Chapter 37

46 5 1
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
"Aku gak nyangka, bentar lagi kita beneran nikah"

"Iya, aku juga, makasih ya udah mau bertahan sejauh ini"

"Karna kamu tujuan aku satu-satunya, kamu alasan aku bertahan sampai saat ini"

"Kalo aku masih punya rahasia, dan belum bisa kasih tau kamu saat ini, apa kamu terima?"

Artan menatap Vira lama, "Yang terpenting kamu jujur, aku terima"

Vira tersenyum, lalu memeluk Artan erat, "Aku banyak-banyak terimakasih sama kamu, aku gatau hati kamu terbuat dari apa, saking kuatnya"

"Aku udah terlanjur nyimpan semua hidup aku dikamu, aku selalu percaya sama kamu"
-
-
-
-
-
Vira dengan santai memasuki sebuah rumah yang cukup besar, diikuti ketiga anggota inti, serta beberapa anggota lain yang membawa seorang gadis dengan mulut yang ditutup.

"Halo Tuan Muda"

"L-lo, kenapa bisa?" Gugup Elang, ketika melihat kedatangan Vira serta beberapa orang dibelakang nya, dan yang paling membuatnya terkejut, ada teman nya yang dibawa mereka.

"Bintang?"

"Eits" Hadang Vira ketika Elang ingin menghampiri Bintang, "Mau kemana?"

"Lepasin Bintang!" Marah Elang.

"Gue udah kasih peringatan sama lo, dan ini lebih dari waktu yang udah ditentukan, jadi lo harus terima konsekuensi nya"

"Gue gamau buat lo pulang secara terpaksa, tapi karna lo keras kepala, gaada lagi waktu"

"Kenapa gue harus nurut sama lo?"

"Yaampun masih nanya? Dengan lo ga pulang, lo udah korbanin dia, mau lo suruh dia pergi sejauh mana pun, gue bisa nemuin dia" Tunjuk Vira pada Bintang.

"Gue bilang jangan pernah ganggu dia" Tekan Elang.

Vira memberikan perintah pada anggotanya, agar membawa Bintang kesamping nya, lalu membuat gadis itu berlutut, ia mengeluarkan sebuah pistol dari balik jaketnya, dan mengarahkannya pada kepala Bintang.

"Gue kasih deh satu lagi kesempatan, gue itung sampai 5, pulang atau lo nyaksiin dia mati disini hari ini juga"

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

"Empat"

Vira mulai ingin menarik pelatuk, "Li-"

"Iya! Gue pulang, puas lo!" Elang berjongkok lalu membuka penutup mulut Bintang, lalu memeluknya, "Kamu gapapa kan?" Tanya nya sembari memegang kedua bahu Bintang, gadis itu menggeleng.

"Beresin semua barang lo, kita pulang hari ini juga, cepet" Titah Vira.

Elang berdecak lalu segera berjalan ke arah kamarnya, diikuti Hans atas perintah Vira.

"Makasih ya"

"Santai aja, ini juga demi Elang, kasian juga dia disini sendiri"

"Lo suka Elang?"

"Hah?"

"Yang gue liat dia suka lo"

"Gamungkin lah"

"Kalo iya?"

"G-gamungkin"

"Kalo lo suka dia, ikut gue kesana"

"Buat a-apa?"

"Biar sekalian dinikahin"

"Apa?!"

"Biar anggota gue anter lo pulang buat beresin barang lo, dan naik pesawat aja, biar Elang gatau"

The Fight ll [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang