Chapter 25

52 10 2
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
Wanita dengan gaun Navy yang terlihat elegan itu, berjalan masuk ke lobi hotel yang sudah ramai, ia pun tak sendirian, ada seorang pria disamping nya, memakai jas dengan warna yang senada.

"Terimakasih atas kedatangan nya Mr. Mavin"

"Selamat atas pencapaian anda yang luar biasa ini"

"Ah, ini tidak seberapa dibandingkan dengan anda. Oh iya, siapa wanita cantik yang anda bawa ini?"

"Perkenalkan, dia adalah pasangan saya" Ucap pria itu dengan merangkul pinggang wanitanya.

"Perkenalkan, nama saya Alverra Brianna, panggil saja Verra" Ucapnya lalu menjabat tangan pria itu.

"Saya Harry Lewis, panggil saja Harry, senang bertemu dengan anda. Ngomong-ngomong, kenapa saya baru melihatnya?"

"Dia jarang berada disini, karna pekerjaan nya"

"Bagaimana anda masih bekerja? Sedangkan pasangan anda bisa membeli semua perusahaan"

"Berdiam diri dirumah, cukup membuat saya bosan"

"Ya saya tau, pasti setiap hari hanya menunggu nya pulang, memuakkan"

Mereka bertiga pun tertawa, "Kalau begitu, nikmati jamuannya"

"Ya, terimakasih Mr, Lewis"
-
-
-
-
-
"Kenapa dia ada disini?" Perempuan yang bernama Verra itu menekan benda yang bisa terhubung pada para rekannya yang berada di belakang telinganya, "Kalian taukan keluarga Mr. Georgly? Aku mohon jangan lukai mereka, kalau bisa lindungi mereka, apalagi putranya"

"Kenapa?"

"Aku mohon"

"Baiklah"

Ia berjalan ketempat yang tidak banyak orang lewati, lalu membuka gaunnya, tersisa tanktop serta celana panjang, lalu ia pakai blazer yang tadi ia gunakan untuk luaran gaun miliknya.

"Bagaimana, sudah semuanya?"

"Sudah Tuan" Ucap mereka bersamaan, lewat alat komunikasi itu.

Perempuan itu segera memakai topengnya, lalu berjalan kearah ia tadi masuk.
-
-
-
-
-
Dirumah sakit, Artan masih saja belum bangun, ini sudah hampir sebulan, yang seharusnya menurut perkiraan Dokter ia akan segera bangun, tapi tanda-tanda itu belum ada.

"Artan, bangun nak, Ayah selalu nunggu kamu, tapi jangan lama-lama yah, Ayah takut"

Jari yang sudah beberapa minggu tak bergerak itu, tiba-tiba bergerak sendiri, "Nak, kamu beneran bangun?" Senang Aksa.

"Tolong panggil kan Dokter" Ucapnya pada para Anggota Atlantis.

"Ada apa Om, Artan kenapa?"

"Dia bangun"

Mereka pun tersenyum bahagia, "Syukur lah"

Aksa menatap wajah putranya, mata itu bergerak dan perlahan terbuka, ia menatap Aksa dalam diam, sampai Dokter pun datang, lalu memeriksanya.

"Syukur lah, ia sudah bangun, dan keadaan nya mulai membaik. Tapi, ada yang mau saya bicarakan, bisa Bapak ikut keruangan saya dulu"

"Baik Dok. Tolong jaga Artan dulu ya"

"Siap Om, kita boleh masuk kan Dok?"

"Boleh, tapi hanya berdua saja ya"

"Baik Dok"

Nanda pun masuk bersama Gevan, "Artan"

Panggilan itu membuat Artan memandang mereka, "Gimana? Lo udah ngerasa baikan?"

The Fight ll [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang