey belum menemukan apartemen yang pas" jelas Audrey
"Tinggal saja di rumah Tante untuk sementara sampai kamu menemukan apartemen yang cocok, tante kangen sama kamu pengen ngobrol" ucap Renata pada Audrey

Audrey tampak Berpikir sebelum menerima tawaran Renata

"Apa Tante tidak keberatan" tanya Audrey
"Yidak sayang di rumah biar rame gitu Syarla pasti senang kamu kembali" jelas Renata antusias
"Baik tante Audrey akan tinggal di rumah Tante sementara" jawab Audrey semangat dan tersenyum lebar

Akhirnya mereka tiba di kediaman Prananta setelah tadi mampir ke hotel di mana Audrey menginap untuk mengambil barang-barangnya

"Ayu Tolong antarkan Audrey ke kamar tamu yang ada di atas ya" pinta Renata
"Baik nyonya" jawab Ayu cepat

"Mah Caca ke kamar dulu ya kakinya sudah mulai kram" pamit Salma sambil melangkah ke kamarnya
"Ostirahatlah Sayang nanti biar Bibi yang mengantarkan belanjaan kamu ke kamar" ucap Renata

Bibi mengantarkan barang Salma Dan meletakkan di wall in closet atas perintah Salma

"Mbok" Panggil Salma
"Iya Nona muda" jawab Bibi sambil menuju sofa di mana Salma sedang meluruskan kakinya yang kram
"Nona mau saya pijatin kakinya" tawar bibik saat melihat kaki Salma yang sedikit membengkak itu
"Boleh kalau Bibi nggak keberatan" ucap Salma tersenyum lebar

Saat asik dipijat Salma pun teringat akan Audrey yang entah mengapa perasaannya kurang nyaman dengan wanita itu

"Bibi kenal Audrey" tanya sama polos

Bibi sedikit mengingat lantaran Audrey tadi datang Bibi tidak melihatnya
"Oh nona Audrey teman kecil Tuan Rony" tanya Bibi
"Iya Bi Dia" jelas Salma
"Nona Audrey itu teman masa kecil Tuan Rony dan Tuan Paul dan juga anak sahabat nyonya besar dan nyonya besar Sempat ingin menjodohkan keduanya namun Nona Audrey tiba-tiba pindah gitu aja" jelas Bibi
"Mama mau jodohin mereka gitu Bi" tanya Salma penasaran

Bibi seketika sadar jika ucapannya salah dan segera meretuki kebodohannya

"Maaf non Bibi kebablasan, itu dulu lupakan saja"
"Tidak apa-apa kan sudah masa lalu" ucap Salma
"Makasih Bi pijatannya kaki Caca sudah lebih baik" ucap Salma tulus

Bibi pun meninggalkan Salma di kamarnya

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Jangan lupa vote dan jangan baca lompat lompat bab ya
Happy reading

CEO Dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang