Explicit 🔞, missgendering
Maaf ya kalo pendekPintu bercat coklat itu terbuka dari luar. Si lelaki bersurai cokelat itu menghembuskan nafas lelah. Sepi, itu suasana yang menyambut sorenya.
Dahinya mengerut ketika melihat sang terkasih terlelap di sofa. Kemudian, si tampan itu berjalan mendekat. Ia berjongkok untuk sekedar menengok rupa menawan sangat terkasih. Tangannya terulur mengusap dahi mulus terkasih sebelum akhirnya mengecup dahi itu.
Melihat gelagat tidak nyaman dari sang terkasih, buat lelaki Shim itu mengelus surai halusnya setelah itu beranjak menggendong pasangan hidupnya.
"Hnggg,, " mata bulat itu mengerjap pelan sebelum akhirnya terbuka.
Hal itu tidak membuat Jake, menghentikan langkahnya. Kakinya terus menapaki tangga yang sisa separuh.
"Tidur lagi aja sayang ya, " ucapnya lembut.
Namun bukannya memenjam, lelaki cantik di gendongannya malah terbuka lebar matanya.
"Masss, "
"Iyaaa. Maaf sayang adeknya ditinggal terus, "
Sunghoon-lelaki yang lain itu menggeleng sebelum membenamkan wajahnya di ceruk leher Jake sembari memeluk erat leher lelakinya.
Pintu kamar terbuka. Dengan cepat Jake letakkan Sunghoon dikasur lalu ia peluk dengan mesra. Tak peduli pada pakaian kerjanya yang belum ganti.
"Sayang bosen ya ditinggal terus, "
Sunghoon menggeleng. Ia sibuk menghirup aroma suaminya yang dirindukan.
"Aku nggak, "
Dahi Jake mengerut.
"Bohong, "
Hazel itu terbuka menatap sang suami. Bibirnya mengerut gemas lalu dkecup lama oleh suaminya. Kuping Sunghoon memerah.
"Aku kangen mas. Mas lama banget di Perancisnya. Tau gitu aku ikut huhuhu, "
Jake tergelak dengan air mata buaya istrinya.
"Salah siapa kemarin diajak nggak mau. Lagian mas juga nggak tau kalo bakal lebih lama disana. Maaf ya sayang, "
"No no no. Mas pasti capek harus terbang ke sana kemari cari uang buat adek. Adek kan maunya banyak, "
"Hushh kata siapa. Adek itu tanggung jawab mas sekarang. Jangan sungkan dong kalo mau minta. Lagian mas kerja kalo bukan buat adek buat siapa dong? Lagian kan kita belum punya tanggungan kan? "
Kalimat terakhir Jake bisikan ditelingan Sunghoon dengan suara lirih serta tangan yang mengelus perut rata Sunghoon. Yang mana hal itu buat Sunghoon memerah. Sebagai refleks pula Sunghoon pukul dada suaminya. Ekspresi kesal terpampang di wajah rupawannya.
Jake cuma tergelak. Jake raih remot di nakas samping lalu membuka gorden hitam itu hingga menampakkan suasana senja yang cantik. Sunghoon balikkan badan membelakangi sang suami yang mana buat Jake memeluk tubuh ramping itu dari belakang.
"Cantik sayang, "
"Aku? "
"Bukan sunsetnya. Soalnya kalo kamu cantik banget, "
Gombalan Jake Sunghoon balas dengan cubitan kecil dilengan berurat sang suami.
Mereka berdua terdiam menikmati sunset yang berada di ujung. Atau mungkin hanya Sunghoon? Sebab kini Jake sibuk mengendus aroma Sunghoon yang manis.
"Sayang, mas kangen, "
"Hm? Kan udah disini? "
Jake semakin membenamkan kepalanya di perpotongan leher Sunghoon. Buat Sunghoon semakin mendongak serta memiringkan kepalanya berlawanan arah.
"Hnghhh, masshh, "
Sunghoon panggil samg suami mendayu. Tangannya kini meremas lengan Jake sebagai pelampiasan.
"Sayang mas sange. Adek mau ya mas pake semalaman? "
Punya kuasa apa Sunghoon menolak? Toh Jake suaminya. Maka dengan senang hati, Sunghoon mengangguk.
Jake tutup kembali gorden hitam itu dan biarkan senja yang berada di ujung terabaikan. Detik berikutnya, hanya ada Sunghoon yang mendesah nikmat seraya meminta ampun atas kuasa Jake malam itu. Serta geraman rendah dari sang suami yang buat mereka melalui malam panas tersebut.
09.00 AM
"Ughh mas, "
Sunghoon mendesis ketika mendudukkan pantatnya di kursi meja makan. Yang dipanggil menyahut dengan deheman. Pria itu dengan cekatan menari diatas wajan penggorengan.
"Kenapa nggak bangunin adek? " Sunghoon bertanya heran pada si suami.
Jake memindahkan masakannya setelah itu membawa kehadapan si istri.
"Kamu capek banget layanin mas semalem. Jadi mas biarin adek istirahat. Kenapa? "
"Uhh adek bangunnya siang banget. Takut mas mau berangkat kerja terus belum diurusin, " jawaban polos itu buat Jake terkekeh.
"Nggak masalah. Mas ambil cuti seminggu buat adek. Dan mas janji besok-besok nggak bakalan tinggalin adek lama sekali, "
Hazel itu berbinar menatap manik tajam sang suami. Bibirnya melengkung keatas.
"Bener?! "
"Iyaa. Sekarang kakak bakal dikantor pusat. Jadi kakak nggak bakal pergi dinas lagi kecuali memang dibutuhkan, " jelas sang suami.
Sunghoon mengangguk senang. Akhirnya setelah dua tahun menikah, Jake tidak akan meninggalkannya sendiri untuk waktu yang lama.
Haiiiii👋👋
Happy new year
Kalo kalian baca ini sehabis tanggal 1 ☺😉
