Bab 15

360 7 0
                                    

#Happy Reading Guys#

Pagi harinya Rendra mengajak Anisa untuk ikut bersamanya.

Di dalam mobil Anisa bertanya Rendra ingin membawanya kemana namun Rendra sama sekali tidak memberitahunya.

"Nah sudah sampai, ayo kita turun." Ajak Rendra turun dari mobil, terlihat mall yang sangat besar Rendra menarik tangan istrinya untuk masuk ke dalam.

Saat ini tujuan mereka adalah toko pakaian.

"Sayang apakah kau menginginkan sesuatu?." Tanya Rendra

"Hmmm tidak ada aku hanya ingin melihat lihat saja." Jawab Anisa.

"Hey, jangan sungkan aku ini suamimu belilah apa.yang kau mau." Anisa nampak menimbang nimbang apa yang di ucapkan suaminya lalu berjalan mendekati Hoodie pink yang sangat cantik Hoodie itu jga couple membuat Anisa mendekat.

"Mas, jika kamu membeli ini dan memakainya bersamaku pasti akan sangat lucu." Ucap Anisa girang.

"Mmm kamu sajalah sayang mas gak suka warna pink." Ucap Rendra. Mana mau dia memakai Hoodie pink seperti itu bisa jatuh harga dirinya.

"Mas..." Anisa nampak ingin menangis dan hal itupun membuat Rendra tidak tega dan menyuruh penjaga toko membungkusnya. Setelah itu mereka memakainya, nampak Anisa sangat senang melihat suaminya memakai Hoodie pink itu nampak sangat lucu. Berbeda dengan Rendra yang berekspresi datar.

"Mas, terima kasih sudah mau menuruti keinginan ku." Ucap Anisa sambil tersenyum.

"Sama sama sayang apapun akan aku lakukan jika itu membuat kamu bahagia." Sambil membalas senyum sang istri.

Mereka saat ini memesan tiket untuk menonton film namun filem di mulai jam 1.00 saat ini masih menunjukkan jam 11.45 masih ada waktu se jam untuk mereka. Mereka memilih untuk duduk di kursi agar mereka beristirahat sejenak.

Anisa terlihat fokus melihat seorang remaja sedang menangis sendirian lalu iapun mendekat. Sedangkan Rendra ke toilet.

"Hay, apakah aku boleh duduk?." Tanya Anisa.

Anak remaja itupun tersenyum dan mengangguk.

"Apakah kamu punya masalah?." Tanya Anisa lagi.
Namun anak perempuan itu hanya mengangguk.

"Baiklah, apakah aku boleh tau masalah mu apa?."

Remaja itu nampak ragu.

"Tidak apa apa, aku hanya ingin membuat kamu merasa lega katakanlah anggaplah aku adalah kakak mu yang siap melindungi mu." Ucap Anisa meyakinkan. Lalu remaja itupun mengangguk.

"Aku ingin pergi ke kota bertemu dengan suamiku." Anisa yang mendengarnya nampak syok, bagaimana bisa seorang remaja sudah mempunyai suami? Pikirnya.

"Aku tahu kakak pasti terkejut mendengarnya namun inilah faktanya, dahulu aku di paksa untuk menikah dengannya namun aku menolak akan tetapi lelaki tersebut membeli aku dari orang tuaku, orang tuaku juga tidak melarang akan hal itu mereka justru senang mendapatkan uang mereka juga sangat membenciku. Hingga saat ini aku sudah mencintai suamiku namun naasnya dia malah meninggalkan ku dengan alasan ingin bekerja di kota. Aku ingin menyusul nya namun aku tidak punya banyak uang untuk ke sana aku sangat bingung saat ini, aku merindukannya namun dia mungkin sudah bahagia saat ini. Aku tidak mau mengganggunya namun rindu ini tidak bisa aku tahan." Ucap remaja tersebut dengan menangis sesenggukan.

Anisa yang mendengarnya sangat iba reflek dia memeluk remaja tersebut.

"Jika kamu tidak sanggup untuk menemuinya maka berdoalah agar rasa rindumu itu menghilang. Tidak semua rindu di obati dengan pertemuan, itulah mengapa Allah menciptakan doa dalam kehidupan." Ucap Anisa dan membuat remaja tersebut tersentuh.

"Terima kasih kakak sudah memberikan aku petunjuk, aku sangat bersyukur bertemu dengan kakak."

"Sama sama, nama mu siapa boleh aku tau?" Tanya Anisa.

"Namaku Nabilla kalau kakak?."

"Aku Anisa."

"Dan aku Rendra suaminya." Ucap Rendra mendadak sudah ada di belakang Anisa.
Anisa yang melihatnya terkejut bisa bisanya dia tidak sadar.

"Masya Allah, iya kak."

"Sayang ayo filem nya sudah akan di mulai." Ajak Rendra.

"Hmm baiklah, dek semangat yah, berdoalah semoga apa yang kamu alami sekarang bisakamu lewati." Ucap Anisa tersenyum.

"Iya kak terima kasih." Balasnya tersenyum.

Lalu Rendra memberikan beberapa lembar uang kepada Nabilla. Nabila ingin menolak namun Anisa memaksanya untuk dia ambil.

Setelah itu Anisa dan Rendra pun pamit.

####

Sudahh duluu guyss babayyy

Gadis Desa Milik Mafia TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang