•18 Sisi Lain Mas Alim°

7.1K 582 250
                                    

HappyReading .

***

"Mala"panggil seseorang itu dengan nafasnya terengah engah .

"Kenapa pin"tanya mala pada Alfian .

Alfian adalah murid laki laki yang satu kelas dengan dirinya dan juga lea, namun mala memanggilnya Apin, yaa katanya sihh lucu aja gituh dia juga laki laki yang baik, seperti kutu buku hanya saja tidak culun penampilannya .

"Itu, Kak Rakha sama kak Gara di lapangan ---"belum sempat alfian menyelesaikan ucapannya mala dan lea berlari menuju lapangan sekolah di sana .

Sekolahan yang seharusnya sepi kini menjadi ramai, Karna aksi dari kedua yang mala ketahui siapa mereka, Mala menerobosnya kerumunan itu melihatnya satu laki laki yang sedang membabi buta laki laki di aspal lapangan sekolah nya .

"Kak raden"gumam Mala yang masih mampu di dengar oleh sang pemilik nama itu .

Rakha menghentikan pukulannya, menyugarnya rambut curtainnya itu kebelakang, Tetesan keringan yan menjalar di leher jenjangnya dengan lebam di sudut bibir juga pipinya membuat kadar ketampanannya tidak berkurang .

"Saya peringati sama anda, jauhi mala karna dia milik saya"peringat rakha dengan membisikkannya pada telinga gara .

"Gak akan, selagi tidak ada ikatan apapun gua gak akan nyerah buat dapetin mala"balas gara membuat rakha terkekeh .

"Coba saja kalau kamu bisa"ujar rakha lalu membantu gara dengan mengulurkan tangan nyaa .

Gara terdiam dirinya menatap mala yang kini mengarahkan pandangan nya pada dirinya dan juga rakha .gara terpaksa menerima uluran itu lalu dengan sengaja nya rakha sedikit membersihkan kerah seragam gara yang sedikit kotor .(seperti memanipulatif)

Wahh tidak ada yang tau yaa sifat terpendam Mas alim, ini jiwa mas alim yang tependam sebelum dirinya memasuki pesantren, dan ini hanya Berlaku saat Ada yang mengusik milik nya, Raden Rakha Sudah sejak dari kecil ia belajar bela diri, apa lagi dulu dirinya adalah mantan anak gadungan yang membuat kedua orang tuanya sepakat untuk memasukinya penjara suci itu .

"Kalian ngapain tadi"tanya mala pada keduanya dengan menghampirinya .

Kini ketiganya berada di antara tengah tengah mereka, semua tertegun hanya dengan mendengar lirih suara dari gadis itu, rakha yang seperti kesetanan menghentikan aksinya seperti mendapatkan kesadaran nya kembali, bahkan afan dan yang lainnya juga ikut tak percaya saat mala mampu menghentikan sahabatnya itu, hanya dengan satu kata yaitu memanggil nama nya dengan sebutan 'Raden' .

Mereka tau Rakha itu seperti apa ketika sudah marah, Santri hanyalah title nya bukan berarti seorang santri tidak bisa melakukan hal seperti ini jika sudah ada yang mengusiknya, apa lagi mengusik Gadisnya yang dia cinta, Dia akan menjadi sedikit posesif sekarang, menjadi Garda terdepan di saat ada yang menyakiti Gadis nya .

"Gpp, tadi cuman latihan bela diri"jawab rakha pada mala .

Mala mengangguk dirinya berniat pergi dari sana saat dirinya melihat semua mata tertuju padanya, tatapan tidak suka dan sinis yang mala lihat, namun langkahnya terhenti saat mendengar penuturan dari laki laki itu .

"Pulang bareng yuk mal"ajak gara pada mala .

"Maff kak, aku gak bisa, soalnya ada tugas yang harus aku selesaikan sama lea"tolak mala pada gara .

DiaryBasmalah | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang