FIRST MEET?!

29 1 0
                                    

3 Hari Sebelum Event ( 27/03/2026 )

Ain dan Reen telah tiba di KLIA 2 tepat jam 9.50 pagi. Disebabkan flight tetamu mereka akan mendarat pada jam 10 lalu, mereka terus menunggu di hadapan pintu ketibaan itu untuk menyambut tetamu-tetamu itu.

" Saya nervous mat.." ujar Reen sambil menggosok kedua belah tangannya. Ada saja gelagatnya apabila dirinya mulai nerves. Sekejap berjalan, sekejap menyandar, kejap lagi bergegar dia tu.

" Saya pun nerves gak ni. Tapi disebabkan si manager, Takumi-san tu asyik countdown hari ketibaan mereka, saya mcm... Sabo jalhaa.." keluh Ain. Pada awalnya memang dia berasa excited. Disebabkan Manager Takumi-san dan juga Manager Sir Michael, Ain menjadi hmmm... Entahlah...

" Harhhh...." Reen meniup kedua belah tangannya untuk melegakan perasaan nerves dan excitednya itu. Malu dirinya jika tidak dapat mengawal perasaannya itu.

Ting!

" Ah, mereka dah sampai. " ujar Ain apabila dia memeriksa notification phonenya.

" Wihhhh Ainnnn..." Reen menggoncang bahu adiknya. Gadis itu semakin nerves manakala Ain pula naik geram dengan perbuatan Reen.

Tidak lama kemudian, datang sekumpulan lelaki yang tinggi dan tampan menarik beg bagasi keluar dari pintu ketibaan. Reen yang masih menggoncang bahu Ain itu berhenti on the spot. Dia dan Ain memandang ke arah kumpulan lelaki tersebut seolah-olah mereka dapat tahu itu adalah tetamu dari NIJISANJI. Salah seorang dari mereka mendekati Ain dan Reen.

" Excuse me, may I know where we can get a cab?" Tanya lelaki berambut blonde panjang itu.

'Ahh.. Lucalha ni...' detus hati Ain dengan awkward.

" Hey... We're supposed to get manager san first. He said to wait for us since he had to go to the toilet. " ujar lelaki bersuara dalam itu dengan dialog berkacukan American-British.

' Ni mesti Vox Akuma..' sekali lagi Ain mendesis.

" Guys, we will be waiting for manager from Malaysia to take us to the hotel says Takumi-san." ujar seorang lagi lelaki bercermin mata kepada Luca dan Vox.

' Ikey pulak datang..' Ain dan Reen hanya tercegat memandang mereka semua. Bukan hanya Luxiem yang datang malah Noctyx turut sama.

" Why are you guys standing here? " tanya satu suara dikenali Ain. Luca Vox dan Ike memandang belakang. Terpaparlah susuk tubuh Manager Takumi-san. Takumi-san pun memandang Ain dan Reen yang masih tercegat di hadapan 3 lelaki itu.

" Ain chann... We're hereee... Ohh, Reen chan also heree..." ujar Takumi-san dengan gembira lalu mendekati Ain dan Reen.

" Manager-san, who's Ain chan?" tanya mereka.

" Ain chann... Can you introduce yourself a bit?" pinta Manager Takumi-san.

" Ehem.. Hello, my name is Ain Natasha. Manager of Shiro Neko. Pleased to meet you guys. Oh and welcome to Malaysia..." Ain sempat berdehem sekejap sebelum memperkenalkan dirinya.

Semua terkejut apabila Ain memperkenalkan dirinya. Mereka memandang Reen pula.

" Oh emmm. Hii, I'm Reen Nazira aka Shiro Neko. Nice to meet you. Also, welcome to Malaysia." Reen menggaru pipinya. Nerves nya hilang begitu sahaja apabila dapat berjumpa dengan mereka.

" Sorry for being rude to both of you just now." ujar Luca sedikit shy. Ciyeh shy konon..

" No no.. It's okay. I knew it was you after you spoke to me just now..." Ain hanya tersenyum melihat Luca.

" Whattt... How??" rengek Luca.

" Of course I know. I'm manager after all.. Hahahha" Gadis itu tergelak kecil.

" Shuuuuuuuu..." Luca terus melepaskan rengeknya kepada jejaka yang berdiri di belakangnya.

Semua mereka menggerumuni Ain dan Reen. Dalam hati mereka berdua, mengatakan ayat yang sama ' Ah, tinggi giler diorang ni.'

" You guys should introduce yourself a bit since Reen doesn't know about your real identities." ujar Takumi-san.

" We are Luxiem of course. From left to right, Mysta, Ike, Vox, Luca, and me Shu."

" And us, Noctyx, also from left to right, the phantom thief, Albanyan, the VSF daa, Sonny Brisko, our DJs, Yuu chan, The famous Psychic, Ukiki, and me The Psyborg, Fulgur Ovid. "

" Nice to meet you, Manager Ain, and also Reen." ujar mereka.

Ain dan Reen hanya tersenyum gembira dengan introduction daripada mereka. Mereka berbual sesama mereka manakala Ain dan Takumi-san berbual mengenai program mereka pada hari ini. Ain melihat jamnya. Sepatutnya Shoto dan Sir Michael datang jam 10.30. Jam sekarang 10.40 pagi.

" Please wait a bit. I'm gonna check the flight timeline." ujar Ain sopan kepada Takumi-san. Lelaki itu mengangguk dan berbual bersama yang lain.

Ain bergerak menuju ke televisyen yang berdekatan. Dia mencari flight yang dinaiki Shoto dan Sir Michael. Rupanya flight mereka delay selama 30 minit. Gadis itu mulai bingung. Takumi-san dan yang lain sepatutnya check in pada jam 11.00 nanti.

" Is there something wrong, Manager Ain?" tanya Shu yang tiba-tiba muncul dari belakang Ain.

" Ah, Shu. I felt scared there. It's just that I'm worried about Shoto and his manager. They're supposed to arrive around 10.30. But the flight had to be delayed about 20 mins. You guys need to check in the hotel at 11 am." Ain melihat Shu yang berdiri di tepinya.

" Hurmm..." Shu memandang Ain pula. Mata mereka bertemu.

" Are you guys flirting each other after meeting for the first time?" soal Reen dari belakang mereka berdua bersama yang lain.

" The heck Reen." Ain memukul lengan Reen dengan laju sekali. Reen menggosok lengannya.

" Maybe." jawab Shu. What? Is he not denying it? What? I'm blushing right now, please.

" Eyy, Shu..." Yang lain mula mengejek Shu bila dia tidak menafikan pertanyaan Reen tadi.

" Guys stop. You're making Manager Ain uncomfortable now." celah Takumi-san.

" Takumi-san... Sir Michael and Shoto's flight might be delayed 20 mins from now. And you guys also had to check in at the Hotel around 11. " ujar Ain kepada Takumi-san.

" Ain, nanti saya tinggal. Lebih baik awak bawak mereka ke hotel sekarang." Reen memegang lengan Ain.

" Tapi... "

" Takda tapi2, awak pergi ja dahulu dengan mereka. Nanti saya, Shoto dgn Sir Michael akan pergi ke hotel dengan grab. Trust me." arah Reen.

" Hmm, apa-apa update dekat saya. You guys can follow me. We're going to the hotel now." ujar Ain kepada yang lain. Mereka mengangguk.

Mereka semua keluar dari lapangan terbang. Kelihatan dua buah kereta vellfire hitam menunggu mereka di luar. Luxiem dan Noctyx berpecah kepada dua. Ain pula masuk ke dalam kereta Luxiem. Mereka semua pun bergerak menuju ke hotel penginapan.

APOCALYPSE ZWhere stories live. Discover now