05. Asupan Bullyng

9 1 0
                                        

"Selain ga kuat nahan ngantuk, gue juga ga kuat nahan jajan bejirrr lahh shibal kata gue tehh "
-Sindy Kanayara



"haii para masyarakat smaga!" seorang gadis sedang pita lilac dirambutnya menghampiri vanya dkk yang sedang bergosip ria ditaman sekolah itu

meskipun saat ini sekolah sudah tampak sepi karena sebagian murid pulang ke rumah mereka masing-masing.

"sini gih sin!" pinta fanny menepuk tempat disampingnya, gadis yang bernama sindy itupun duduk disamping fanny

sindy memeluk fanny manja "apaan lo?" sungut fanny memandang sindy yang aneh itu

"kangen dehh ama cabat esempeh guee" ucap sindy dengan nada manja

"dihh" fanny mendengus jijik sambil menjauhkan kepala sindy yang terus mendusel-dusel pinggangnya "baru ketemu tadi dikantin aja juga"

vanya, nazwa dan aerin hanya terkekeh melihat dua bersahabat itu yang tampak sangat lucu. fanny dan sindy memang sudah lama bersahabat sejak dari SMP maka tak heran jika sindy bersikap clingy ke fanny

"apa liat-liat?? iri yaachh" sindy menunjuk ketiganya sambil mengejek

"dihh ngapain iri gue juga ama vanya udah sahabatan dari SMP, iyakan nyaaa??" nazwa memeluk lengan vanya dari samping dengan manja untuk meniru sindy

"iyain dah" balas vanya malas dengan tingkah lebay nazwa

"yee tai lo" nazwa memukul pelan lengan vanya "oh ya andai kita dulu sekelas dengan aerin pasti jadinya sahabatan bertiga" lanjutnya menatap aerin yang sibuk memakan cilok yang sempat ia beli tadi didepan gerbang sekolah

memang vanya dan nazwa ini sewaktu SMP berada disekolah yang sama tetapi keduanya tampak tidak pernah mengenal aerin, padahal keduanya sangat gemar menjelajahi sekolah dan memasuki kelas lain satu persatu untuk mencari bahan gibah dan pada disaat MPLS lah mereka baru mengenal satu sama lain.

"duduk disini aja yuk bub" sontak kelimanya menoleh ke arah gadis berkuncir dua dengan pemuda yang mereka kenali yaitu Fariz, teman kelas mereka

fanny menyipitkan pandangannya menatap kedua sejoli itu "aduhh jadi ini ya nya yang lu maksud couple goals diakun lambe itu?? cocok ya, sama-sama serasi" ujar fanny sedikit mengeraskan suaranya yang tentu kedua sejoli itu melihat ke arah kelima gadis yang menatap mereka sinis

"sudah, jangan dipeduliin" ucap fariz kepada pacarnya itu, adelia hanya mengangguk kemudian kembali melanjutkan acara menulisnya

"eh lu cium ga rin?? ada bau ketek mana nyengat banget lagi baunya, Rexona kan murah masa ga mampu beli sih" timpal Sindy ikut menyindir fariz yang memang memiliki bau badan, pernah waktu itu saat vanya pas ingin meminta pulpen yang dipinjam fariz gadis itu sudah mencium bau badan fariz padahal jam masih menunjukkan jam tujuh pagi, apa ga mandi emangnya ya?

"hmm iya yah, bau banget ihh" timpal aerin mulai memanasi

nazwa vanya dan fanny hanya terkekeh saat melihat fariz yang mulai geram

"bub, kamu udah nonton episode terbaru jujutsu kaisen ga??" kelimanya menoleh kembali saat adelia membuka suara untuk bertanya kepada fariz

"sudah dong bub, nanti si toji jadi logo iphone" jawab fariz, sontak kelima gadis yang sejak tadi menyimak menahan tawanya

"ihh jangan spoiler dong bubb" rengek adelia, sepertinya gadis sok imut itu sengaja memamerkan kebucinan mereka didepan vanya dkk, dipikir mereka berlima bakalan iri apa??

Vanya XellynciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang