Tanpa disedari, malam pun telah tiba. Semua mengambil tempat masing-masing untuk berehat. Alban, Sonny, Uki dan Fulgur berada di dalam bilik tidur, Luca, Mysta, Ike, Yugo, Iffah, Aleeya dan Aleesha pula berbual di ruang tamu, Ain dan Shu berada di ofis untuk merancang plan seterusnya, Vox pergi membersihkan dirinya manakala Shoto dan Reen masak di dapur.
" Shu, as I stored our food supply just now, it will last around 1 to 2 weeks only." ujar Ain yang bermain dengan pen hitamnya itu.
" Hmm... I hope Tia will call us before we run out of food again." ujar Shu lalu mengeluh pendek.
" Yeah... What are we gonna do tomorrow? Just sit and wait?" tanya Ain.
" Perhaps we'll do our things first. I'll go scouting around the area to search for available cars since we move in groups with food supplies also. " jawab Shu.
" I'll go with you. We can use the bike." ujar Ain pula.
" No, you will handle things here in case anything happens when I'm away." ujar Shu pula.
" Nope... I still want to go with you. I'm sure nothing will happen here. We still have Fufu Chan and Shoto to take care of the house." Ain masih berkeras untuk pergi mencari kenderaan bersama lelaki itu.
" Is it because you wish to remain in my presence, Ain chan?" Shu berbisik di telinga Ain lalu senyum melirik. Ain mula merona kemerahan. Dia mengalih pandangannya, mengelak dari Shu.
" Aww, someone's blushing here... Sweetie, show me your face. I can't get enough of it." ujar lelaki itu lagi. Suka betul dia mengusik gadis itu.
" Stoppp teasinggg me, you cheesy. I just wanted to go with you and suddenly you gave me your cheesy line.." ujar Ain dalam keadaan yang separuh jiwa hendak meletup dengan kata-kata manis yang dilontarkan oleh Shu.
" Alright, alright. I just love teasing you like this. Because I wanna see this side of yours. " usik Shu lagi.
" Stawpppp..."
" This two lovebirds aaa... Shu, I need to borrow Ain. Go find someone else to flirt with." Reen datang dan menarik Ain keluar dari ofis tersebut menuju ke bilik tidur. Shu dibiarkan terkebil-kebil keseorangan di dalam ofis.
" Ainn chwannn.... Helppp mehhh..." Reen mula merengek dan menggoncang bahu Ain. Ahh, gempa bumi berlaku lagii..
"Apa yang terjadi? Tell me..." ujar Ain, menghentikan perbuatan Reen.
" Shoto dengan Uki. I felt something wrong antara mereka berdua lepas pulang dari mall tadi. Intense semacam. I think Uki has feelings for me tapi... My hati is for Shoto. What am I gonna do? What if Uki confess to me? I do love Uki but I love him as my best friend." luah Reen.
" Hmmm, if that day comes, I think its better for you berterus terang dengan Uki. Sakit mat if kita biarkan orang yang sukakan kita bergantung tak bertali.." ujar Ain.
" What if I make a wrong decision?" tanya Reen.
" Hati awak sekarang only for Shoto, right? So focus on that. Saya tahu awak pun sayangkan Uki. But as a bestfriends. Don't confuse your feelings, Reen. Or else, awak juga yang merana last-last. " ujar Ain lagi.
" Okay... Thanks for hearing me out, Ain chwan..." ucap Reen. Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu bilik. Iffah muncul dari sebalik pintu.
" Ain, saya nak cakap dengan awak boleh tak? Private..." tanya Iffah lalu memandang Reen.
" Aaaa boleh. Reen, tolong bagitau Shu saya nak ikut dia besok. Noktah." pesan Ain sebelum Reen keluar dari bilik tidur mereka. Reen hanya mengangguk. Dia pun menutup pintu itu.
YOU ARE READING
APOCALYPSE Z
ActionAnime Festival 2026 akan berlaku tak lama lagi. Vtuber-vtuber Malaysia bakal bercollab dengan Anime Festival untuk meriahkan lagi event itu. Dengan kejutan, 2 kumpulan Vtuber dari Nijisanji dan juga seorang lagi vtuber indipendent dari luar negara b...