Sejak kejadian Hanbin tersambar petir hari itu, hubungan Hanbin dan Hao kembali membaik, bahkan semakin romantis dan mesra setiap hari. Mereka selalu pergi berdua jika bosan di rumah. Hanbin pun semakin memperlakukan Hao dengan sangat romantis dengan sihir yang dimilikinya yang membuat kekasihnya selalu kagum. Memang klan serigala keluarga Hanbin memiliki kekuatan magis dalam diri mereka selain berubah menjadi manusia serigala. Untuk urusan bercinta di ranjang? Hmm... Sepertinya tidak perlu di jelasin lagi ya. Sudah pasti mereka melakukannya sebagai bentuk rasa cinta satu sama lain.
Sekarang ini, Hao dan Hanbin sedang duduk di atas pohon besar. Tentu Hanbin lah yang membawa kekasihnya terbang hingga sampai di atas pohon tersebut. Sebenarnya Hao masih belum terbiasa ketika Hanbin membawanya melesat atau terbang kemanapun mereka pergi. Tapi, ia mencoba terbiasa dengan sosok Hanbin yang sekarang.
Hao :"Sekarang sedang bulan purnama, tapi kau tidak berubah menjadi manusia serigala seperti sebelumnya?"
Hanbin :"Itu karena aku sudah berhasil menandaimu sebagai milikku. Dengan begitu, aku bisa mengendalikan diriku untuk tidak berubah menjadi serigala saat bulan purnama"
Hao :"Aku sangat takut saat kau disambar petir malam itu. Aku takut kau mati... Aku benar-benar menyesal telah menjauhimu 2 minggu belakangan"
Hanbin :"Sudah. HaoHao ku sayang. Jangan di ingat lagi... Yang penting sekarang, kita sudah bisa bersama lagi"
Hao tersenyum kepada Hanbin. Begitupun sebaliknya. Hanbin mendekati wajah Hao dan langsung mencium bibir kekasihnya. Hao membalas ciuman Hanbin dengan tangannya memeluk pinggang Hanbin dan meremas jaket yang dipakai kekasihnya.
Beberapa saat kemudian, mereka melepas ciuman. Keduanya lalu menyatukan kening mereka.
Hanbin :"Aku mencintaimu, HaoHao"
Hao :"Aku juga mencintaimu, BinBin"
Hanbin menangkup wajah Hao dan mencium kening kekasihnya. Hao menutup matanya saat Hanbin mencium mesra keningnya. Setelah itu, Hanbin memeluk erat tubuh Hao. Hao pun membalas pelukan tubuh kekar kekasihnya. Mereka kembali melihat indahnya bulan dan bintang di langit malam dengan masih saling berpelukan.
***Beberapa hari kemudian***
Hanbin sedang berada di perpustakaan sekolah. Ia sedang membaca buku novel BL romantis. Ia sebenarnya tidak terlalu suka membaca buku. Tapi entah kenapa setiap melihat ekspresi serius Hao saat sedang membaca buku, membuat Hanbin ikut tertarik juga untuk membaca buku.
Saat sedang fokus membaca, tiba-tiba ia mendengar suara bisikan.
....:"Hanbin-ah... Ini kami..."
Hanbin mendengarkan dengan seksama suara bisikan itu. Suaranya samar-samar seperti suara orang tuanya, entah itu ayah atau ibunya.
....:"Kami sudah kembali, anakku"
Hanbin mencoba menerawang keadaan rumahnya dengan kekuatannya. Dalam penerawangannya, ia melihat sepasang pria dan wanita datang ke rumahnya. Namun, ia tidak bisa melihat wajah pasangan itu dengan jelas. Hanbin membuka kembali matanya.
Hanbin :"Siapa 2 orang yang datang ke rumahku?... Apa mungkin mereka ayah dan ibu?... Tapi, sejak kejadian aku disambar petir malam itu, aku belum bermimpi mereka lagi"
Kemudian sepasang tangan menutup matanya. Tanpa menebak pun Hanbin sudah tahu jika Hao lah yang ada di belakangnya.
Hanbin :"HaoHao sayang... Jangan bercanda. Aku tahu ini kau, kan?"
Hao melepaskan tangannya yang menutupi mata Hanbin dan memeluk leher sang kekasih. Hanbin tersenyum dan mengusap tangan Hao yang melingkar di lehernya.
Hao :"Padahal aku ingin kau menebak siapa orang yang ada di belakangmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the two world | BinHao (New Version) [END]
FanfictionZhang Hao merupakan siswa berprestasi di sekolahnya. Dia bersekolah di SMA Boys Planet yang merupakan sekolah khusus laki-laki. Dia sebenarnya berasal dari China. Tapi saat usianya 5 tahun, ia dan keluarganya pindah ke Korea Selatan dan berganti kew...