• 15 Pindahan°

6.6K 591 205
                                    

HappyReading .

"Aku tercipta Untukmu,
Dan kamu tercipta Untukku"

-AlRa-

***

Gadis itu berjalan dengan bahu lemasnya menaiki anak tangganya berniat menuju kamarnya, Suasana rumah itu nampak begitu seppi karna sang ayah dan mama mertuanya yang sudah berangkat keluar kota karna urusan bisnis nya, Mala menduduki tubuhnya di lantai kamarnya tepat di tepi ranjang kasurnya .

Di sisi lain Gara yang baru saja sampai di pekarangan rumah Amiraa itu kini tengah berada .

"Udah sampai, cepet turun"ujar gara pada amiraa .

"Iya iya gua turun"sangut amira lalu turun dari jok motor gara .

"Inget! Kali ini doang gua mau anter lo, lain kali gua gak mau"tukas gara lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah amiraa .

"Gua akan selalu cari cara buat deket sama lo gara"ujar amira lalu tersenyum dan tak lupa memasuki rumahnya .

Sebuah motor sport memasuki kawasan rumah mewah nan klasik itu, siapa lagi jika bukan anak pemilik rumahnya .Rakha yang baru saja sampai memasuki rumahnya yang tampak sunyi, dirinya berjalan menaiki anak tangganya menuju kamarnya dirinya akan menemui gadis nya itu.

saat dirinya melihat motor milik istrinya yang sudah terparkir manis di pekarangan rumah nya .dirinya membukanya pintu kamar itu mencarinya sosok yang ingin dirinya temui namun tidak menemukan keberadaanya, mencarinya kedalam kamar mandi pun juga tidak ada tanda tanda istrinya, sehingga langkahnya terhenti saat melihat gadis nya yang dirinya tengah cari berada di tepi kasur di bagian ujung, dengan menelungkupkan wajahnya di kedua lututnya .

Hiks ..Hiks ..Hiks ..

Mendengar isakan tangisnya itu membuat rakha menghampirinya, merengkuhnya tubuh mungil itu dalam pelukannya .

"Sayang kamu kenapa"tanya rakha lembut dengan setia mengelus rambut kepalanya .

"Mas Raden"lirihnya mala dalam dekapannya .

"Kamu kenapa, hmm"tanya rakha lagi pada mala .

"Kamu kangen sama buna"lanjutnya yang di gelengin mala .

"Maafin aku mas raden, aku gak bisa menjaga amanah kamu"ucap mala di sela sela isakan tangisnya .

"Amanah?Amanah apa"tanya rakha pada pada istrinya itu .

"kalung sama cincin yang mas raden kasih H-Hilang" .

"Maaf, maafin aku, aku gak bisa menjaga amanah itu"ujar mala dengan posisi nya .

"Udah gpp nntik aku belikan yang baru"ujar rakha membuat mala melepaskan pelukan nya .

"Aku gak mau yang baru, Aku hanya mau itu, cincin itu yang punya kenangan indah dalam moment nikahan aku"seru mala membuat rakha tersenyum .

"Kok kamu malah senyum sih, kamu gak marah sama aku"tanya mala membuat rakha terkekeh saat melihat raut wajah istrinya itu .

DiaryBasmalah | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang