Bab 14

4.6K 163 6
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 malam semua penghuni rumah sudah pada tidur kecuali Dave dan Rony yang baru saja selesai membicarakan proyek mereka yang hampir finish

Kini usia kandungan Salma sudah memasuki usia 5 bulan wanita hamil itu akan terbangun jika suaminya tidak berada di ranjang

"Pah Roniyduluan ke kamar ya Salma akan terbangun jika Rony belum kembali" ucap Rony pamit
"Pergilah Papa juga sudah mau istirahat dan jangan lupa besok kamu sudah mulai masuk kantor kasihan Bagas dan Wisnu yang hampir menjadi zombie karena terus menggantikanmu"

Rony pun membuka pintu kamarnya perlahan berharap sang istri tidak terbangun

"Mas sudah selesai" Panggil Salma begitu Rony menutup pintu kamarnya

Mendengar suara istrinya Rony pun berjalan menuju ranjang dan melihat istrinya masih terjaga dengan baju tidur satin kesukaannya

"Kamu belum tidur hmm" bisik Rony di telinga Salma
"Belum, Caca menunggu Mas" jawab Salma dengan menunjukkan wajah ngantuknya
"Ngapain nungguin Mas ini sudah malam dan kamu harus istirahat ayo tidur" ajak Rony dan mencium Puncak kepala istrinya
"Caca nggak bisa tidur kalau tidak seperti ini" ucap Salma memeluk tubuh Rony dengan lembut serta menenggelamkan wajahnya di dada bidang Rony

Rony merasakan desiran gairah saat istrinya terus menciumi dadanya ditambah sudah hampir 5 bulan lamanya Rony tidak menyentuh istrinya

"Masak harus mandi air dingin lagi" ucap Rony dalam hati

Salma merasakan sesuatu di bawah suaminya bereaksi dan Salma paham jika dengan perbuatannya ini bisa membangkitkan gairah suaminya

Entah kenapa hormon kehamilannya semakin lama semakin besar Salma pun menginginkan sentuhan suaminya sebelum Rony memasuki kamar Salma sudah konsultasi via chat dengan dokter Diana apakah sudah bisa berhubungan dengan suaminya Salma merasa kasihan jika Roni harus selalu  mandi air dingin malam-malam

Karena usia kandungan Salma sudah 5 bulan maka sudah boleh asal ritmenya pelan

"Mas" Panggil Salma lembut sambil terus menerus mencium leher suaminya
"Iya Sayang" jawab Rony dengan suara seraknya

Salma bangkit dari tidurnya dan berpindah menjadi duduk di perut sixpack suaminya

Melihat tubuh seksi istrinya di atas tubuh Rony terkejut wanita yang sedang hamil itu begitu terlihat seksi

"Sayang jangan siksa Mas seperti ini" ucap Rony yang tak ingin menerkam istrinya
"Mas tidak merindukan Caca" ucap Salma sambil terus mengelus dada bidang suaminya
"Berhentilah sayang kalau kamu terus begini Mas tidak bisa tahan" protes Rony

Salma tidak mendengarkan ucapan suaminya bahkan sekarang Salma terlihat menggoyangkan pinggulnya dengan perut buncitnya di atas Rony

"Shit apakah Mas sudah boleh" tanya Roni

Pada akhirnya Salma pun menganggukkan kepalanya tanpa pikir panjang Rony segera memasukkan tangannya ke dalam piyama Istrinya diraihnya Benda kenyal itu yang dirasa sudah bertambah besar sejak kehamilan istrinya

Rony merubah posisi mereka dengan Salma yang berada di bawah kungkungannya

"Aku ingin kamu sekarang Sayang" bisik Rony di telinga Salma sambil menggigit sedikit daun telinganya

Seketika tubuh Salma menegang merasakan hawa panas di nafas Rony

Akhirnya hanya ada suara desahan suami istri yang saling merindukan setelah penantian beberapa bulan ini

Salma bangun dengan rasa sakit di seluruh tubuhnya karena Rony terus menggumparnya dengan lembut

"Mas bangun kamu harus ke kantor kan" ucap Salma
"5 menit, tunggu 5 menit lagi ya Sayang" ucap Roni
"Baiklah jika Mas malas bangun begini besok-besok tidak ada olahraga malam agar Mars tidak susah bangun begini" ancam Salma

CEO Dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang