Chapter 36

48 3 0
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
Setelah hari kemarin, kini Vira meminta datang kerumah Elang, tentunya dengan ditemani Bintang, karna Gilang bersama Nanda bilang, mereka mungkin akan memperkeruh keadaan jika ikut datang.

"Ayo Vira"

Mereka berdua berjalan ke arah pintu Mansion tersebut.

Tok tok

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang sudah cukup berumur.

"Eh Non Bintang, masuk Non"

"Makasih Bi"

"Non sama siapa?"

"Ini Vira, temen aku"

"Ohh salam kenal Non Vira, kalo perlu apa-apa panggil Bibi ya"

"Iya Bi, siap"

"Elang nya dimana?"

"Tadi sih dia ke taman dibelang, Non kesana aja"

"Yaudah, Bintang kesana dulu ya Bi"

"Iya Non"

Merekapun berjalan ke taman belakang, sembari melewati bagian-bagian rumah itu, "Apa ini rumah pemberian Mr. Sam?" Ucap Vira pelan.

"Kamu ngomong apa Vira?"

"Ah enggak"

Bintang mengangguk, lalu melanjutkan perjalanannya diikuti Vira.

Tak lama mereka pun sampai, taman itu cukup luas, ada kolam renang, serta ayunan, dan juga sebuah meja dan kursi, yang tepat berada dibawa pohon yang cukup besar.

"Itu dia" Tunjuk Bintang pada seorang Pria yang sedang duduk di kursi yang berada dibawah pohon, Pria itu terlihat sedang fokus membaca buku.

"Kirain gapernah pegang buku" Ucap Vira setelah Bintang berjalan terlebih dahulu, menghampiri Elang.

"Elang" Panggil Bintang.

"Kamu ngapain disini?"

Ucapan Elang membuat langkah Vira terhenti, apakah teman seperti itu? Entahlah.

"Cuma mau kesini aja. Oh iya, ada yang mau ketemu"

"Siapa?"

"Vira sini"

"Lo?"

"Hai" Sapa Vira dengan sedikit senyuman.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Elang dingin.

"Ada yang mau gue omongin sama lo"

"Apa? Soal gue mukul lo? Lo mau minta pertanggungjawaban?"

"Dengerin dia dulu Lang"

"Boleh minta waktunya sebentar, gue mau bicara empat mata sama lo"

"Aku tinggal dulu ya"

"Kamu disini aja" Kata Elang sembari menarik tangan Bintang.

"Lang cuma sebentar, kasih dia waktu"

"Hhhh yaudah" Bintang pun meninggalkan mereka berdua.

"Boleh gue duduk"

"Terserah"

"Sebenernya gue males berurusan sama lo, tapi ini juga demi kepentingan diri gue sendiri, jadi jangan mempersulit gue"

"Gausah basa basi"

"Pulang"

"Maksud lo apa? Ini rumah gue"

"Rumah lo bukan disini, Tuan Elang Pradinata Samuel"

Tiba-tiba tubuh Elang terdiam kaku.

"Gue males buat mohon-mohon, jadi nurut deh"

The Fight ll [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang