Bab 29

2.3K 99 4
                                    

Semua orang terkejut atas panggilan tersebut pada Angga termasuk Oma Sahara dan juga tuan Aksa

"Aca kangen sama Daddy" ucap Gadis itu di pangkuan Angga

Angga menatap Novia Intens yang terlihat meminta penjelasan dengannya

"Aca duduk sini jangan ganggu Daddy ya" ucap Vanka lembut
"Bisa kamu jelaskan ini semua Angga" tanya Tuan Aksa penuh penekanan
"Bagaimana bisa Putri Vanka memanggil kamu dengan sebutan Daddy? Apa itu Putri kamu" kini Oma Sahara yang bersuara

Novia yang merasa ini tidak baik buat mental gadis kecil itu pun memilih membawanya ke taman saja

"Hai sayang nama kamu siapa" Tanya Novia lembut dan terlihat Gadis itu takut untuk menjawab sambil menatap sang Ibu
Vanka sendiri menganggukan kepalanya memberi izin agar Gadis itu menjawab pertanyaan Novia
"Aca tante" jawabnya pelan
"Baiklah Aca mau main dengan tante Novia dan tante Nabila tidak di taman" Novia membujuknya dengan lembut dan dijawab mau oleh Gadis itu

Setelah Novia meninggalkan ruang makan dengan Nabila serta Aca semua keluarga meminta penjelasan Angga

"Sudah bisa dijelaskan" ucap Tuan Aksa
"Biar saya yang menjelaskan Om" ucap Vanka memotong obrolan mereka
"Baiklah kamu saja yang menjelaskannya" kembali Tuan Aksa menatap Vanka
"Maaf jika Putri Saya memanggil Angga dengan sebutan Daddy karena saya tidak ingin Aca kehilangan sosok seorang ayah dalam hidupnya sehingga saya meminta Angga menggantikan sosok ayah dalam kehidupan Acha" jelas Vanka pada semuanya
"Sampai kapan" tanya Tuan Aksa pada Vanka
"Maksud Om" tanya Vanka bingung
"Sampai kapan kamu meminta Angga untuk menjadikan Angga ayah anak kamu" tuan Aksa tidak ingin ini berlarut bagaimanapun Angga sudah memiliki istri

Vanka menatap Angga seolah meminta Angga menjelaskan kepada semuanya dan berharap Angga selamanya akan menjadi Ayah untuk Aca

"Saya tidak tahu Om karena saat ini emosi Aca tidak stabil" Jelas Vanka kepada Tuan Aksa
"Bukankah setahun ini Angga berada di Indonesia otomatis tidak ada komunikasi antara Angga dengan putrimu" tanya Tuan Aksa

"Nov lebih baik lo masuk aja biar gue yang nemenin Aca di sini" ucap Nabila
"Baiklah gue tinggal dulu" pamit Novia sambil melangkah masuk
Novia ikut bergabung di sana dengan posisi duduk di sebelah Tuan Dave karena Vanka berada di sebelah Angga

"Aca selalu berkomunikasi lewat video call dengan Angga Om" Jelas Vanka
"Baiklah sekarang kalian mau bagaimana? kamu Angga apa masih tetap ingin melanjutkan menjadi pengganti Ayah untuk gadis itu" tanya Tuan Aksa langsung tanpa melihat putranya

Angga sendiri bingung karena dia harus berbicara dengan Novia

"Angga Aku mohon jangan sampai kamu memutuskan langsung hubungan kamu dengan Aca, aku nggak mau Aca terluka kalau dia tahu kamu bukan Daddynya" Vanka memohon sambil memegang tangan Angga erat

"Ya Tuhan apakah wanita Ini cinta pertama Mas Angga karena tatapan mata Mas Angga mengisyaratkan jika dia punya rasa pada wanita ini" batin Novi

"you oke" bisik Paul di sebelah Novia

Novia tersenyum getir mendengarnya insting seorang dokter pasti paham jika wanita itu berharap Angga mau menikahinya

"Aku nggak bisa memutuskan ini sendiri Vanka, aku harus berbicara dengan istriku terlebih dulu" ucap Angga sambil menatap wajah cantik Novia

Duar
Seperti disambar petir perkataan Angga saat ini di telinganya, Vanka meremas tangannya sendiri

"Kamu sudah menikahc tanya Vanka pelan
Angga menganggukan kepalanya sambil menunjuk ke arah Novia
"Wanita cantik yang di sana adalah istriku dokter Novia Gautama" ucap Angga pada akhirnya
Novia tersenyum mendengar ucapan suaminya itu dan Angga berjalan menuju sang istri

"Aku akan berdiskusi dengan istriku terlebih dahulu" ucap Angga sambil membawa Novia menuju kamarnya

Vanka hanya bisa tersenyum getir melihat Angga berlalu meninggalkannya begitu saja
"Berharap Angga mau menikah dengannya demi masa depan Aca, Namun nyatanya pria itu sudah menikah bahkan wanita itu seorang dokter sudah pasti Om Aksa akan membela wanita itu" batin Vanka sedih

Angga tiba di kamarnya dengan masih menggandeng tangan istrinya

"Kamu mau berbicara apa? Kenapa tidak di sana saja" tanya Novia lembut
"Maaf jika aku belum menceritakan masalah Aca dengan kamu" jelas Angga menyesal
"Hei kita baru menikah 3 hari dan bertemu dua kali langsung menikah, kapan kamu punya waktu untuk menjelaskannya. Aku malah bangga kamu bisa membantu sahabat kamu" ucap Novia pengertian
"Tapi dia mantan kekasihku" jawab Angga jujur dan Novia tidak merasa terkejut karena tebakannya benar
"Jika dia mantan pacar kamu terus anak itu apakah anak kamu" tanya Novia langsung
"Tidak aku tidak pernah melakukan hubungan di luar menikah" jawab Angga buru-buru agar Novia tidak salah paham
"Dengan kamu menjadi Ayah pengganti untuk Aca itu adalah tindakan yang sangat baik, namun di usia Aca yang sekarang sudah waktunya Vanka sebagai seorang Ibu bisa memberikan pengertian secara perlahan, aku tidak keberatan jika kamu masih mau menjadi Daddynya namun Apa kamu yakin jika Vanka tidak berharap lebih"
"Maksud kamu" tanya Angga bingung

Novia menarik nafas dalam, suaminya ini walaupun sangar namun tidak begitu peka terhadap sikap seseorang

"Vakta ingin kamu menjadi suami serta Ayah untuk Aca selamanya" jelas Novia akhirnya

Angga terkejut dengan tebakan Novia, Angga pernah berpikir untuk menikahi Vanka saat itu namun Tuan Aksa dengan tegas menolaknya

Angga memeluk tubuh istrinya dengan lembut

"Meski Vanka adalah cinta pertamaku namun pada akhirnya Kamu adalah istriku saat ini dan perasaanku sama Vanka sudah hilang sejak Dia memutuskan menikah dengan orang lain" jelas Angga
"Aku percaya itu masa lalu kamu, beri pengertian Vanka dan juga Aca pelan-pelan, nyatanya kamu bisa melewati semuanya dalam setahun terakhir melalui jarak jauh" ucap Novia
Angga tersenyum lebar mendengar ucapan istrinya dan menciumi seluruh wajah istrinya tanpa ada yang terlewati

Saat Angga menyentuh area sensitif Novia suara ketukan mengganggu aktivitasnya

"Mengganggu saja" grutu Angga sambil membuka pintu kamarnya
"Angga Maaf mengganggu Aca menangis memanggil kamu" ucapan Vanka buru-buru saat pintu terbuka

Angga berlari ke arah taman dengan Vanka serta Novia di belakangnya

"Daddy" tangis Aca saat melihat Angga
"Aca Kenapa menangis" tanya Angga lembut
"Aca tidak mau berpisah lagi dengan Daddy" ucap Gadis itu a
Sedih

Saat Angga dan Novia di kamar tadi Vanka berusaha memprovokasi putrinya agar Angga tidak meninggalkan mereka begitu saja

"Sudah tenang sayang, kan sudah ada Daddy di sini" ucap Vanka sambil ikut memeluk tubuh Aca di gendongan Angga








❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Jangan lupa vote dan jangan baca lompat lompat bab ya
Happy reading

CEO Dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang