6. ML Every Time 🔞

347 7 0
                                    

Seperti di book versi lama, chapter kali ini aku kasih rate 🔞. Jadi, buat kalian yang gak suka fanfiction BL yang ada adegan NC nya, better kalian SKIP aja.

Happy Reading!!!

Setelah kencan mereka selesai, Hanbin mengajak Hao ke rumahnya. Dia ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi dengan kekasihnya itu.

Mereka masuk ke dalam rumah dan Hanbin menutup pintu serta menguncinya. Ia menghampiri Hao dan langsung memeluk pinggang kekasihnya tersebut. Hao pun melingkarkan tangannya di leher Hanbin.

Hanbin :"Aku ingin memiliki mu seutuhnya malam ini... Bolehkah aku memilikimu malam ini?"

Hao terdiam sejenak. Ia sudah tahu arah bicara Hanbin kemana. Tapi setelah dipikir lagi, tidak ada salahnya untuk melakukan itu. Toh mereka sudah berpacaran. Wajar bagi pasangan yang sudah menjalin hubungan untuk melakukan hal yang lebih meski mereka belum menikah.

Setelah terdiam beberapa detik, Hao pun menganggukkan kepalanya. Tanpa berlama-lama, Hanbin langsung mencium bibir Hao dan semakin erat memeluk pinggang Hao. Hao membalas ciuman Hanbin dengan tangannya melingkar di leher Hanbin. Ciuman manis itu perlahan berubah menjadi lumatan panas yang menggairahkan. Hao bahkan sampai meremas rambut Hanbin karena kekasihnya itu mencumbunya dengan ganas.

Hao :"Mmpphh... Hanbin-ah..."

Lenguhan mulai keluar dari mulut Hao disela-sela ciuman mereka. Hanbin menggendong Hao ala koala dan mereka pergi ke kamar Hanbin sambil tetap berciuman.

Ketika mereka sampai di dalam kamar, Hanbin menutup pintu dengan kakinya dan berjalan ke arah meja belajarnya. Ia lalu mendudukkan Hao di atas meja dan tidak sedetikpun melepas ciumannya di bibir Hao.

Beberapa saat kemudian, Hanbin melepas ciumannya di bibir Hao dan ia melepas kaos putih transparan yang ia kenakan serta dasi nya. Ia lalu kembali memeluk pinggang Hao. Sementara Hao kembali melingkarkan tangannya di leher Hanbin.

Hanbin :"Kau yakin... Aku boleh melakukannya?"

Hao sekali lagi hanya mengangguk. Hanbin pun kembali mencium bibir Hao dan dibalas oleh sang kekasih. Hanbin kembali menggendong Hao dan berjalan ke ranjangnya.

Saat sudah naik ke atas ranjang, Hanbin membaringkan tubuh Hao di ranjang dan mencumbu Hao semakin dalam. Hanbin melepas ciumannya di bibir Hao dan mengarahkan tangan Hao ke dadanya.

Hanbin :"Bantu aku melepaskan kemeja ini dari tubuhku!"

Hao pun membuka satu persatu kancing kemeja Hanbin. Dan seketika Hao terdiam melihat dada bidang dan perut sixpack Hanbin. Setelah semua kancing terbuka, Hanbin perlahan mengangkat sweater yang dipakai Hao. Hao mengangkat kedua tangannya dan Hanbin pun melepas sweater yang dipakai Hao. Hanbin seketika terpesona dengan tubuh indah Hao. Sementara Hao malu karena telanjang di hadapan Hanbin.

Hao :"Hanbin-ah..."

Hanbin :"Kau sangat cantik, Hao hyung"

Hanbin melepas kemejanya dan melemparkannya ke sembarang tempat. Kini terpampang jelas tubuh atletis Hanbin. Hanbin mengukung tubuh Hao dan kembali mencumbu mesra bibir Hao. Hanbin lalu berpindah menciumi leher Hao. Hao mengerang sambil meremas lengan kekar Hanbin. Hanbin turun lagi dan mencium dada Hao serta menghisap dan menjilat puting dada Hao. Hao mulai mengeluarkan desahannya pelan sambil meremas rambut Hanbin. Hanbin terus menciumi tubuh telanjang Hao hingga ia berhenti di depan celana Hao. Hanbin pun mulai membuka dan melepas celana Hao hingga kekasihnya itu tidak memakai sehelai benangpun. Hanbin menegakkan tubuhnya dan ikut melepas celananya sehingga kini mereka berdua telanjang bulat. Hao tertegun melihat kejantanan Hanbin yang cukup besar. Ia tidak yakin benda panjang itu akan muat di dalam lubangnya.

Love in the two world | BinHao (New Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang