Bab 10

534 14 0
                                    


لا تهتم لكلام الناس، لان الناس يتكلمون حتى على الميت في قبره !!

*"Tak perlu menghiraukan pembicaraan manusia terhadap mu, karena orang matipun masih saja di bicarakan"*


Happy Reading

Setelah beberapa Minggu Anisa dan Rendra menjaga jarak, kini Rendra meminta Anisa untuk menemuinya di ruangan pribadinya.

Tok...Tok...Tok...

"Masuk." Ucap Rendra Dari dalam.
Dengan gugup Anisa membuka pintu dan terlihat Rendra sedang fokus dengan layar laptop nya.

"Duduklah." Ucap Rendra

"Aku ingin kita menikah secepatnya."

"Maaf tuan tapi apakah kau sudah menemukan arah dan tujuan mu?." Tanya Anisa

"Yah aku sudah menemukan semuanya, dan aku ingin kita secepatnya menikah, agar kita bisa berpacaran secara halal." Jawab Rendra

"Tapi bagaimana dengan orang tuaku tuan? Aku tidak akan menikah tanpa persetujuan ayah dan ibuku."

"Aku tidak ingin kau keluar di mansion ini hanya untuk bertemu dengan ayah dan ibumu, aku sudah memberitahu ayah dan ibumu jika kita akan menikah ku harap kau paham." Ucap Rendra seriuss

"Baiklah." Jawab Anisa sendu.
Dia paham betul ayah dan ibunya belum bisa melunasi hutang-hutang mereka kepada Rendra dan bayaran hutang itu adalah dirinya sendiri, dan Rendra pun tidak akan melepas siapapun yang sudah masuk ke dalam hidupnya.

"Maafkan aku sudah mengekangmu namun aku sangat takut kau terluka akibat aku." Ucap Rendra

"Tidak usah meminta maaf, aku harap dengan niat baikmu ini kau bisa membimbing ku ke jalan yang benar." Jawab Anisa.

"Aku berjanji akan selalu menjaga dan membimbing mu, jika aku melakukan kesalahan maka aku akan ikhlas bila kau pergi dariku." Janji Rendra

"Baiklah aku pegang janjimu."

"Terima kasih." Ucap Rendra
"Aku ingin kita menikah besok lusa."

"A-APAA? BESOK LUSA?!! itu sangat terlalu cepat tuan." Jawab Anisa tidak percaya.

"Lebih cepat lebih baik, dan ganti nama panggilan mu itu jangan memanggilku tuan, aku calon suamimu bukan tuanmu lagi."

"Aku harus memanggil mu apa tuan?." Tanya Anisa

"Terserahh kau saja aku harap kamu memanggil ku dengan sebutan sayang, honey, Beby." Jawabnya

"Ah tidak tidak bagaimana jika aku memanggil namamu saja? Nanti setelah halal barulah aku bebas memanggil mu."

"Baiklah jika itu maumu." Jawabnya.
Sejujurnya Rendra sudah tidak tahan berjauhan dengan Anisa maka dari itu dia menyuruh Kevin untuk mengurus pernikahannya dengan Anisa se cepat mungkin agar dia tidak bisa berjauhan dengan Anisa lagi. (Hadehh jangan sampai nih mafia kejam jadi bulol (BUCIN TOLOL)).

setelah berbincang cukup lama Anisa pun pergi meninggalkan Rendra sendiri.

****

Hari yang di nantikan Rendra dan Anisa pun tiba. Di mana hari ini mereka akan menikah, pernikahan mereka hanya di wakili dengan penghulu dan ustadz dan bodyguard sebagai saksi Rendra tidak mau musuhnya mengetahui Jika dia akan menikah, dia takut Anisa lah yang menjadi sasaran musuh musuh Rendra nanti.

"Apakah saudara sudah siap?." Tanya penghulu tersebut

"Saya siap." Jawabnya.

"Baiklah mari berjabat tangan." Titahnya
Dan Rendra pun menjabat tangan penghulu tersebut dengan gugup.

"Rendra Kresna graha, aku nikahkan kau dengan saudari Anisa Cherry Belle Anastasya dengan seperangkat alat sholat dan mas kawin 10 gram dan uang tunai sebesar 300 juta di bayar tunai." Ucap penghulu tersebut .

"Saya terima nikah dan kawinnya Anisa Cherry Belle Anastasya dengan seperangkat alat tersebut di bayar tunai." Ucap Rendra dengan lantang dengan satu tarikan nafas.

"Sah?."

SAHH..SAHH...
Jawab mereka serentak, Anisa yang mendengarnya di dalam ruangan pun menangis, sungguh dia terharu. Di umurnya yang masih di katakan belasan ini dia sudah menjadi istri orang yang dulu sangat membenci dan menyiksanya. Dia percaya bahwa takdir Allah tidak ada yang tau dia selalu berucap dalam hati QADARULLAH saat mengingat siksaan suami untuknya.

Anisa pun di gandeng keluar dengan pelayan tersebut untuk menemui Rendra yang sudah berstatus suaminya saat ini.
Rendra sangat terpanah akan kecantikan Anisa saat ini. Dia berjanji akan menjaga Anisa sampai akhir hayatnya.

Anisa pun mendekat dan mencium tangan suaminya. Begitu juga dengan Rendra yang mencium kening sang istri dan membacakannya doa.

Dan akhirnya mereka pun resmi menjadi suami-istri, semua orng berdoa semoga pasangan halal ini sakinah mawadah warahmah dan di lindungi rumah tangga mereka sampai akhir hayatnya.

****

Gadis Desa Milik Mafia TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang