WHAT'S THE PLAN?

17 1 0
                                    

Bilik Sekuriti

Mereka semua mengambil tempat duduk masing-masing. Mujurlah bilik sekuriti itu cukup besar dan muat untuk mereka yang seramai 14 orang. 

" Sheeshh... It looks cool in here." ujar Luca.

" That's what I'm about to say. It's much bigger than ours." ujar Mysta pula.

" Guys, let's refresh what in the world is going on." ujar Fulgur.

"Let's just say it was Zombie Apocalypse. I'm sure you guys have seen them biting and eating each other. Then the victim turns into a zombie." jelas Reen dengan ringkas dan padat.

" They just like garghhh then walked weirdly. It looks exactly the one we watch in the movies." ujar Yugo. 

" Now we know that they are 100% attracted to noise, 98% blind, and walk slow but have great strength. " jelas Reen lagi.

" Ummm guys, take a look at this..." ujar Alban yang tengah melihat televisyen dari tadi.

' Siaran langsung dari studio TV3. Terdapat seorang remaja perempuan menyerang orang awam dengan menggigit di bahagian badannya sehingga menjadi maut. Kemudian, remaja perempuan tersebut menyerang orang awam yang berada di sekitar itu dan menyebabkan keadaan menjadi huru-hara. Ia dilaporkan bahawa kejadian tersebut berlaku di Lapangan Terbang KLIA 2. Penduduk di sekitar kawasan tersebut diminta untuk lebih berhati-hati agar...'

" It looks like the zombies have been spread out." ujar Uki yang tengah menyandar pada Fulgur.

" So, what are we gonna do now?" tanya Ike.

Mereka semua terdiam...

Biar patah hatikuuu~ Biarkanlahhh ~

" Mak kauu.. Bongoklah.." Iffah terkejut dengan ringtone phonenya sendiri. Dia melihat skrin phonenya. Rupanya Tia, rakannya yang menelefon dari tadi. Cepat-cepat dia mengangkat.

Tia: Fahhh, are you okay? Kau kat mana sekarang? 

Iffah: Tiaaaa~ Helepp me~ Aku dengan kazen aku dengan kawan diorang dalam bilik sekuriti dekat AEON mall ni. 

Tia: Haa bagus kau masih hidup. Kau bawak sapa2 yang ada dengan kau skarang menginap sementara dekat rumah aku. Rumah aku ada dekat area sana plus guna pass untuk masuk. Nanti aku bagi location dgn pass dia skali. Stay kat sana sampai aku update kau kalau ada area selamat untuk semua. 

Iffah: Haaaa Tiaa. Tenkiuu sangat2. Sayang kau dunia akhirat.

Tia: Iyo, iyo... Jaga diri kau... Aku doakan kau selamat sepanjang perjalanan kau. 

Tia menamatkan panggilan. Rakannya itu menghantar lokasi rumahnya beserta nombor password. Iffah kembali ceria.

"Good news, guys. Just now, my friend Tia told us that we can stay at her house for a while. We can go there since it's near around here." ujar Iffah.

" Then, we just have to plan on how to get out of this mall." sambung Vox pula.

Ain yang asyik melihat kawasan melalui CCTV itu berkata " The safest way to go out now is the basement. Its weird since there's no.. zombie.." Alban menukar-nukar siaran setiap cctv yang ada di kawasan basement. Tiba-tiba...

" Wait.. wait.. Go back to the previous channel, Alban. Where it shows outside the basement way after going out.." arah Reen. Dia seolah-olah melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.

" ALEEYAA?? ALEESHA?? "jerit Ain, Reen dan Iffah serentak.

" Who are they?" tanya Uki .

" They're our sister and cousin. What are they doing here?" Reen mula risau melihat keadaan mereka berdua yang sedang berdiri di atas van yang berbeza dan dikerumuni oleh zombie. 

" More like how can they be here." ujar Ain pula. Dia mengurut dahinya.

" We should save them asap..." ujar Vox.

" Waitt... What are they doing? Why are they waving at each other and laughing? " Ike kehairanan.

Aleeya and Aleesha POV

" Kenapa awak pergi situuu, Shaaaa! Budak ni kang.." Aleeya menepuk dahinya.

" Manalha saya tauuu..." Aleesha hanya tertawa sambil memukul tangan zombie yang cuba untuk mencapai kakinya dengan menggunakan buku tebal yang dibawanya.

" Mampus kita nih... Saya nak awak pergi cari bantuan or polis yang berdekatan. Sekarang kita pulak sangkut atas van ni." ujar Aleeya pasrah.

" Ehehehehe... So, mcm mana sekarang nih?" tanya Aleesha sambil tersengih-sengih.

" Try jerit hai sekuat hati.." Arah Aleeya.

" Okeyh... HAIIII!!" Jerit Aleesha lalu melambai dengan gembira.

" Hahahahahah" Aleeya ketawa terbahak-bahak diatas van itu. Zombie yang berada di sekeliling Aleeya menoleh sekejap ke arah Aleesha kemudian sambung menggapai Aleeya.

" Pfttt... Diorang taknak dengan awak, Shaa..." 

" Daijobu desu.. I still have 5 ekor lagi nih.." ujar Aleesha dengan bangga.

Kembali ke POV Ain Dan Yang Lain

" Okeh.. We're gonna cancel our plan to save them. Maybe I don't know them actually.." ujar Ain dengan nada yang mendatar.

" What the heck are they doing?" kali ni Reen pula yang menepuk dahinya.

" They got guts while in that kind of situation." ujar Luca lalu berdekah ketawa.

" Ghisau aku..." ujar Ain.

" Now now... We have to save them and then get out of here." ujar Sonny pula.

APOCALYPSE ZWhere stories live. Discover now