Jujur ya, aku merasa kayak ada yang salah di episode kali ini.. kayak ada yang kurang cuma aku bingung mau nambahin dibahagian yang mana... maap ya, episode kali ini mungkin sedikit mengecewakan (╥﹏╥)
-
-
-
-
-
DARI kejauhan, aku bisa melihat bagaimana sosok Mile mengomeli dan terkadang memberi komentar pedasnya pada beberapa petugas yang terlihat sibuk mengatur ulang tatanan gedung yang bakal digunakan untuk pesta penyambutan itu. Sedari tadi tidak berhenti dari terus mengomeli mereka, menegur pada sesuatu tatanan yang menurutnya tidak cocok. Dan tanpa sadar, aku tersenyum melihat betapa cerewetnya sosok Mile itu.
Nyatanya, kita mungkin tidak akan pernah benar-benar mengenal seseorang itu selagi kita tidak berada di bawah satu atap yang sama.
Benar, menurutku Mile itu kekanakan. Apalagi setelah mengingat bagaimana sosok itu bermain bersama Nine beberapa waktu lalu, lucu saja rasanya. Malah, Nine saja kalah dengan sikap kekanakan Mile sewaktu bermain di pantai waktu itu.
" Natta, ayo kesini!" teriak Mile lantang melawan suara ombak dan angin di pantai setelah dia menenggelamkan seluruh tubuhnya ke dalam air. Hanya bahagian kepalanya saja yang masih terlihat.
" Tidak mau. Kamu saja!" balasku turut sama berteriak.
" Kenapa? Ini seru padahal. Kita sudah jauh-jauh kemari dan kamu malah tidak ingin menikmatinya." Ejeknya padaku yang lebih memilih untuk bermain di tepiannya saja.
Jelingan tajam kuberikan padanya sebagai balasan. Setelah aku menerimanya kembali, pria itu sering kali mengusili ku tiap dia punya kesempatan. Tapi, aku bahagia.
Benar-benar bahagia. Sampai aku bingung, mau menggambarkan kebahagian itu seperti apa. Lewat biacara mahu pun lewat tulisan, itu seakan tidak cukup untuk menggambarkan kebahagian yang berada di genggaman ku saat ini.
" Kamu mengatai ku? Apa kamu mengira aku tidak tahu menikmati? Mandi di pantai bukan satu-satunya cara agar kita bisa menghargai keindahan itu. Hanya dengan melihat dan bersyukur tanpa mengotori sekitarnya juga adalah salah satu caranya. Dan aku lebih memilih untuk menikmati dengan cara kedua." Jawabku dengan merentangkan kedua belah tangan kiri dan kananku. Menikmati dinginnya hembusan angin di pantai sore itu.
Mile terlihat memaklumi saja sebelum dia kembali tenggelam untuk beberapa waktu dan kembali timbul dengan melambung Nine. Menghadirkan tawa dari anak kecil itu.
Terakhir kali kemari, aku bersama bunda dan keponakan ku waktu itu juga tanpa sengaja bertemu dengan Tante Machida. Tapi setelah menikah, sosok itu tidak lagi kelihatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Drapetomania [ MileApo ]
Fanfiction*Note : Harus baca Between Us dulu baru Drapetomania Book 2 : Aku tahu ini salah, tapi hanya ini jalan yang terfikir oleh ku. Mungkin aku terlihat seperti pengemis saat ini di matanya. Hilang sudah harga diri seorang Apo Nattawin di mata seorang Mi...