Chapter 21

20.6K 1K 5
                                    

"terima.. terima..terima" ucap semua siswa

"ya aku mau, jadi pacar kamu" ucap marsha, dan mengambil balon dan bunga dari tangan ali, Ali langsung bangkit dan memeluk marsha

"terima kasih" ucap ali, masih memeluk marsha, ia hanya mengangguk

"akhirnya gue bisa dapetin lo" batin marsha, sambil tersenyum licik

Ditempat lain

prilly berjalan kearah atap gedung sekolah, dengan air matanya yang turun dengan derasnya, untung saja semua murid lagi dilapangan, melihat ali menyatakan cinta kepada marsha, jadi tidak ada yang melihat prilly menangis.

sesampainya diatas gedung sekolah, prilly berjalan kearah tembok dekat dengan pembatas besi yang paling pojok.

Prilly mengepalkan kedua tangannya, prilly menonjok tembok keras ,Hingga membuat kedua tangannya terluka dan berdarah, kirun yang sedari tadi mengikuti prilly , kaget dan segera berlari menghampiri prilly, dan menahannya agar tidak menonjok lagi.

"sadar prill, lo ghk boleh kaya gini" ucap kirun menenangkan prilly

"gue ,mau sendiri run" ucap prilly lemah

"gue ghk akan ninggalin lo sendiri, gue takut lo ngelakuin hal yang membahayakan diri lo" ucap kirun

"gue janji gue ghk akan ngelakuin hal yang membahayakan diri gue sendiri" ucap prilly, kirun hanya mengangguk dan meninggalkan prilly sendiri

setelah dianggap aman , prilly kembali memukuli tembok dengan tangannya

"lo harus sadar prill, lo itu cewe yang ghk pantes buat ali, marsha yang pantes buat pendamping ali, lo harus relain ali bersama marsha, lo harus bangkit, lo cewe kuat" ucap prilly menyemangati dirinya sendiri.

prilly duduk dilantai memeluk lutut dan menenggelamkan wajahnya

____

Ali pun melepaskan pelukannya, dan berlari kepinggir lapangan menemui kevin - Ule -mila

"gimana bro berhasil" ucap kevin

"berhasil, eh ia kirun sama prilly mana" ucap ali

"diatap gedung" ucap mila datar

"mila kenapa datar gitu" batin ali

"yaudah, gue samperin prilly dulu ya" ucap ali.

ali berjalan kearah gedung sekolah, ketika ingin naik tangga ali bertemu dengan kirun

"Run prilly mana" ucap ali

"diatas" ucap kirun datar, dan berlalu dari hadapan ali.

"kenapa pada datar gitu sih, emng gue punya salah sama mereka" batin ali

tanpa babibu ali langsung berlari, melewati tiga anak sekaligus.
Tiba diatas gedung, mata ali menelusuri setiap sudut atap gedung itu hingga terhenti disisi paling pojok ada seseorang yang sedang menunduk, memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya, hanya ada suara isakan tangis. Ali mendekati seseorang itu

"Prilly" sahut ali berdiri tak jauh dari prilly .

prilly mendongakkan kepalanya menatap kearah seseorang yang memanggilnya dengan wajah yang sendu dan rambut yang menempel diwajahnya karena air mata.

"ada apa li" ucap prilly tersenyum, Ali berjalan mendekat kearah prilly dan duduk disamping prilly.

___??














Gimana ceritanya.
vote and komen

Lelah [Aliando-Prilly]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang