XXXIX

2.4K 135 94
                                    

Disclaimer
Boboiboy © Animonsta Studio

"Until We Meet Again"
Angst | Historical AU | Hurt-Comfort
Chara : FrostFire, Glacier, Supra ft. Gempa
a story written by Zevuar
© December 2023

"Kau belum menjemputnya, Supra? Bukankah Glacier sudah bilang bahwa dia tidak lagi diterima di Ashihara no nakatsukuni? Tidak biasanya kau membiarkan sesuatu sepertinya berada lebih lama di alam itu. Ini terlihat bukan sepertimu," sergah FrostFire heran.

Pria dengan kimono berwarna biru tua dilapis dengan haori dengan warna senada itu mengernyit heran saat dia masih belum menemukan sosok dari seseorang yang seharusnya sudah berada di alam maut—Yomi no kumi. Ia bertanya-tanya apa alasan Supra menahan diri untuk tidak membawa arwah itu padahal Glacier sendiri yang notabenenya selalu menyayangi setiap nyawa manusia fana menolak untuk menahan arwah itu lebih lama di Ashihara no nakatsukuni.

"Bukan urusanmu, lebih baik kau diam saja."

Supra menjawab pertanyaan FrostFire ketus. Dia melirik tajam ke arah FrostFire yang berada tepat di sampingnya, "kau bahkan tidak pernah peduli dengan mereka sama sekali. Bukankah begitu, penjaga Takama ga hara yang terhormat?"

FrostFire hanya tertawa kecil, "kita hanya diberikan tugas untuk menjaga lapisan dunia, Supra. Aku tidak sebaik Glacier atau pun sekejam dirimu. Aku hanya berusaha untuk tetap netral. Mereka yang masuk ke dalam Takama ga hara adalah mereka yang berbuat baik. Sedangkan mereka yang masuk ke dalam Yomi no kumi adalah mereka para pendosa. Lantas, alasan apa yang bisa aku gunakan untuk peduli dengan makhluk yang bahkan tidak mengerti dengan konsekuensi dari dosa itu sendiri?"

Supra mendecih kesal. Itu benar. Tidak ada alasan logis bagi siapa pun untuk menaruh rasa peduli atau pun kasihan kepada para pendosa. Yomi no kumi adalah tempat mereka dihukum atas perbuatan mereka. Mereka yang telah mengabaikan hayat dan kesempatan yang telah diberikan. Ia memilih untuk mengalihkan atensinya ke arah buku catatan kematian yang selalu dia bawa kemana pun. Catatan yang berisi detail lengkap waktu kelahiran sampai dengan kematian mereka. Salah satunya adalah Gempa—manusia yang memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri dan berakhir menjadi arwah tanpa tujuan. Dia tidak akan bisa masuk ke dalam Takama ga hara atau tetap bertahan di Ashihara no nakatsukuni. Dia pula tidak akan bisa mencapai Yomi no kumi sebelum Supra membawanya langsung.

"Gempa. Percobaan bunuh diri. Dosa yang tidak akan diampuni. Pantas saja Glacier menolak untuk menahannya. Lalu ada apa denganmu, Tuan? Malaikat penjaga yang perfeksionis sepertimu tidak akan menunggu hanya untuk menarik paksa arwah penasaran seorang manusia pendosa," FrostFire tersenyum penuh kemenangan saat sadar raut emosi mulai terlukis di wajah Supra.

"Diam, Frost."

FrostFire tidak berhenti bersuara, "sudah satu purnama sejak dia mengakhiri hidupnya. Dia tidak akan bertahan lebih lama lagi jika kau tetap di sini."

"DIAM!"

"Apa karena dia mirip dengan adikmu? Atau ... bisa aku katakan dia adalah reinkarnasi adikmu?"

Tepat sasaran, kegiatan Supra yang sejak tadi membolak-balikkan kertas dari buku itu terhenti seketika, "apa maksudmu?" sergahnya. Matanya menajam, tangannya mengepal menahan emosi—dan juga kesedihan.

"Sudah hampir 36.000 purnama sejak dia diturunkan dari Takama ga hara, Supra. Jiwanya sudah terbebas, namun dia memilih untuk melakukan dosa kembali. Itu sebabnya kau masih enggan untuk menjemputnya, bukan? Kau tidak ingin melihatnya dihukum di Yomi no kumi, apa aku benar?"

"K-kau?! B-Bagaimana bisa?!"

FrostFire menyeringai, "apa yang tidak kutahu? Lagipula, aku sudah mengenalmu selama ribuan tahun, Supra. Membaca gelagatmu yang berbeda bukanlah hal yang sulit untukku."

Chaos - Oneshot Story | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang