-HappyReading-
***
Rakha sedikit berlari untuk menuju tempat parkiran, dirinya akan mencari keberadaan mala di sana, Rakha memakainya helm full face nya lalu menjalankan motornya untuk pergi meninggalkan sekolah nya .
Motor sport itu berjalan dengan kecepatan rata-rata setelah satpam penjaga gerbang sekolah itu membukakannya untuk rakha .
Di sisi lain gadis dengan baju pasien itu mulai menggerakan jari jemarinya, membuat lea yang sedari tadi menunggunya tersenyum senang .
"Mala, lo udah sadar"tanya lea pada gadis itu .
Mala mulai membuka kedua matanya samar samar, berusaha menetralkan cahaya lampu ruangan itu, "Gua di mana"gumam mala dengan sendirinya .
"Lo di rumah sakit mal"jawab alea membuat mala kini menatapnya, gadis itu berusaha mengingat kejadian terakhirnya .
"Alea, lo masih di sini?lo gak sekolah?"tanya mala saat melihat keberadaan sahabatnya itu .
Lea menggelengkan kepalanya "mana mungkin gua ninggalin sahabat gua sendirian di sini, di saat kondisi nya gak baik"jawab lea membuat mala terdiam .
"Sorry le, gara gara gua, lo harus ninggalin pelajaran lo"ujar mala merasa tidak enak .
"No problem mal, kita kan sahabat, gunanya sahabat kan harus ada di saat salah satu butuh bantuan kita"seru lea pada mala .
"Makasih, tapi Lain kali jangan yaa lee, gua gak mau karna gua lo harus ninggalin sekolah lo"sahut mala pada lea .
"Sudah cukup banyak gua ngerepotin lo semenjak gua sakit"lanjutnya mala pada lea .
"Lo juga harus kejar semua cita-cita lo, dan banggain kedua orang tua lo, karna prestasi yang lo punya, jangan sampai karna hal ini, lo gagal jadi orang sukses, gua merasa gua selalu jadi beban lo lea" .
"Enggak mala, libur satu hari gak akan bikin gua bodoh"balas lea pada mala .
"Tapi bukan kali ini doang lo libur karna gua lea, bahkan sudah beberapa kali"sargah mala pada lea .
"Gua tau lo sayang sama gua, tapi gua juga gak mau jadi penghambat suksenya sahabat gua sendiri" .
"Mala ..lo gak seperti itu, justru karna lo gua semangat buat belajar dan gua juga mau kita sukses bersama sama"ujar lea membuat mala tersenyum hambar .
"Lo lupa lee, klk hidup gua gak akan lama lagi"ucap mala membuat lea terdiam .
"Gua juga udah ikhlas sama jalan takdir gua, setidaknya gua bisa mencapai apa yang sudah gua pengenin selama ini" .
"Kapanpun tuhan mau jemput gua untuk pulang, gua siap lea, tapi setelah gua benar benar ikhlas buat lepasin kak rakha"ucapnya mala menatap langit langit kamarnya, air mata dari gadis itu lolos dari pelupuk matanya, bahkan bukan hanya itu, lea juga ikut merasakan sakitnya yang sahabat itu rasakan .
Gadis itu bukan hanya luka fisik, tapi luka batin, bahkan dia mampu menyembunyikan semuanya dengan tawanya .
Mala itu ibarat bunga matahari bagi lea dan lainnya, bunga yang membuat siapa saja melihatnya kagum akan keindahannya, apa lagi senyum nya, yang mampu membuat mereka juga turut merasakan kebahagian yang ia ciptakan .
KAMU SEDANG MEMBACA
DiaryBasmalah | Terbit
Teen Fiction[SUDAH TERBIT DI TEORIKATAPUBLISHING] Menyukai Seseorang dalam Diam Adalah pilihanku .Ini kisahku dan buku harianku .♡ "Mengagumimu saja Aku sudah Senang apa lagi berjodoh denganmu" -Mala- Cerita ini Bergenre Religi🤍Jadi jangan heran jika banyak Un...