8

15 1 0
                                    

Beberapa jam kemudian, bu Bella dan Almira sudah berada kembali di rumah. Mereka pulang bersama dengan ayahnya Lana yaitu pak Zehan. Lana mengetahui kepulangan mereka karena Lana sempat mengintip dari balik jendela. Bu Bella pulang dengan keadaan tangan yang di perban sedangkan Almira pulang dengan keadaan tangan yang juga di perban.

"Ckk... Gitu aja di perban segala, si Mira pakai perban buat gaya- gayaan aja biar orang- orang tau kalau dia lagi sakit, ihh... Gak main lah kalau gitu hahaha ", Lana kembali tertawa.

Setelah memastikan mereka masuk ke rumah,Lana juga langsung keluar dari kamar menemuinya.Lana berdiri di depan dekat tangga yang bisa langsung di lihat oleh papa dan ibu tirinya.

" LANAAA.... " teriak Zehan padanya.

"Iya pa, papa udah pulang kerjanya pa? Tanya Lana pada Zehan.

Zehan tidak menjawab pertanyaan Lana, melainkan langsung menjambak rambutnya.

" Sakit pa"

"Apa yang telah kamu lakuin sama ibu dan kakak kamu, kenapa mereka sampai terluka, kamu sudah merasa berkuasa sekarang ya? , Zehan semakin menarik rambut Lana lebih kuat sampai beberapa helai rambut pun sudah rontok dan berjatuhan ke lantai.

Bu Bella dan Almira yang melihat Lana di siksa hanya tersenyum dan menggerakkan bibirnya untuk meledek Lana yang sedang menangis.

"Aku gak pernah ngapain ibu dan kak Al pa, aku gak sekuat itu untuk melakukan semuanya " Ucap Lana di sela- sela tangisannya. "Apa papa tidak percaya aku? Papa tau aku cuman gadis lemah pa, tenaga aku gak cukup untuk melakukan semuanya sendiri".

Pak Zehan hanya diam mendengarkan penjelasan dari Lana.

" Sana kamu kekamar ,saya sudah muak melihat wajah kamu disini", perintah Zehan pada Lana disertai juga dengan sebuah tendangan yang mengenai bagian belakang dari Lana. Lana langsung meninggalkan mereka dan menuju ke kamar nya dengan air mata yang terus mengalir.

Setelah memasuki kamar, Lana langsung menghapus air matanya dan tersenyum.

"Segitu doang mah gua udah biasa kali, badan gua gak ngerasain sakit sedikitpun tapi hati gua yang sakit di giniin"

"Cuma jambakan dan tendangan bagi gua belom ada artinya, bahkan dulu gua pernah ngerasain lebih dari itu,gua pernah sekarat karena ikut tawuran, hahah gapapa lah gua drama dikit biar papanya Lana percaya sama gua".

Lana lanjut dengan handphone nya seakan - akan tidak pernah terjadi apa - apa.

***

Pak Zehan sudah berada di kamar dengan bu Bella. Pak Zehan berada di kasur sambil memegang sebuah handphone dan bu Bella yang berada di meja depan meja rias untuk menghapus make up nya.

"Mama yakin kalau beneran Lana yang udah lakuin semua ini?, tanya Zehan penasaran.

" Papa gak percaya sama mama?,kalau bukan Lana siapa yang bakalan lakuin ini pa, Lana kan dari dulu emang gak suka dengan kehadiran mama, gak mungkin mama yang sengaja lukain diri mama sendiri pa", jelas bu Bella pada pak Zehan.

"Maaf tapi papa gak yakin ma, Lana itu gak mungkin bisa melakukan itu sama mama dan Almira, mama berdua sedangkan Lana sendirian ma", ucap pak Zehan pada bu Bella.

" Terserah papa kalau papa udah gak percaya lagi dengan mama, mama mau keluar dulu ", bu Bella meninggalkan pak Zehan sendirian di kamar.

" Apa bener Lana yang lakuin? , tapi aku sangat mengenal Lana, Lana hanyalah gadis lemah dan manja yang sedari kecil selalu membutuhkan aku,gak mungkin kalau Lana yang ngelakuin nya apalagi sendirian".

Pak Zehan juga mengikuti bu Bella keluar dari kamar nya bersamaan dengan Dayyan yang juga baru sampai di rumah untuk menemui bu Bella.

Sedangkan Almira masih berada di kamarnya. Almira terus berfikir kenapa sekarang Lana begitu berani padanya, apalagi semenjak Lana sadar dari komanya semua berubah seakan- akan Lana menjadi orang lain yang begitu asing.

Tak lama setelah itu, Dayyan datang dan langsung disambut oleh bu Bella dan pak Zehan. Dayyan di persilahkan untuk duduk, selagi bibi membuatkan minuman bu Bella basa- basi terlebih dahulu kepada Dayyan. Dayyan tau alasan kenapa dia disuruh datang ke rumahnya Lana, pastinya adalah untuk berbaikan lagi dengan Almira. Almira dan Dayyan sudah bertunangan sejak 2 bulan yang lalu.

"Dayyan apa hubungan kamu sama Almira baik- baik aja nak?, tanya pak Zehan pada Dayyan.

" Hmm.... aku sama Almira baik- baik aja kok pa", jawab Dayyan sambil celingak- celinguk melihat sekeliling seperti mencari seseorang.

"Almira lagi di kamar nya, mau mama panggilin? ", ucap bu Bella pada Dayyan.

" Eh gak usah ma, O iya Lana mana ya ma?"

"Lana lagi di kamar juga, biasa habis di marahi sama papa, kamu kenapa nanya Lana sama-", belum selesai bu Bella berbicara, Dayyan langsung memotong ucapan bu Bella.

" Bukan apa- apa kok ma, soalnya tumben aja dia gak nongol , biasanya kan selalu ngintilin kemanapun papa pergi hehehe", ucap Dayyan dan di akhiri dengan suara tawanya.

"O iya Dayyan, apa bener Lana membully Almira di sekolah sampai menampar pipi dan merobek seragamnya Almira? , tanya pak Zehan pada Dayyan untuk memastikan apa bener yang di bicarakan oleh Almira pada mamanya saat pulang sekolah tadi.

" Gak kok pa, Lana gak pernah membully Almira apalagi sampai menampar dan merobek seragamnya Almira, papa ada- ada saja hhhh", terdengar lagi suara tawa dari Dayyan.

Pak Zehan yang mendengar penjelasan dari Dayyan hanya menggangguk kan kepalanya sambil menatap pada bu Bella.Tadi Almira hanya mengadukan Lana pada bu Bella tetapi bu Bella langsung menyampaikan nya pada pak Zehan saat itu juga,oleh karena itu pak Zehan mengetahui nya dan langsung menanyakan pada Dayyan.

Singkat cerita Dayyan akhirnya pulang, Dayyan tidak bertemu dengan Almira karena dia yang nolak. Dayyan bersemangat ke rumahnya Almira hanya ingin bertemu dengan Lana tetapi Lana yang di cari tidak di temui.Perihal hubungannya dengan Almira tidak terlalu di pusingkan, karena hubungannya hanya untuk memperkuat bisnis papanya.

***

"Itu Dayyan?, kok motor nya kayak gak asing ya sama gua?, ckkk..tapi gak mungkin juga gua kenal sama motor nya, kan dulu pas gua jadi Acha gua gak kenal sama Dayyan, apalagi kota tempat gua tinggal dan tempat Lana tinggal sekarang berbeda".

Lana menatap kepergian Dayyan tanpa berkedip sampai Dayyan tak terlihat lagi.Sewaktu Dayyan tiba Lana tidak mengetahui nya karena saat itu Lana sedang berada di Kamar mandi untuk membersihkan badannya dan juga memakai vitamin rambut mengingat rambutnya yang sudah banyak rontok karena ulah dari papanya tadi.

who is Lana? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang