Chapter 30

58 7 1
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
Para keluarga korban berkumpul di pantai, yang paling dekat dengan kecelakaan pesawat, dan menunggu evakuasi para korban.

Sudah ada beberapa kantong jenazah, dan barang-barang para korban disana, tak lama datang para pria berpakaian jas hitam dengan membawa satu buah koper, menghampiri salah satu keluarga korban.

"Maaf Tuan, kita hanya bisa menemukan ini"

"Cari terus sampai ketemu"

"Baik Tuan" Merekapun balik pergi.

Elina berlutut memegang koper itu, "Al" Ucapnya bergetar dengan tertunduk, Alaric memegang kedua bahu Elina, "Kita berdoa semoga Al cepet ketemu ya"

"Lepasin gue! Gue mau cari dia!" Bentak Artan pada orang-orang yang menahan nya, bagaimana tidak, ia terus saja akan berlari ke tengah laut, untuk mencari kekasihnya sendiri.

"Bahaya Artan"

"Gue gapeduli, yang penting gue ketemu Vira"

"Sia-sia lo kesana, jadi serahin itu ke pihak berwajib, lo cukup berdoa dan sabar"
-
-
-
-
-
Tiga hari setelah kejadian itu, kini semua keluarga serta orang-orang terdekat Vira berkumpul di kediaman Alaric, termasuk Varo yang langsung berangkat pada hari kejadian.

"Abang gak nyangka kamu bakal pergi secepat ini Dek"

"Vir, kita baru ketemu sebentar"

"Mommy sayang sama Al, kenapa Al pergi"

"Lo izin pulang kerumah Al, bukan pulang sejauh ini"

"Kenapa kamu tega ninggalin aku sendiri"

Suasana Mansion, hampir semua orang yang ada disana diselimuti kesedihan, dimana orang yang amat sangat mereka sayangi dan cintai, pergi meninggalkan mereka.
-
-
-
-
-
"Thanks Lang"

"You welcome"

"Hati-hati"

"Oke"

Perempuan itu turun dari mobil, tak lama mobil itu pergi, ia memasuki area Mansion, yang sudah lama tidak ia datangi.

"Kok rame?" Bingungnya ketika melihat banyak mobil terparkir.

"Apa ada acara ya?" Ia pun hanya mengedikan bahu lalu lanjut berjalan ke arah pintu utama Mansion.

"Tapi sepi banget" Ucapnya ketika merapat kan telinganya pada pintu, seperti tidak banyak aktivitas didalam, tidak selayaknya acara berlangsung, sangat sunyi.

Ia pun membuka pintu perlahan, terdapat banyak orang berkumpul dengan pakaian serba hitam, "Ini ada apa?"

Suara itu semakin mengheningkan suasana, semua orang yang berada disana langsung menoleh pada seseorang yang baru saja berbicara, mereka terdiam cukup lama, antara syok dan tak percaya.

"Mas, aku sampai bisa liat dia" Ucap Elina yang masih juga menatap Vira, yang masih berdiri di pintu.

"Aku juga" Balas Alaric.

"Kalian kenapa si?" Kesal Vira karna mereka hanya diam saja, orangtua nya malah berbicara melantur, tanpa menjawab pertanyaan nya.

Artan perlahan berdiri dan berjalan menghampiri Vira dengan cepat, ia menangkup wajah Vira, melihat tangan Artan yang bergetar, Vira melepaskan tangan itu dan ingin menghindar, tapi tangannya ditarik, lalu Artan memeluknya erat.

"Syukur lah" Kata Artan dengan menaruh wajahnya dibahu Vira.

Mereka semua ikut berdiri dan menghampiri Vira yang masih berada dipelukan Artan.

The Fight ll [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang