Chapter 25

22.2K 1.1K 27
                                    

Tak terasa bumi berotasi jauh lebih cepat daripada yang dipikirkan. Sudah pukul lima sore dan sebentar lagi matahari akan kembali beristirahat di Ufuk barat. Prilly terlalu sibuk bermain dengan anak panti asuhan Asih Lestari.

Oh, ya ampun, prilly terlonjat ketika jam Levi's yang melingkar tangan mungilnya. Bukan masalah waktu tapi prilly takut teman temannya mencarinya.

Ponsel. prilly merogoh rogoh kantung celanannya... Oh tuhan! Sejak tadi siang ponselnya sudah mati. Prilly mengetuk ngetuk ponselnya dan berharap ponsel itu akan Hidup secara mendadak, Namun ia sadar bahwa permohonannya akan sia sia dan tindakannya hanyalah kekonyolan belaka. Percuma, takkan bisa menghidupkan ponsel itu tanpa bantuan arus listrik.

bagaimana aku menghubungi mereka.

tiba tiba buerni datang

"non prilly den Ali nyariin non prilly" ucap buerni

"Ali, ada apa ia mencariku" ucap prilly

"ibu juga ghk tau non, lebih baik non prilly balik ke villa, mungkin ada yang ingin dibicarakan " ucap buerni

"yaudah bu saya balik ya" ucap prilly "anak anak kak prilly pulang dulu ya"

"yah ko pulang si kak, kita masih mau main sama ka prilly" desahan nada kecewa dari anak anak.

"anak anak kak prilly nya ada urusan jadi kak prilly harus pulang, kapan kapan kak prillynya main kesini lagi ko" ucap buerni

"bener ya,ka prilly kesini lagi" ucap anak anak

"iya ka prilly bakal kesini lagi" "yaudah kakak pulang dulu ya"ucap prilly "bu prilly pulang dulu ya" pamit prilly kepada buerni

setelah pamit prilly pun keluar dari panti asuhan tersebut.

***

prilly sampai didepan vila, dan langsung masuk.

disana terlihat mila, ule, kevin, ali, kirun, dan marsha sedang duduk disofa vila milik ali.

prilly pun berjalan mendekati mereka

"asalamualaikum" ucap prilly, semuanya yang ada disana melihat kearah prilly, tapi tidak dengan marsha.

"Prilly, lo dari mana aja, gue kawatir tau ghk sama lo" ucap mila

"maaf tadi gue jalan jalan sebentar" ucap prilly

"seharusnya lo hubungin kita biar kita ghk nyariin lo" ucap ule

"ponsel gue mati" ucap prilly "oh ia li, tadi kata bu erni lo nyariin gue, ada apa" ucap prilly

"gpp, gue cuma laper aja, masakin gue donk prill" ucap ali

"jadi lo nyariin gue cuma buat minta masakin, kirain gue lo nyariin gue karena kawatir.. eh ghk taunya lo cuma ngejadiin gue pembantu lo" batin prilly

"kenapa ghk minta masakin aja sama pacar lo, kenapa harus gue" ucap prilly

"marsha ghk bisa masak, makanya gue nyuruh lo" ucap ali

"makanya kalo cari cewe yang bisa masak, nantikan kalo lo laper lo bisa minta buatin dia" ucap prilly "oh ia gue baru tau, cewe manja kaya dia kan kalo mau makan tinggal minta tolong bibi jadi ghk usah repot repot masak" ucap prilly menekan kata manja

"lo ko jadi jelek jelekin cewe gue sih, dia tuh ghk seperti kaya yang lo bilang, dia itu bukan cewe manja tapi dia bolom bisa masak nanti juga kalo diajarin dia juga bisa masak" ucap ali membela marsha

"ghk bisa masak atau jijik megang alat dapur" ucap prilly

"dia tuh..." ucap ali terpotong karena marsha

"berhenti... kalian kenapa sih cuma masalah kecil aja dipermasalahin" ucap mila memberhentikan perkelahiaan antara ali dan prilly.
"Lo juga orang lagi ribut bukannya di pisahin malah diam aja, apa lo mau persahabatan mereka hancur cuma gara gara lo" bentak mila kepada marsha.

"memang itu rencana gue, ngebuat ali dan prilly bertengkar dan ngebuat persahabatan mereka Hancur" batin marsha

"mila, lo jangan pernah ngebentak marsha" ucap ali mulai meninggikan suaranya

"udah lah mil, ghk usah diladenin , nanti gue aja yang masak" "kalian kekamar aja nanti kalo masakannya udah selesai gue panggilin" ucap prilly

"gue ikut" ucap mila dan ule berbarengan sedangkan yang lain langsung pergi kekamarnya masing masing.

----???

Lelah [Aliando-Prilly]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang