Chapter 44 END

89 7 0
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
"Maaf Tante, apa Tante tau kalo Om Emilio selingkuh?"

Dara cukup lama terdiam, membuat Vira merasa tak enak, "Kalo gamau jawab, gapapa kok"

"Tante sempat curiga dari dulu, tapi dia pinter nyembunyiin, mungkin karna dia-" Ucapan Dara terhenti.

"Gangster" Lanjut Vira, membuat Perempuan itu terkejut.

"Kamu..."

"Tante gak liat video itu?"

"Video apa?"

"Setelah berita itu, ada yang kirim video sama kasih tau keberadaan Om Emilio kan?"

"Kok kamu tau?"

"Aku yang kirim"

"Tante kasih ke Revan, apa isi videonya?"

Vira memberikan ponselnya pada Dara, Dara terduduk lemas setelah melihat isi video tersebut.

Vira berjongkok "Tante udah kesana?"

Dara hanya menggeleng, "Maaf, aku ngelakuin semua ini demi Ara, termasuk masuk kedalam dunia gelap itu"

Dara langsung mendongak menatap Vira, "Kenapa kamu ngelakuin semua ini?"

"Aku gabisa nerima kepergian Ara, sedang kan aku tau penyebabnya, dan aku gamau biarin orang yang udah bunuh Ara hidup tenang gitu aja, kalo bukan karena permintaan Ara, aku cuma bakal balikin Jasad Om Emilio, walau mungkin dia juga tetep akan mati sebentar lagi"

Dengan tangan bergetar, Dara memegang kedua bahu Vira, "Via, kamu gak harus ngelakuin sejauh ini, sampai korbanin diri kamu sendiri, mereka pasti bakal dapat karmanya, dan Ara juga pasti udah tenang disana"

"Ara juga selalu nyuruh aku buat berhenti, tapi aku gabisa, aku selalu ditakuti rasa bersalah, dan jalan satu-satunya aku harus selesai in masalah itu, dan sekarang semuanya udah selesai"

"Tante gabisa bayangin kamu sekuat apa, bisa lewati semua ini sendirian, makasih. Sekarang waktunya kamu mikirin dan bahagiain diri kamu sendiri, semoga kedepannya hanya akan ada kebahagiaan dimana pun kamu berada"

"Makasih Tante"

"Gak, seharusnya Tante yang makasih sama kamu"
-
-
-
-
-
Mereka berempat pergi ke rumah sakit dimana Emilio dirawat, yang tentunya Vira yang menaruhnya disana.

"Apa kalian keluarga Bapak Emilio?" Tanya seorang Dokter yang baru saja keluar dari ruang rawat Emilio.

"Ya" Singkat Revan.

"Keadaan nya kritis, dan satu kaki nya mengalami kelumpuhan"

Dara dan juga Revan melirik Vira secara bersamaan, Vira mendengar itu tersenyum miring.

"Sedikit harapan untuk pasien sembuh total-"

"Boleh kita menjenguknya?" Potong Dara.

"Silahkan"

"Terimakasih" Mereka berempat pun masuk meninggalkan Dokter itu.

Banyak alat medis yang menempel pada tubuh Emilio, wajah yang penuh lebam serta tidak berbentuk, dengan tubuh yang semakin kurus.

"Maaf Bang Revan, Tante" Ucap Vira membuat Artan bingung.

"Sudah seharusnya dia mendapatkan semua ini"

"Maksudnya?" Tanya Artan.

"Tante aku izin keluar dulu ya"

"Iya"

Vira menarik Artan keluar, "Mau kemana?"

Mereka pun sampai ditaman Rumah Sakit.

"Aku yang sembunyiin Om Emilio"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fight ll [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang