Chapter 28

22K 1.1K 44
                                    

Maaf ya aku baru next, soalnya Aku banyak tugas dari sekolah ,maklum kelas 9

makasih banyak ya yg masih setia nungguin cerita ini.
Semoga kalian gk bosen dengan cerita ini

Happy reading guys!!

-----------------------------------------

26 Agustus 2015

Prilly po'v

Hari ini adalah hari ulang tahun ali yg ke 18 tahun. Aku pun sudah menyiapkan kado spesial untuk ali.

Aku memakai dress berwarna hijau tosca dan dibalut rompi, dan memakai sepatu pantofel yang senada dengan baju ku, dan make up natural.

Aku sekarang berada dicafe yang disulap menjadi tempat birthday party yg sengaja dibuatny.

Sekarang aku sedang duduk bersama ke4 sahabatku, menunggu acara dimulai.

Aku melirik kesana kemari mencari keberadaan marsha, dan semoga ia tidak datang, ternyata dugaan ku benar ia tidak datang malam ini.

Acarapun dimulai

Tepat pada pemotongan kue, Ali pun mengambil potongan kue pertama. Aku berharap aku yang mendapatkan potongan pertama itu.

"Potongan pertama ini gue mau kasih untuk cewe spesial." ucap ali

Ali pun berjalan kearah ku, aku merasa gugup saat ali mendekat. Tepat dihadapan ku ali mulai berbicara lagi

"Ini buat marsha"

Deg!!

Jantung ku seakan berhenti berdetak, apakah ali tidak salah mengucapkan nama.

Tiba tiba ada seseorang yang menabraku dari belakang, untuk saja aku tidak jatuh.

Aku melihat perempuan didepanku, sepertinya aku mengenalinya, dia seperti marsha, benar dia marsha yang ada dihadapan ali sekarang.

Tubuhku menegang saat ali memberikan potongan kue pertama untuk marsha, aku kira ali ingin memberikannya padaku ternyata aku salah, cewe yang spesial itu bukan aku tapi marsha.

Tepat ketika ali menyuapkan kue kedalam mulut marsha, air mataku turun dengan derasnya, mila yang ada disampingku hanya mengusap lenganku.

"Lo gak apa apa prill" tanya mila kepadaku

"Gue gak apa apa mill" ucap ku parau.

Ali memeluk marsha didepanku, aku sudah tak tahan dengan pemandangan didepanku ini, aku segera berlari dari cafe tersebut, mila mengejarku tapi aku lebih cepat dari mila, sehingga mila ketinggalan jauh.

Aku terus berlari, dengan air mata yang terus mengalir dipipi ku, sepertinya langit pun tahu akan kesedihanku malam ini.
Buktinya hujan turun dengan derasnya, bersamaan dengan air mataku.

Aku berjalan menuju rumah, dengan keadaan hujan deras.
Dress ku basah aku kedinginan.

Tapi aku tak memperdulikannya, aku tetap berlari menuju rumah ku

****

Prilly masih terus berlari diderasnya hujan, penglihatannya kini mulai rabun.

Tiba tiba.... 'BRAKKK!'  "Ahhhhhhhhhhhh..."

    Tanpa diduga mobil mercedes Benz sport berwarna biru, meluncur dengan kecepatan sedang dari arah kiri. Mobil itu sepertinya berbelok patah dengan tidak sengaja, lalu menabrak prilly yang sedang berlari.

  Tanpa ampun, tubuh prilly terpelanting keatas mobil.
   Ia berguling dan akhirnya jatuh dengan kepala menghantam trotoar. Prilly, tidak sadarkan diri. Pelipisnya mulai mengeluarkan darah.

   Disusul teriakan histeris dari para pengguna jalan yg sedang meneduh.




-----+------------+--------------+----

Maaf ya udah lama next, dan juga pendek ceritanya.

Tapi jangan lupa vote and komen ya :)

Lelah [Aliando-Prilly]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang