• 19 Mala°

6.8K 535 311
                                    

HappyReading .

"Ketika Hati memilihmu, Sekalipun Kamu ya tetap Kamu"

***

Apart itu begitu tenang dan nyaman di tambahnya gemircikan hujan yang datang untuk membasahi bumi, senandung air hujan seakan berirama dengan alunan syahdu dari seseorang yang tengah membaca ayat suci dalam Kitab Al-Qur'an .Bahkan sepertinya Gadis itu semakin jatuh Hati pada laki laki yang sudah berstatuskan suaminya .

Iya Rakha, Setelah melakukan tugasnya sebagai umat muslim kini pria itu tengah membaca surah 'An-Naba' surah yang menceritakan tentang hari kiamat, pengingat kita pada hari akhir dan hari kebangkitan manusia .Mala menatapnya wajah itu dengan dalam, bahkan sepertinya gadis itu tidak ada niatan untuk mengalihkan pandangannya untuk tak menatapnya laki laki dengan penampilan yang berbeda .

Bahkan tidak ada yang tau bukan dengan penampilan Rakha yang seperti ini, Laki laki yang biasanya hanya terlihat dengan seragam di tubuhnya, Kini mala mampu melihatnya Rakha dengan penampilan yang berbeda, sarung dan baju kokoh beserta peci nya .

"Ssssttt ..."ringis mala saat merasakan Nyeri di perutnya .

Hari ini mala tidak bisa mengerjakan tugas nya sebagai umat muslim karna datangnya tamu bulanan .

"Shadakallohul adzim"Baca rakha dengan menciumnya kitab suci itu lalu menutub nya .

Siluet matanya mengarah pada gadis yang tengah duduk di sofa ruang tengah nya, Rakha menyerngitkan keningnya saat melihat raut wajah istrinya yang seperti menahan rasa kesakitan .Rakha menghampirinya dengan baju kokoh yang masih melekat di tubuhnya .

"Kamu kenapa sayang"tanya rakha membuat mala kini menatapnya .

Rakha yang melihat keringat yang bercucuran di pelipis istrinya sontak khawatir, di tambahnya Gadis itu sudah berkaca kaca kedua matanya .

"Mas Raden sakit"lirih mala dengan mencengkram kuat perutnya .

"Sakit?apanya yang sakit?perutnya"pertanyaan itu terus rakha lontarkan untuk mala .

Mala hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, "kamu istirahat dulu yaa, Aku bikinin air hangat buat kompres perut kamu"pinta rakha yang di anggukin mala .

Rakha memapah mala menuju kamarnya membantunya mala untuk merebahkan tubuhnya di atas kasur sana  .

"Kamu tunggu di sini dulu yaa, aku mau ke dapur dulu"ujar rakha pada mala dengan membelai lembut pucuk kepala istrinya .

Rakha beranjak pergi menuju dapur nya, dirinya akan membuatkan mala teh hangat juga kompresan untuk pereda nyeri istrinya .

~~~

Di Ponpes Al-islam, Syifa yang sudah kembali setelah merawat Nenek nya kini tengah berada di aula masjid dengan santriwati lainnya .

Masih Gak nyangka yaa sama moment yang terjadi di masjid ini .

Iyaa, mana pernikahan yang di idamkan semua santriwati kayak kita lagi.

Dengan mahar kata dirham dan lantunan ayat suci al-qur'an masyaallah terharu banget .

Bener, bahkan semuanya turut menenteskan air mata saat mendengar suara merdunya .

DiaryBasmalah | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang